Share

03. Cinta; Mencintai Dia

Author: Lusia
last update Huling Na-update: 2020-11-23 00:35:37

Aku membasuh muka di wastafel kamar mandi. Hari ini lelah sekali, memakai dres seberat itu dan mahkota di kepala, rasanya hari ini pusing.

Aku menatap pantulan wajahku di cermin, semua make up sudah terhapus dan hilang hingga menyisahkan wajah asli tanpa memakai make up. Sebenarnya aku tidak menyukai make up, karena sejak dulu aku selalu berpenampilan apa adanya. Setiap pergi ke kampus, hanya memakai bedak dan lip balm bibir agar tidak pucat serta tidak mengelupas.

Wajahku memancarkan aura kebahagiaan tergantikan dengan wajah gelisah sejak aku memperkenalkan Anna dengan Drey. Aku bertanya-tanya. Ada apa dengan mereka? 

Apakah Drey dan Anna saling mengenal? Aku rasa tidak, karena Anna kuliah di Inggris dan baru kembali ke rumah. Okay, sebaiknya aku jangan berpikir negatif!

Lagi, aku menatap pantulan wajah di cermin. Kenapa tiba-tiba pipiku merona dan panas. Harum bau sedap malam pertama menempel di hidungku, aroma ini...  layaknya parfum mempunyai harum sangat ciri khas. Pikiranku langsung kacau.

Astaga ... Kenapa tiba-tiba aku mengharapkan bercinta dengan Drey?

Aku segera menepis harapan itu dengan membasuh wajahku. Detik selanjutnya, tiba-tiba pintu kamar mandi diketuk dari luar.

“Ryn ...” panggil Drey memanggil namaku.

Aku terjingkat, kaget. Aku tidak mengerti saat Drey memanggil namaku, suaranya dingin. Aku menjadi gelisah, setelah aku memperkenalkan Drey kepada Anna, sikap dan suara Drey berubah 100℅.

Ada apa sebenarnya? Kenapa aku menjadi sangat gelisah.

“Apa kamu masih lama di kamar mandi?”

Aku terdiam. Pikiranku berkecamuk. Kenapa Drey tidak lagi memanggilku dengan sebutan sayang?

“Ryn ....”

“Iya, Drey. Aku masih lama di dalam kamar mandi,” kataku dengan cepat..

Aku berdiri tidak bergerak, menunggu jawaban Drey. Namun nihil, tidak ada suara Drey lagi, mungkin Drey sudah pergi dan tidak ada dibalik pintu.

Tidak butuh waktu lama, Aku segera menyelesaikan kegiatan membersihkan badan. Setelah selesai mandi, aku membuka pintu kamar mandi tetapi aku menutup pintu ketika mendengar suara Drey. Itu benar suara Drey sedang berbicara dengan seseorang melalui telepon.

Aku mendengar baik-baik suara Drey, dibalik pintu kamar mandi.

“Aku telah menemukan seseorang yang salama ini aku rindukan dan seseorang yang telah menghilang meninggalkanku.” 

Nada suara Drey terdengar sangat frustasi.

Aku mengeryit, tidak mengerti! Sungguh!

“Aku mencintai Ryn, tapi bukan dia yang selama ini aku harapkan. Bukan dia ...." Suara Drey memelan diakhir kalimat.

Tubuhku berdiri kaku. Seakan saraf-saraf membeku turun ke ujung jempol kaki, Aku terpaku. Apa maksudnya dari perkataan Drey? Aku tahu, Drey mencintaiku setulus hati. Lantas kalau bukan aku yang Drey harapan lalu siapa?

“Aku salah ... Aku menyesal telah menikah dengan Auryn. Bagaimana ini? Apa aku harus mengakhiri pernikahan ini?” Drey sedang bertanya kepada sahabatnya melalui telepon.

Sakit ... sakit sungguh. Aku tidak mengerti, kenapa rasa sakit ini lebih sakit daripada putus cinta. Lebih sakit lagi mendengar kalimat mengakhiri pernikahan, keluar dari mulut lelaki yang selama ini aku percayai dan lelaki yang aku cintai?

