Share

Hantu dalam Minyak

“Risma ... pergilah ke alammu. Jangan menggangguku lagi, kita sudah berbeda dunia.” Untuk pertama kalinya aku menjawab teror hantu Risma meski sambil berbisik.

“Aku tidak akan pergi tanpa membawa Burhan bersamaku. Enak saja dia bebas tanpa mempertanggungjawabkan perbuatannya padaku!” balas Risma.

“Semua sudah berlalu, Risma. Jika yang kamu maksud adalah karena Mas Burhan telah merenggut kesucianmu ... hal itu sudah menjadi masa lalu, kamu pun sudah meninggal dunia. Lagipula, itu salahmu sendiri kenapa kamu tidak pandai menjaga kehoramatanmu. Jadi, apa lagi yang mau kamu tuntut dari suamiku?” jawabku.

“Ini bukan soal itu! Tapi ini soal kejahatan suamimu padaku saat berada di dasar laut, hingga membuatku gentayangan!”

“Aku sudah dengar semuanya dari Mas Burhan, kamu tidak perlu mengecohku. Dia tidak bersalah apa-apa atas meninggalnya dirimu, dosa-dosamu sendiri lah yang mengantarkanmu hingga ajal!” tegasku seraya memberanikan maju untuk mematikan kompor.

Ikan asin yang kugoreng jadi han
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status