Share

80. Memberi Tahu Dia

Tadi di jalan raya aku merengek agar pergi ke rumah mama Katerina saja dari pada masuk ke rumah Drey, aku ingin menginap di sana. Aku masih membutuhkan mama. Aku tidak ingin melihat wajah Drey saat ini. Akhirnya mama pasrah, mengizinkanku untuk menginap.

Mama menyentuh wajahku dengan senyum khasnya, senyuman yang entah kenapa membuat aku terharu. Papa pernah bilang, senyuman mama membuat hati yang paling keras sekalipun tunduk. Biasanya senyuman itu menandakan mama ingin merangkul beban masalah yang terjadi padaku dan mama ingin aku selalu bercerita ketika sedang ada masalah.

“Kamu kurus banget, Ryn. Kapan kamu terakhir makan?”

Sejak aku melihat Drey dengan Anna di cafe, aku menjadi telat makan dan hampir nggak makan, tidur pun tidak teratur. “Tadi pagi aku sudah makan kok, Ma,” jawabku. “Oh, ya. Dulu Papa pernah bilang, Papa pernah meninggalkan Mama.”

Mama tertawa. “Kapan Papa bilang gitu, Ryn?”

“Saat Papa masuk ke rumah sakit, ketika aku baru pulang h

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status