Share

Bau Busuk

Suamiku Menghilang Setiap Malam

Bab 16 : Bau Busuk

Aku menggigit bibir dengan berusaha menahan napas, bau busuk ini semakin menusuk hidung. Apa hanya aku yang menciumnya, kenapa Mas Gilhan dan anak-anak santai saja? Semua ini semakin menambah keanehan, aku semakin yakin dan percaya dengan kata-kata Bianca.

“Sayang, kamu kenapa?” tanya Mas Gilhan.

“Eh ... hmm ... kamu dan anak-anak nggak mencium bau aneh, Mas?” tanyaku dengan menutup mulut dan hidung dengan tangan.

“Nggak, emang bau aneh seperti apa, Sayang?” tanya Mas Gilhan dengan mengusap kepalaku.

Aku menghembuskan napas berat, tak tahan lagi rasanya dengan bau yang membuatku seperti mau muntah begini.

“Sayang, kamu sakit? Ya sudah, kita ke kamar saja. Niko, matikan tvnya! Antar adik-adikmu ke kamar, lalu tidur,” ujar Mas Gilhan kepada putranya yang terlihat masih sibuk bermain game di ponsel.

Niko hanya mengangguk, Mas Gilhan menggandengku menuju anak tangga lalu naik ke lantai atas. Bau busuk itu perlahan menghilang saat kini sud
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status