Share

99. Sudah Jatuh Tertimpa Tangga

Aku menyaksikan bapak dan anak itu tergolek tak berdaya demi Erkan anakku. Hatiku teramat hancur, rasa sakit ini tidak terlihat oleh mata tapi rasanya tidak terlukiskan.

Sesampai di rumah sakit Iqbal langsung masuk ruang operasi. Muzammil yang panik dengan menggendong Erkan masuk ke ruang tindakan anak. Apakah terjadi sesuatu juga dengan Erkan? Bergegas aku berlari menghampirinya. Muzammil mondar-mandir di depan pintu ruangan, aku bisa melihat kepanikan di wajahnya.

"Apa yang terjadi, Pangeran?" tanyaku penasaran.

"Erkan tiba-tiba sulit bernapas, Sayang," jawab Muzammil sambil meraih tubuhku ke dalam pelukannya.

"Bagaimana bisa?" pekikku tak percaya.

Aku berusaha menarik tubuhku dari pelukan Muzammil. Tapi dia semakin kuat menahanku seolah takut aku bergejolak.

"Tenangkan hatimu, Zhee!" bisik Muzammil di telingaku.

"Kenapa mereka menghukum orang-orang yang tidak bersalah? Bukankah harusnya aku yang mereka sakiti?" gerutuku disela Isak tangisku.

"Aku berjanji siapapun yang memb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status