Share

38. Rahasiaku Terbongkar di Hadapan Muzammil

Aku dalam dilema, seandainya aku ikut ke rumah Muzammil takut kalau dua pembantunya bisa mengenaliku. Tapi untuk tinggal sendirian di apartemen  aku juga takut, apalagi dalam waktu begitu lama.

Tapi kadang aku bertanya pada diriku sendiri, apa benar hanya karena itu? Terkadang aku merasa nyaman hanya berada di dekat Muzammil. Datang rasa kangen apabila sebentar saja tidak bertemu dengannya.

Semoga ini bukan cinta, karena tidak pantas rasanya bila aku memiliki perasaan itu. Siapa aku? Bukan saja karena statusku yang hanya seorang babu tapi juga karena hidupku yang sudah hancur dan terjerumus ke lembah nista. Semoga mimpiku ditolong pangeran berkuda putih yang ternyata adalah Muzammil bukanlah sekedar mimpi belaka. Agar aku tidak terbawa perasaan dan nantinya akan kecewa dan tersakiti.

"Rosa, kenapa kamu melamun di dapur?" tanya Muzammil yang muncul di belakangku.

"Tidak apa-apa, Pangeran Muda," jawabku. 

"Istirahatlah!" perintah Muzam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status