Home / Romansa / Suamiku Sahabat Ayahku / 3. Jangan gila kamu Angel!

Share

3. Jangan gila kamu Angel!

Author: Tindek-Shi
last update Huling Na-update: 2023-08-27 07:24:22

"Sayang..." panggil Grandma dan menarik pelan bahu Angel agar duduk disampingnya.

Grandpa juga mengusap rambut panjang Angel dengan lembut. Kedua lansia itu menghela nafas panjang, rupanya cucu mereka yang menggemaskan sudah dewasa bahkan menaruh hati pada Anak semata wayang yang mereka miliki.

"Nak... Kamu masih muda. Jangan hanya karena kalut sesaat kamu menyia-nyiakan masa depan kamu yang cemerlang. Uncle Dennis akan tetap menjadi Uncle kesayangan dan paling mengerti dirimu. Tidak akan ada yang berubah, kamu hanya kalut sesaat." kata Grandpa Li menasehati Angel yang sebenarnya lebih kearah meyakinkan dirinya jika ras Angel pada Dennis memang keliru.

Nyonya Li terdiam dan mengusap rambut panjang remaja yang baru beranjak dewasa itu. Baginya ini adalah keuntungan beruntun, Angeline masih muda dan cantik. Kesehatan Angel juga sangat baik, sedangkan calon Dennis sekarang berusia 40 tahun. Ya karena sang Putra selalu menolak untuk dijodohkan hanya dengan Anak Koleganya yang sudah masa limit untuk pernikahan makanya mau menerima Dennis tanpa peduli seberapa dingin sikap Dennis pada lawan jenisnya.

Nyonya Li tahu pasti bagaimana hangatnya sang Putra jika bersikap pada Angeline. Hanya saja apakah ini semua akan bertahan hingga akhir? Bagaimanapun hubungan mereka sebelumnya hanya sebatas Uncle yang sebenarnya adalah teman baik dari Ayah Angel.

Menghela nafas panjang, Nyonya Li akhirnya memutuskan keputusan berat yang sebenarnya dia juga tidak terlalu yakin jika ini benar benar akan berhasil.

"Sayang... Kamu serius ingin menjadi Menantu Grandma dan Grandpa?" tanya Nyonya Li yang berhasil membuat Grandpa kaget. Bagaimana mungkin Sang Istri menyetujui permintaan dari Anak yang baru dewasa? Bagaimana jika setelah satu minggu pernikahan Angel malah menggugat cerai Putranya? Masih banyak lagi kasus perceraian yang tidak masuk akal.

Tapi semuanya terhenti saat melihat tatapan maut dari sang Istri tercinta yang mengisyaratkan jika dia belum boleh berkomentar.

"Grandma serius?" tanya Angel pada sang nenek angkatnya itu.

"Tentu saja sayang, hanya saja apakah Papa kamu akan mengizinkan hubunganmu dengan Uncle Dennis? Terlebih usia kalian sangat jauh terpaut?" tanya Grandma lagi.

"Tidak masalah Grandma, nanti aku akan katakan pada Mama dan Papa. Mereka pasti akan mengerti permintaanku Grandma." kata Angel tersenyum bahagia.

"Sekarangnpulanglah lebih awal, Mama dan Papamu sangat jarang ada waktu untukmu dan sekarang mereka sengaja meluangkan waktu untuk menemanimu maka nikmatilah kebersamaan kalian hari ini. Jika sudah menemukan waktu yang tepat coba tanyakan mengenai pernikahanmu bersama Uncle Dennis pada Mama dan Papamu." kata Grandma yang diangguki oleh Angel.

Selang beberapa saat Angel berlalu dari sana Grandpa menatap tajam pada Grandma seolah menanyakan mengapa menyetujui lamaran konyol remaja yang baru dewasa itu.

"Semuanya tidak konyol, apa yang dikatakan Angel masuk akal. Angel dan Dennis memang sangat dekat dan karena hal ini seharusnya kita menyadari mungkin saja Dennis juga punya rasa dengan Angel sehingga selalu menolak saat kita jodohkan dengan Anak dari rekan kerja kita," kata Grandma pada Grandpa.

"Tapi Angel masih terlalu muda dan labil untuk Dennis Anak kita Sayang. Bagaimana jika dia tidak ingin punya Anak atau bahkan 2 minggu setelah pernikahan dia merasa pernikahan itu sangat rumit dan menyebalkan sehingga mendesak untuk cerai? Apa kau pernah memikirkan itu?" tanya Grandpa pada Sang Istri.

"Aku memikirkan itu, tapi aku juga tahu bagaimana Angel dan Dennis. Hubungan mereka tidak akan serapuh itu, nanti aku akan menghubingi Keluarga Patlers untuk memberi tahu jika Dennis dan Jennie tidak bisa melangsungkan pernikahan." kata Nyonya Li mantap.

"Sayang kau bercanda? Abraham dan Lily tidak akan setuju!" kata Grandpa Li.

"Angel adalah Anak semata wayang mereka, dia manja dan keras kepala. Lily dan Abraham tidak akan sanggup menahannya." kata Grandma yang membuat Grandpa menghela nafas panjang dan lelah.

Berbeda dengan Angel, hari ini dia sangat bahagia. Angel memutuskan pergi ke salon bersama kedua orang tuanya.

"Sayang bagaimana kuliahmu?" tanya Mama pada Angel.

