Share

Jantung yang Berdetak

“Jawabannya ada pada detak jantung ini,” jawab Mas Burhan.

Detak jantungnya terasa nyata. “Jadi, kamu hantu atau manusia, Mas? Jawablah langsung. Aku tidak tahu hantu punya detak jantung atau tidak.”

Baru saja Mas Burhan hendak menjawab, dari luar terdengar suara langkah kaki perlahan-lahan mulai mendekat ke arah kami.

“Kalian ngapain?” tanya ibu mertua. Ternyata dia yang datang. Ibu juga tampaknya sudah lupa dengan kejadian cermin pecah, dia bersikap biasa saja ketika melihat Mas Burhan, tidak ketakutan.

“Quality time, Bu,” jawab Mas Burhan.

Ibu mertua lalu memberitahu bahwa di dapur sudah ada Bi Idah. “Katanya tadi disuruh kamu ke sini, sana samperin,” kata ibu mertua pada Mas Burhan.

Percakapan serius kami pun akhirnya buyar karena kedatangan tamu. Mas Burhan lekas memakai kembali kausnya dan menuju dapur menemui Bi Idah.

“Itu kenapa pentol-pentol dibungkusin semua bukannya dijual?” tanya ibu mertua padaku. Kami masih berada di dalam kamar kecil ini.

“Katanya mau dibagikan, Bu. M
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status