Share

Cemburu

Cintya melirik Niko sekilas, lalu dia cepat membuang pandangannya saat mata mereka beradu. Cintya menjadi salah tingkah. Dia pura-pura membetulkan pasminanya yang tertiup angin.

Mereka sama-sama salah tingkah. Lama sekali keduanya terdiam.

"Kamu apa kabar?" tanya mereka bersamaan.

Konyol memang. Dari tadi mereka sudah mengobrol, kenapa baru menanyakan kabar. Sejurus kemudian, mereka berdua menjadi salah tingkah.

"Kakiku capek, ayo kita duduk di sana!"

Cintya mengajak Niko duduk di salah satu gazebo terdekat. Di samping gazebo, terdapat pohon kelapa kecil, namun buahnya lebat. Orang Tolitoli menyebutnya kelapa Buol. Mereka berjalan ke arah gazebo dengan diam. Entah kenapa suasana menjadi canggung.

"Kamu mau es kelapa muda?" tanya Cintya saat keduanya sudah duduk lesehan. Tanpa menunggu persetujuan Niko, dia menghubungi pak Udin dan memesan dua buah kelapa utuh tanpa es.

Gazebo kayu dengan cat berwarna coklat tua, ditambah gorden putih yang menjuntai, membuat kesan klasik semakin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Mega Saripah
tdk best...penulisan setiap bab sangat pendek
goodnovel comment avatar
Hilya Ahnan
ceritanya panjanhin dikit napa??
goodnovel comment avatar
Apriza Utami
pendek crtnya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status