Share

bab 14

haha dia pikir aku bodoh, diam diam saat Mas Ervan memasang sepatuku aku melihat ulah mertuaku lewat cctv rahasia di dapur yang tersambung ke tab milikku.

Dia memasukkan tiga sendok makan garam, tiga sendok merica dan tiga sendok bubuk cabe.

"Habiskan sayang," kataku sambil menyuapkan nasi itu ke mulut Mas Ervan yang ekspresi wajahnya kelihatan seperti makan racun.

'Me***t, me***t lah lo,' kataku membatin.

"Kenapa Mas, haus?" kataku,ku raih gelas berisi jus tadi lalu ku minumkan ke Mas Ervan.

Sempat ku lirik wajah kedua anak beranak itu yang pucat dan gelisah. Aku tahu Nina tadi memasukkan bubuk ke minumanku.

Mungkin saat ibunya menggoreng nasi tadi dia keluar membeli obat pencuci perut, kebetulan di samping rumah ini ada apotik.

"Habiskan sayang," kataku setengah memaksa Mas Ervan menelan habis minumanya.

Tak lama terdengar suara buang angin di iringi bau yang tak sedap dan Mas Ervan pun lari memegang perut.

"Makanya jangan macam macam denganku, kalian pikir aku bodoh sehingga tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Veni N
gila nih thor sampe 2 bab di ulang mmg beli koin ga pake duit, klo ngantuk jgn upload
goodnovel comment avatar
Isabella
di ulang ulang lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status