Share

Kepercayaan yang Goyah

“Lepaskan Burhan dan kembalikan kalungku!” kata Risma dengan suara serak dari dalam cermin.

Lidahku mendadak kelu, aku sangat ketakutan. Ini bukan yang pertama kali Risma datang menggangguku, harusnya aku sudah terbiasa dan tak perlu terlalu takut. Tapi hantu Risma begitu lain, auranya sangat kuat hingga mampu mengintimidasiku walau hanya dengan kehadirannya. Apalagi saat dia mengancam, meneror dan berbicara padaku ... selalu membuatku tak berkutik.

Beberapa saat kemudian, Risma menghilang dan cermin langsung pecah. Aku terperanjat mundur beberapa langkah, kagetnya bukan kepalang. Dan semua rasa gerah juga lengket di badan mendadak hilang, kembali normal. Aku mengurungkan niat untuk membersihkan badan dan kembali ke kamar untuk tidur.

Kupandangi suami dan bayiku yang masih pulas, suara teriakanku barusan tidak membangunkan mereka. Syukurlah.

Mas Burhan juga tidak menyadari kedatangan Risma kali ini, apakah besok perlu kuceritakan tentang kejadian malam ini atau aku cukup diam saja?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status