“Kenapa, Drey? Kenapa kamu ingin mengakhiri pernikahan kita? Apa yang sebenarnya telah terjadi?” Suaraku bergetar dan batin berkecamuk.

“Aku tidak tahu. Kenapa aku bodoh! Aku tidak ingin menyakiti Auryn, tetapi aku tidak bisa membohongi diriku sendiri. Aku kembali mencintai Anna ...."

Anna? Aku terkejut, jantungku mulai berdebar tidak karuan. Ini tidak mungkin! Ini tidak mungkin, Drey mencintai kakakku. Tidak! Mungkin aku mendengar. Iya, aku salah mendengar.

"Anna, dia cinta pertamaku. Aku jatuh cinta kepadanya, ketika masih sekolah. Aku telah salah memilih seseorang. Seharusnya aku menikah dengan Anna bukan Auryn. Mereka kakak beradik, bodohnya aku tidak bisa membedakan.”

Jantungku semakin berdetak kencang, aku mendengar pengakuan sangat menyakitkan. Aku membekap mulutku. Gejolak emosi berusaha aku tahan, menahan rasa sakit hati yang kini meliputi hatiku. Jadi, selama ini Drey pernah jatuh cinta kepada Anna? Cinta pertama Drey adalah Anna?

“Apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus mengakhiri pernikahanku?”

Ya Tuhan! Kenapa ini begitu sakit. Suami yang baru beberapa jam lalu menikah denganku. Ternyata dia mencintai wanita lain? Anna, kakak kandungku!

Aku tidak ingin keluar dari kamar mandi sebelum Drey menyelesaikan obrolan dengan sahabatnya. Aku tidak ingin malam pertamaku menjadi kacau. Yang aku lakukan harus tenang dan jangan bertindak gegabah. Oke, Ryn. Tenang. Tarik napas lalu hembuskan.

Aku sadar dengan keterpakuanku saat ketukan pintu. Sebelum aku membuka pintu, aku menatap cermin dan membasuh wajahku. Aku menarik napas dalam-dalam, kedua pipiku tepuk-tepuk.

“Ryn, kamu sudah selesai mandi?”

Aku memutar kenop pintu. Aku melangkah menunduk lalu bertanya. “Sayang, mau mandi, bukan? Biarkan aku siapin baju.” Aku berkata tidak menatap lawan bicara dan melangkahkan kaki.

“Ryn ....”

Aku langsung menghentikan langkah kakiku ketika Drey mamanggilku. “Um, ada apa?” tanyaku, aku benar-benar tidak ingin melihat wajah Drey. Aku... Aku... Sakit hati. Aku kecewa. Sangat kecewa kepada Drey.

“Maaf,” kata Drey dengan suara pelan dan lirih.

Aku memberanikan diri untuk menatap wajah Drey dan aku tersenyum palsu. “Maaf untuk apa, Sayang?” tanyaku pura-pura tidak tahu. 

“Semuanya. Maafkan aku ... Aku sungguh minta maaf.” Raut wajah Drey frustasi dan terlihat berbeda. Drey masuk ke dalam kamar mandi.

Setelah pintu kamar mandi tertutup dan bunyi shower berisik. Tubuhku merosot hingga bersandar lemas pada lemari besar.  Aku duduk di lantai dengan tidak berdaya. Aku tahu, kenapa Drey meminta maaf kepadaku. Karena Drey merasa bersalah telah menyakitiku. Dia sudah berjanji tidak akan membuatku menangis. Tetapi ...? 

Drey tidak menepati janji.

Aku menjambak rambutku, aku ingin menangis, tapi aku menahan agar tidak menangis dan tidak ada suara tangisan. Air mata sudah penuh dipelupuk mata mengalir mengalir deras membasahi pipiku. Sesakit inikah perasaan seorang wanita ketika mengetahui suami mencintai wanita lain dan ingin mengakhiri pernikahan? 

Pernikahanku baru saja terjadi. Kenapa harus berakhir? 

Malam pertama adalah malam paling istimewa namum sangat menyakitkan hatiku. Aku tidak menyangka, aku akan mendengar pengakuan dari Drey. Aku harap pernikahan ini didasari oleh cinta dan berjalan semestinya.

