Share

Orang Jujur Tak Selalu Mujur

PoV Butet

Kami akhirnya menemukan mamak, akan tetapi kondisinya sangat menghawatirkan. Terbaring di bawah pokok sawit, tak bisa menggerakkan badannya. Aku menangis.

"Tunggu, jangan sembarangan diangkat, kitar tunggu medis, sepertinya ada tulang yang patah," kata seorang aparat desa.

Kulihat mamak masih memegang HP, matanya menatapku. Tangisku makin keras, ya, Allah, kenapa mamakku? orang yang baik yang harus begini.

Beberapa saat kemudian, Bu Bidan datang. Atas saran Bu Bidan, cara mengangkat mamak diluruskan di tandu, baru kaki dan kepala diikatkan ke tandu tersebut. Tidak boleh kepalanya bergerak, khawatir leher mamak patah.

Saat orang-orang mengangkat mamak, ibuku itu pingsan lagi. Malam itu juga mamak dibawa ke rumah sakit di kota. Selama dalam perjalanan, aku terus memegangi tangan mamak, Bang Ucok juga tak henti-hentinya menangis.

Tengah malam, kami baru sampai di rumah sakit kota. Mamak pun langsung ditangani. Ternyata dua tulang rusuk mamak patah. Rahangnya juga bergeser. M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
carsun18106
wah pas banget mba wiwin next sandy datang mengobati kerinduan hehehe
goodnovel comment avatar
carsun18106
yups bener banget, apalagi ucok yg dekat banget sama mamaknya, pas lg usia2 remaja
goodnovel comment avatar
Bintang Kejora
anak muda, jika ibunya disakiti pasti ingin membalas. logika akan hilang, darah muda bergejolak.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status