Share

26 - Hari Nahas

SUAMI WARISAN

26 – Hari Nahas

Malam menggantikan senja. 

Peluh Narendra membasahi bajunya sementara dia terus berjalan. Tangannya mengusap titik keringat di keningnya, dia mendongak dan melihat lampu-lampu terang benderang menggantikan matahari.

Kerlipnya menghiasi langit malam Jakarta yang tak pernah tidur.

Narendra menghentikan langkahnya di depan sebuah emperan toko. Dia duduk di depan toko yang tutup. Begitu kakinya diluruskan, dia mengerang karena ternyata jempolnya lecet kebanyakan berjalan.

Narendra menghela napasnya. Bahunya terkulai saat dia memandang ke jalanan, lalu lalang kendaraan seakan tak ada habisnya.

Dia menarik napasnya dalam-dalam. Kepalanya pusing, riuh rendah berbagai macam suara menyerbunya sekaligus; mesin kendaraan, suara orang dan ramainya pikiran mereka.

Semua pikiran baik dan jahat terdengar olehnya. Narendra sempat kewalahan. Dia bisa mendengar ada orang yang berniat hendak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Kikiw
emang alam merestui kalian menjalani apapun bersama, bahkan dalam musibah sekaligus
goodnovel comment avatar
Bae Soo
semoga yg nabrak, Naren. Ganis ya.
goodnovel comment avatar
Megar Sari
waahh.. Rengganis sama Narendra kena musibah, bisa sehati gitu sih........
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status