Share

Makan Budi

Hari Minggu tiba, aku mau pergi ke rumah Pak Ali Akhir, perwira polisi itu mengundangku datang. Saat aku hendak pergi, kulihat Bang Bambang duduk termenung di depan rumah.

"Kenapa, Bang?" tanyaku kemudian.

"Mau pergi ke tempat mertua, tapi gak ada yang mau dibawa," jawab Bang Bambang.

"Ini, Bang, antar dulu aku ke rumah saudara, baru Abang bawa motornya," kataku kemudian.

"Bukan perkara itu, Cok, Kamu kan lihat sendiri, seminggu ini nganggur, kalau aku datang gak bawa duit, mertuaku bisa marah," jawab Bang Bambang.

Aku menyandarkan motor, lalu duduk di sampingnya.

"Kenapa bisa nikah tapi terpisah, Bang?"

"Gitulah, aku juga sedih, entah pernikahan macam apa ini, istriku gak mau jauh dari orang tuanya, eh, aku gak boleh tinggal di situ," katanya lagi.

"Apa alasannya tidak boleh, Bang?"

"Dulu aku tinggal di tempat mertua, kamu ngerti lah kerja tukang ini, kadang ada kadang tidak, jadi pernah nganggur sampai sebulan, ibu mertua mengusirku, katanya aku hanya boleh bawa anaknya jika sudah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (15)
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Kalau dijelaskan secara baik-baik mungkin mamak si ucok akan mengerti dan memaklumi,,,
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Si ucok harus niat yang benar, ingin sukses dan membantu orang tanpa menyusahkan orang tua sendiri,,,
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Menurut ku si ucok sudah benar, niatnya ingin jadi sukses dan ingin membantu orang,, satu orang sudah merasa terbantu, yaitu si bambang.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status