Share

Misteri Ahmad Wisnu

Kami pulang ke rumah, dalam perjalanan Ucok yang menggendong anak Merry. Dia terus bermain bersama anak tersebut.

"Yah, kok gak mirip Salsabila ya?" tanya Ucok.

"Ya iyalah, gak selalu mirip, memang kau mirip Butet?" jawab Bang Parlin.

"Butet mirip mamak, aku mirip ayah, la, ini mirip siapa?" kata Ucok lagi.

"Aku lalu memperhatikan wajah anak tersebut, memang tidak mirip Merry, tidak juga mirip mantan bupati.

"Anak itu gak harus selalu mirip, Cok," kata Bang Parlin.

HP Bang Parlin bunyi, ada panggilan dari nomor tak dikenal, Bang Parlin menyuruhku untuk menerima panggilan tersebut.

"Assalamualaikum, halo," salam dan si

sapaku kemudian.

"Hallo, Bu, saya temannya Merry, disuruh jemput anak, tapi rumah ibu kosong, gak ada orang," katanya dari seberang.

"Oh, ya, tunggu, kami segera sampai," kataku kemudian.

"Baik, saya tunggu, terima kasih, Bu," ujar pria tersebut.

Bang Parlin justru menghentikan mobil, katanya kami harus diskusikan lagi.

"Bagaimana, Dek, kita serahkan anak ini, atau kit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (15)
goodnovel comment avatar
carsun18106
iyalah, pilih agamanya yg nomor satu
goodnovel comment avatar
Ansyahri Romadhon
Keluarga pak parlin memang di takdir kan tuhan untuk tempat menyelesaikan masalah, bukti nya sudah banyak permasalahan yang mereka selesai kan. Keluarga pak parlin pun masih tetap kompak, semua masalah selalu di diskusi kan,,.
goodnovel comment avatar
sekai
cuma liat yaa cuma liat aja.... siapa tau ada yg lbh sholehah lg yg pas buat c ucok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status