Share

88. Akankah Datang Bantuan?

"Menggelikan sekali. Lebih baik kalian mati semua!" teriak Arya.

Arya mengarahkan pistolnya pada ketiga wanita di depannya. Namun, pistol itu dia arahkan tepat pada Safira terlebih dahulu.

Arya sudah menutup mata dan hatinya dengan kebencian dan dendam. Dia tidak peduli dengan apapun yang ada disekitarnya, penjelasan dari Safira mental dan tidak bisa merubah keputusannya untuk menghabisi nyawa wanita itu. Bahkan kini, bukan hanya Safira, tapi Kinara dan juga Lisa ikut menjadi sasarannya.

Kinara sekali lagi meminta Arya untuk menarik pistolnya dan memperbaiki semuanya, namun sekuat apapun Kinara meyakinkan Arya, laki-laki itu tidak bergeming sama sekali. Dia sudah larut dengan kebencian yang menggerogoti tubuhnya.

"Pak izinkan kami, terutama ibu kami untuk memperbaiki semuanya. Aku yakin dalam hati nuranimu masih ada sisi baik, Pak." Kinara berusaha memohon lagi pada Arya, dia harap Arya masih memiliki hati untuk membiarkan mereka hidup.

Juna ku mohon, datanglah tepat waktu, aku gak m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status