Share

47. Kehormatan Yang Terkoyak

Kekuatan Faruq tak sebanding dengan aku yang kebetulan masih sakit tangan maupun kakiku. Aku terdorong ke belakang hingga sempoyongan. Aku tidak mengira Faruq yang datang sepagi ini.

"Apa yang kamu lakukan?" tanyaku ketakutan.

Tanpa menggubrisku Faruq menutup dan mengunci kembali pintunya. Dia berjalan mendekatiku.

"Jangan mendekat!" bentakku.

Faruq terus mendekatiku tanpa menghiraukan teriakanku. Kini aku terpojok, tubuhku terhimpit antara dinding dan tubuh Faruq. Aku takut, kebringasannya terbayang lagi di mataku.

"Aku sudah menduga itu adalah kau, Fahim. Kamu tidak akan pernah bisa mengelabuhiku!" ujarnya geram.

"Siapa yang ingin mengelabuhimu, Tuan Muda? Aku terjerat masalah berat, yang tidak kulakukan. Kamu yakin kan bahwa aku bukan pelakunya? Itu makanya aku harus menyamar" kataku.

"Iya aku tahu, tapi itu hukuman yang pantas kamu terima karena untuk kedua kalinya kamu lari dari pernikahanku. Kamu sudah bikin aku malu!" uj

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status