Share

Pohon Makin Tinggi

Suamiku Jadul

Part 54

Satu bulan penuh kami di kampung, baru situasi kembali normal, setelah dua kali panen sawit, saatnya kami kembali pulang ke Medan. Abang iparku dapat bantuan dari kami, akan tetapi Bang Parlin memberikan bukan dalam bentuk uang, melainkan panen sawit. 

"Kalau Abang, Kakak sukses suatu hari nanti, lakukan juga seperti yang kami lakukan pada kalian ini, ya, Kak, Bang," kata Bang Parlin ketika kakakku melepas kami pulang ke Medan. 

"Iya, Parlin, akan kami ganti, ini catatannya semua, panen sawit itu dua puluh lima juta, upah dodos dan transportasi bikinlah lima juta, jadi kami berutang dua puluh juta," kata Abang iparku. 

"Bukan begitu, Bang, bayarnya bukan sama kami, tapi sama orang yang tertimpa musibah seperti kalian ini, yang bisa merubah kembali nasibnya," jelas Bang Parlin. 

"Alangkah mulianya hatimu, Parlin," kata kakakku. 

Supir kami sudah menunggu di mobil. Supir kami ini memang ser

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Sitihasanah Titi
Mudah2an ada ya suami yg kaya bang parlin
goodnovel comment avatar
Heykaru Zyonix
bullshitttt
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Parlin memilih memoertahankan keutuhan & keharmonisan rumah tangganya bersama Nia daripada harus berpoligami Keputusan yg bagus,Parlin...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status