Share

Ruang Pendingin

Sassi meminta Marlina menemaninya duduk di mini bar lantai dua. Dia membunyikan bel kecil yang ada di sudut meja. Tak lama, Taya keluar dari ruang penyimpanan bahan minuman.

"Non Emily, Non Marlina," sapa Taya.

Sassi berhasil meyakinkan Taya bahwa dia sangat menyukai strawberi sejak kecil karena ia juga memiliki perkebunan buah di Australia. Hal itu membuat Taya merasa senang, karena ia merasa menemukan pengganti nona rumahnya yang sangat ia sayangi sejak dulu.

"Mau minum apa, Non Emily?" tanya Taya.

"Saya dengar, Pak Taya Chef yang andal juga," ucap Emily.

Taya hanya tersenyum menjawab pertanyaan Sassi.

"Hmm ... apa di sini punya stok daging sapi Australi?" tanya Sassi.

"Sepertinya punya. Kenapa, Non?"

"Ah ya, tiba-tiba saya sangat ingin makan steak, Pak Taya. Steak daging Australia. Rasanya berbeda dengan daging negara lain. Saya rindu rumah. Ingin sekali pulang, tetapi pekerjaan saya banyak yang belum selesai," ujar Sassi dengan wajah mendamba.

"Kalau begitu, ayo saya buatkan. Spes
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status