Share

Bab 17

Pov Sandi

Sudah dengan sengaja berbelit-belit dari tuduhan yang Caca lontarkan, tapi ujungnya malah dibuka semua oleh mantan suaminya Amara. Ditambah lagi dengan ucapan mama yang seakan-akan marah bahwa Amara telah membohongi kami.

Setelah mereka semua bubar dan menganggap semua selesai, aku yang masih berada di ruangan bersama Amara dan mama, dikejutkan dengan tagihan rumah sakit. Mama yang mendengar bahwa isi ATMku sudah dikuras oleh Caca pun marah.

"Sandi! Kamu bodoh sekali jadi orang! Kenapa dipindahkan ke rekening Caca semua?" sentak mama. Aku hanya mampu menelan salivaku. Tak ada yang bisa kutepis dari ucapannya, memang aku bodoh, mudah sekali terpengaruh.

"Lalu anak kita bagaimana? Nggak akan bisa dibawa pulang," cetus Amara sembari memegang keningnya. Ia tampak resah sekali, tagihan yang tertera tidak main-main, aku harus cari ke mana uangnya?

"Iya, nanti aku carikan," jawabku.

Kemudian aku duduk di dekat mama. Lalu aku meneguk air putih yang berada di atas meja. Sambil m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nurul Fajar
iklan GK bisa d buka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status