Share

Bab 16

"Oh jadi kamu ada di sini?" Langkah kaki Ferdi pun mengarah ke Mas Sandi. Kemudian badannya ia belokkan ke arah Amara. "Ini bukankah lelaki itu? Yang di foto itu? Kamu bilang ia tidak bertanggung jawab, makanya minta biayain anaknya yang kamu lahirkan!" sentak Ferdi.

Aku terkejut mendengarkan penuturannya, begitu pula dengan Mas Sandi beserta keluarga, ucapan Ferdi amat mencengangkan, Amara bicara seperti itu padanya?

Mama Sarah menghampiri Amara, kemudian dengan kedua alis ditautkan, ia pun bicara baik-baik padanya. Aku yang tadinya sudah putus asa kini bangkit kembali rasa percaya diri ini.

"Benarkah yang diucapkan mantan suamimu?" tanya Mama Sarah pelan. Mata Amara menyorot ke arahnya lalu mengangguk.

"Jadi, sebenarnya sudah terbukti, kan?" tanyaku dengan antusias.

"Tanpa kamu sadari, kebohonganmu dibuka oleh mulutmu sendiri barusan!" cetus Papa Tyo.

Mama Sarah terdiam, ia keceplosan karena emosi pada Amara. Semua terungkap dari mulutnya sendiri, tanpa kami harus repot-repot
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Hersa Hersa
si caca karna bego ditusuk ama temannya dari belakang, si pelakor laknattt udah puas merusak rumah tangga sahabatnya dan laki² tolol si sandi tinggal mampus aja !!!
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Rasain loh Amara sekarang Sandy dh g punya apa2 sekarang .dh g punya harta d rmh juga ..uang pun dh g punya ..sekarang melarat loh semua nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status