Share

84. Damai

Kinara membuka matanya perlahan, kemudian melirik ke samping. Arjuna masih terlelap dengan wajah tampannya. Kinara menghadap Arjuna dan menyentuh hidung suaminya itu dengan gemas. Kinara mengingat kejadian tadi malam, setelah sekian lama mereka tidak melakukannya, akhirnya tadi malam melakukan kembali. Arjuna menepati omongannya, dia melakukan dengan lembut dan pelan.

"Jangan mengganggu tidurku, Kinar!" ucap Arjuna dengan mata yang masih terpejam.

Kinara menarik tangan kanannya yang menyentuh hidung suaminya tadi. Kinara diam sambil mengamati wajah tampan Arjuna. Dia kemudian berbalik membelakangi suaminya itu. Sebuah tangan melingkar di perutnya, Arjuna merapatkan tubuhnya pada Kinara.

"Hari minggu, aku mau bermalas-malasan di kamar," ucap Arjuna.

"Mandi dulu, Jun. Habis itu kita sarapan."

"Gak mau, aku maunya sarapan kamu saja," ucap Arjuna sambil memeluk lebih erat tubuh Kinara.

"Juna, jangan manja!" protes Kinara, karena kini rasa geli menjalar di sekujur tubuhnya akibat sentuhan-
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status