Share

130 - Pamitan

SUAMI WARISAN

130 – Pamitan

Rengganis bimbang.

Matanya nyalang memandang jarum jam yang bergerak pelan melewati detik demi detik yang terasa lama. Semakin dia menunda, semakin tegang rasanya.

Dia tau maksud Narendra dengan ‘panggilan’ khusus mereka.

Namun Rengganis ngeri. Kamarnya berada di paviliun atau rumah tamu yang terpisah dengan rumah utama, sedikit terpencil dan punya privasi tingkat tinggi. Tapi setiap jam ada satpam yang berpatroli.

Kalau sampai ada orang yang melihat dia menyeludupkan orang ke dalam kamarnya, apalagi lelaki, tamat sudah riwayatnya.

Nama Narendra kembali muncul di layar ponselnya, ini panggilan ke lima dalam satu jam terakhir. Tak satu pun panggilannya diterima oleh Rengganis, dia belum berani mengambil risiko.

Narendra tidak menyerah begitu saja, selain membombardir Rengganis dengan panggilannya, dia juga mengiriminya banyak pesan.

‘Ini kesempatan terakhir

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status