Tapi kenapa menjadi serumit ini? Rasa sakit di malam pertama, mendengar suamiku mencintai kakak kandungku.

Apa yang harus aku lakukan? 

****

Hari sudah menjadi semakin larut malam. Sejak tadi aku dan Drey saling diam, aku hanya tidak ingin berbicara dengan siapapun. Aku berjalan menuju ke ranjang tempat tidur dan menyelimuti diriku sendiri.

“Kamu mau tidur, Ryn?” tanya Drey.

Aku tidak menjawab. Aku sudah menutupkan kedua mata, mengabaikan Drey. Lelaki itu mendesah frustasi, merasa bersalah.

Baru saja beberapa menit aku terlelap. Mataku terbuka saat merasakan sentuhan lembut di pipi. Apakah aku sedang bermimpi? Batinku. Aku memandang wajah Drey dua jengkal dari wajahku. Suamiku tersenyum manis kepadaku.

“Maaf ....” kata Drey begitu lembut di telingaku. Berulang kali Drey membelai rambut panjangku. “Dan maaf juga telah membangunkanmu dari tidur. Kamu pasti lelah.”

Aku tersenyum lalu menggeleng kepala.

Drey mengecup puncuk kepalaku. “Aku minta maaf jika aku menyakitimu. Sekarang Aku sudah menjadi milikmu, Ryn. Aku suamimu. Aku tidak akan pergi darimu."

“Ku mohon jangan pergi. Aku membutuhkanmu, Drey."

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Mamah Tyo
Drey salh sasaran..
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Suamiku Mencintai Kakakku (INDONESIA)   90. INI AKU, AURYN

    Air mata Drey terus mengalir dan tiada henti. Penyesalan yang ada didalamnya semakin Dreyrasakan. Sejak tadi Drey tidak mampu membaca guratan tinta Auryn, tapi dia membaca hingga selesai. Dengan tangan gemetaran, Dreymemeluk buku diary tersebut dengan isak tangis.Di sini yangtersisa hanyalah barang-barangAuryn, termasuk novel yang seringAurynbaca. Semua masih tertinggal di sini. Sang pemiliklah yang menghilang.Bukan Aurynyang jahat di sini telah meninggalkan Drey, namun Drey yang jahat. Dreymengakui dirinya. Kepergian Aurynbukan membuatnya bahagia, namun hanya menyakitinya. Bukan menenangkannya, namun malah menaruh dirinya dalam jurang kesepian.Dengan mata berair, Dreymeletakkan kembali buku Diary milik Auryn.***[Auryn POV]Di antara keputusan. Inilah keputusan paling terberat yang aku buat. Ini memang keputusan yang paling gila. Bagaimana tidak gila? Ak

  • Suamiku Mencintai Kakakku (INDONESIA)   89. PAMIT

    Untuk Drey,Drey … maafkan keputusanku yang mengerikan ini. Sepertinya aku membutuhkan waktu. Aku pergi, aku meninggalkanmu. Maaf … ini yang aku inginkan walaupun sangat berat. Maaf juga, waktu itu. Aku melakukan percobaan mengakhiri hidup di bak mandi. Saat itu aku sangat putus asa. Aku benar-benar kecewa. Aku seakan merasa tidak ingin di dunia ini. Keberadaanku yang tak aku inginkan. Aku tidak ingin benar-benar tertekan dengan pernikahan kita.Terima kasih … terima kasih telah menyelamatkanku waktu. Aku pergi, Drey. Aku tidak berpamitan padamu karena saat melihatmu, kekecewaan yang aku rasakan memuncak. Aku ingin pergi tanpa ada rasa bersalah padaku.Perpisahan ini memang harus. Aku harap kamu menjadi lebih baik ketika aku pergi. Biarkan aku pergi, jangan mencariku. Oh, ya. Tentang perceraian. Aku sudah menyiapkan surat cerai kita. Kamu jangan khawatir. Kamu bisa menikah dengan Anna. Kalian bisa hidup bahagia. Kalian bisa bersatu.J

