Share

Bab 144 Dia ini anakku

"Akhirnya bisa jalan-jalan dan makan di luar sama tante Niar, Tania seneng banget deh," ucap Tania semangat.

"Jalan-jalannya memang udah tapi makannya belum, jangan bilang udah makan, tante lapar ini," ucap Niar seraya mengusap perutnya dengan ekspresi memelas.

Niar nih lucu banget bersamanya bener-bener rame dan gak ada bosennya.

"Oh iya kita baru mau makan ya, Tante jangan nangis dong yuk kita makan makanan kesukaan Tante," ucap Tania seraya menggandeng Niar ke dalam.

"Mereka terlihat begitu kompak, Niar benar-benar memposisikan diri seperti teman bagi Tania," batinku.

"Ayah kenapa senyum-senyum sendiri, ayo cepat masuk ini tante sudah kelaparan," ucap Tania mengagetkan dari lamunanku.

"Aduh aw," teriak Niar karena tertabrak oleh orang tak di kenal.

Untung saja aku sudah berada di dekatnya sehingga aku bisa menopang tubuhnya agar tidak jatuh.

"Heh punya mata gak si, main tabrak aja!" teriak Niar.

"Kamu gak papa?" tanyaku khawatir seraya membantunya berdiri tegak.

"Heh berh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status