  • Suamiku Mencintai Kakakku (INDONESIA)   88. KARMA

    “Sekarang biarkan dia pergi, Nak,“ kata Mama Davina.Wanita itu melepaskan pelukannya dan menepuk pundak Drey berkali-kali.Drey menatap sendu cincin yang berada di tangannya, digenggam erat dengan air mata sudah bercucuran. Cincin itu belum genap satu tahun melingkar di jari Auryn, namun kini cincin itu sudah kembali pada DreyDalam tangisan disertai derasnya air mata.Drey sempat berpikir. Apakah perpisahan ini akan membuat Aurynbahagia? Lalu bagaimana dengan dirinya? Drey bisa mati tanpa Auryn. Dreyberada dipihak tersakitisetelah ditinggalkan oleh Auryn.Mama Davina ikut meneteskan air mata melihat anaknyamenangis—batin seorang Ibu ikut merasa sakit.Dreymenangis dalam penyesalan atas perbuatan bodoh selama ini. Sungguh ini begitu menyakitkan. Penyesalan yang sulit sekali di maafkan. “Pasti Auryn nggak akan maafin aku, Ma. Dia sangat membenciku! Tapi Aku mencintainya,” isak Dre

  • Suamiku Mencintai Kakakku (INDONESIA)   87. NESTAPA

    [Author POV]Jantung Drey berdebar. Dia berteriak frustasi di depan Mama Davina. Dia hancur saat Mamanya memberi tahu bahwa Auryn pergi, Drey marah kepada Mama Davina. Lelaki itu menatap Mama dengan sorot mata redup.“Kenapa Mama membiarkan dia, Ma?!” Drey berteriak kepada Mama, seharusnya Mama Davina tidak membiarkan Auryn pergi, itu yang ada dipikiran Drey. “Kenapa, Ma?” Drey menuntut.Mama Davina hanya bisa menunduk setelah melihat kemarahan dari Drey.“Jawab, Ma!” Getar hati Drey sangat luar biasa. Dia kecewa dan malu pada dirinya sendiri.Kepala Mama Davina mendongak. “Maaf,” kata Mama Davina.Drey mengacak-acak rambut hingga berantakan. SIAL. Kenapa menjadi seperti ini. Auryn benar-benar meninggalkan Drey tanpa berpamitan lebih dahulu. “Aku mencintai dia, Ma. Aku telah menyesali semuanya … tapi aku terlambat menyadari.”“Mencintai Ryn?” Mama tersenyum

  • Suamiku Mencintai Kakakku (INDONESIA)   86. Semua Berakhir

    [Author POV]Esok harinya aku kembali ke rumah Drey. Mama Davina yang menyuruhku, awalnya aku di rumah Mama Katerina untuk beberapa hari.Sekarang akumenatap kosong ke arah jendela kamaryang menyajikan keindahan halaman rumah Dreyyangdijadikan sebagai tamanbunga. Bunga-bunga yang aku tanam dan dia rawat sudah mekar dan tumbuh cantik.Apa yang telah terjadi beberapa hariterus berputar dalam benakku.Kalimat yangakubenci telah terucap dari bibirku sendiri. Akuingin menceraikanDrey, tapi Dreymenolak dengan tegas. Akusudah pernah memohon agar Dreymenceraikan diriku, Drey menolak dan menahanku.Bukankah aku pernahmeminta satu permintaan?SeharusnyaDreytidak menahan kembali permintaanku, seharusnya dia mengabulkan?Akutau, perceraian adalah perkara hal yang tidak gampang. Kedua pihak harus sama-sama menyetujui. Pilihan yang terbaikkah j

  • Suamiku Mencintai Kakakku (INDONESIA)   85. Sudah Terlambat

    [Author POV]Raut sedih di wajah Dreynampak saatZanymembuka pintu rumahnya. Zanymenggunakan baju rumah, diaterlihatbaru saja mandi karena rambut terlihat basah. Dia terkejut dengan kedatangan Dreysecara tiba-tiba. Mata Dreyterlihat begitu sembab, bibirnya pucat dan sorotan mata ingin menangis. Tergambar jelas kesedihan cukup mendalam dari sorot matanya.“Astaga. Kamu kenapa, Drey. Masuk dulu,” perintah Zanytidak tega melihat Drey datang-datang seperti orang yang baru mengalami kejadian menyedihkandan seperti mayat hidup.Drey berjalan dengan tertatih mendekat Zany yang menatapnya sendu penuh rasa khawatir melihatnya. Keadaan benar-benar menyedihkan, satu kalimat yang Zany sematkan di mulutnya karena melihatnya seperti ini, “Are you ok, Drey?”“Zany ...” panggil Drey lirih. “Ucapkan kalimat untukku,” pinta Drey dengan pasrah.“

  • Suamiku Mencintai Kakakku (INDONESIA)   84. Luka Hati

    Aku melepaskan dengan kasar genggaman dari Drey. Melihat Dreydihadapanku dengan raut berbedamembuat hatikusemakin teriris, sakit tentunya. Dreytelah bermain di belakangkudankenyataan Anna hamil harus aku telan bulat-bulat, dijajal dengan paksa.“Kenapa kamu tidak mengatakan jujur kepadaku?” Aku bertanya dengan menuntut penjelasan Drey, perihal Anna hamil. “Aku dibuat bingung dengan masalah ini.” Aku terkekeh dibuat-buat. “Semua membingungkan. Aku tidak mengerti mengapa. Apa Aku bukan istri yang kamu harapkan?” Pandanganku melihat ke arah Drey dan Mama Katerina.Mama Katerinamembelai pipiku, dia seperti memberikan kekuatan agar aku sabar menghadapi semua ini.“Maafkan, Aku. Aku telah menyakitimu lagi. Ini semua salahku.” KepalaDreymenunduk dalam-dalam di pangkuanku. Air matanya menetes mengenai tangankudan membasahiselimut“Akumohon,

  • Suamiku Mencintai Kakakku (INDONESIA)   83. Berpisah?

    Akuterbangun dari tidur, badanku terasa agak panas. Ah, mungkin aku masuk angin. Tubuhku masih gemetaran. Kepalaku berdengung. Dadaku lebih sesak daripada saat di dalam air tadi. Di saat merasa badan tidak enak, tangan seseorang membelai dahiku dengan sangat lembut. Mama, aku melihat Mama di sampingku. Memperhatikan dengan sorot mata yang redup. Mata Mama terlihat memerah dan sepertinya baru saja menangis.“Mama … kenapa menangis?”Mama mengusap pipi dan di sudut matanya untuk menghapus bekas air mata. Mama menyembunyikan dariku, tapi aku tidak bisa dibohongi. Ya, aku yakin Mama baru saja menangis.Mama tersenyum. “Tidak, sayang. Mama nggak habis nangis kok.”Bohong. Aku tahu mama berbohong. Kuputar kepala untuk melihat jam dinding yang menunjukan pukul 9 pagi dan aku sama sekali melihat keberadaan Drey.Di mana dia?“Drey udah pergi ke kampus, baru aja,” kata Mama seperti membaca pikiranku. &

  • Suamiku Mencintai Kakakku (INDONESIA)   82. Rencana Gagal

    Aku mati?Apakah ini akan berakhir? Apakah ini terakhirku untuk hidup.Cara ini akan berhasil. Aku menang. Aku akan membawa mati anak Drey. Aku sudah ikhlas dan aku yakin ini yang terbaik untuk semuanya. Mataku sudah tidak bisa melihat apa-apa selain kegelapan.Arrgh, kepalaku terasa sakit sekali hingga ujung kakiku. Dadaku sesak sekali, hidungku sudah teramat perih kemasukan air. Tubuhku membutuhkan udara, tapi aku semakin lemah di dalam bak mandi. Aku tak ingin keluar dari sana. Aku mencoba untuk mengakhiri hidup. Aku tak ingin cara ini sia-sia.Biarkan aku mengakhiri penderitaan.“Maafkan aku. Aku membunuh anak kita, Drey, “ batinku berkata.Rasa sakit sudah tidak bisa aku tahan. Rasa sakit yang membuat aku kehilangan segalanya dan semuanya lenyap.***Sesuatu menabrak keras di kepalaku. Aku merasa ada sesuatu yang menyentuh bibirku. Aku bernapas. Terbatuk-batuk dan memuntahkan apa saja yang mengganjal di tenggor

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status