"Semuanya baik Ma. Aku berusaha melakukan yang terbaik, IPK Angel juga yang tertinggi di kelas." kata Angel pada sang Mama.

"Mama selalu bangga padamu Sayang. Maafkan Mama dan Papa yang sering tidak di rumah. Oh iya bagaimana rencanamu untuk melanjutkan S2 diluar negeri apakah sudah ditentukan dimana negaranya?" tanya Mama diselal sela menikmati pijatan dikepala dan bahunya dari petugas Salon yang mereka kunjungi.

"Aku sudah memikirkan itu Ma, tapi aku ingin bisa lolos melalui jalur beasiswa." kata Angel pada sang Ibu dengan nada riang.

"Kenapa harus melalui beasiswa sayang? Kita tidak kekurangan uanh untuk biaya pendidikanmu," peringat Mama pada Angel.

"Semua yang Angel miliki sekarang tidak ada satupun yang benar-benar milik Angel Ma. Semuanya adalah milik Mama dan Papa, Angel ingin berjuang atas impian Angel sendiri." kata Angel.

Mama menatap sang Putri dengan mata berkaca kaca, Angel sudah dewasa dan Lily kehilangan banyak moment bersama sang Anak.

"Ma, nanti buat makan malam Angel ingin masak. Mama dan Papa jangan kemana-mana ya! Aku mau kita makan malam bersama ada hal penting yang ingin aku katakan." kata Angel dengan nada sumringah. Jantung Angel berdebar kencang membayangkan wajah tampan Dennis.

Waktu cepat berlalu, kesalon bareng, nonton film bareng di bioskop dan belanja baju bareng semuanya dilakukan. Terakhir Angel dan Mama masak bersama.

"Sayang, kamu memangnya mau ngomong apa?" tanya Lily pada Angel.

"Nanti ya Ma, rahasia." kata Angel yang membuat Mama tersenyum.

"Jadi sekarang Anak Papa sudah main rahasia rahasiaan ya?" ledek Papa yang mengambil jus jeruk dalam kulkas didekat dapur.

Angel hanya tersenyum sedangkan Abraham ada rasa pilu yang tersentil dihatinya. Kesuksesan dan uang memang dia miliki tapi kebersamaan bersama Putrinya tidak lagi ada kesempatan. Putrinya sudah terlalu cepat dewasa.

Makan malam berlalu dengan hikmat, hanya ada percakapan kecil diantara ketiganya. Hingga sang Papa menginstrupsi untuk berpamitan karena akan terbang ke Swiss Lusa.

"Papa dan Mama akan pergi jauh lagi?" tanya Angel dengan mata yang berkaca-kaca. Lily dan Abraham hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Iya Nak," kata Lily dengan nada sendu.

"Ma! Pa!" panggil Angel penuh penekanan tapi dalam suara yang pelan.

kedua paruh baya yang menolak tua itu menatap Angel.

"Aku ingin menikah dengan Mas Dennis Li!" kata Angel yang membuat Abraham tertawa.

"Namanya serupa dengan Uncle Dennismu, Sayang? Ya Allah segitu sayangnya sama Uncle Dennis sampai calon suami juga harus memiliki nama yang sama?" tanya Abraham sedangkan Lily terkejut karena memang dia tahu Angel lebih sering memanggil Dennis dengan sebutan Mas ataupun koko ketimbang Uncle.

"Memang Uncle Dennis, Pa. Aku ingin akad nikah sebelum Papa dan Mama terbang ke Swiss." kata Angel yang tidak mau dikomakan lagi.

Abraham terkejut, bagaimana mungkin?

"Kamu jangan gila! Dia Uncle kamu! Bahkan usiamu dan dia sangat jauh berbeda!" Teriak Abraham emosi dia tidak ingin Putrinya menikah dengan Pria tua.

"Papa tidak setuju dengan pernikahan ini! Papa tidak ingin dibantah lagi!" kata Abraham dan berjalan meninggalkan ruang makan.

"Jika Papa tidak setuju aku akan nekad! Meski Mas Dennis tidak menginginkan aku maka aku yang akan menjebaknya hingga dia menjadi Suamiku!" teriak Angel dengan berlinang air mata.

"Jangan gila kamu Angel!" emosi Abraham mendengar perkataan sang Putri.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Suamiku Sahabat Ayahku   18. Posesif dan Manja

    Pagi ini Dennis pergi menjalani hari-harinya seperti biasa. Masih berbalut dengan bathrobe putih dan sedang menggosokkan handuk kecil ke rambutnya Angel datang dari belakang dan memeluk Dennis erat. Angel mencium wangi tubuh Dennis dan menghirupnya dalam hingga membuat sesuatu dalam diri Dennis sedikit meradang di pagi hari yang jika Dennis tidak menghentikannya maka akan menjadi cerita panas yang panjang dipagi hari."Ada apa Sayang? Apa kamu butuh sesuatu?" tanya Dennis berbalik dan mengelus rambut sang Istri dengan penuh kasih sayang."Mas aku ikut kamu ke kantor hari ini boleh?" tanya Angel yang sukses membuat Dennis merasa tidak enak hati. Bukan apa- apa, hari ini Dennis punya banyak sekali jadwal meeting dan rapat. Tidak menuntut kemungkinan waktunya hanya akan habis bekerja tanpa bisa memperdulikan wanita terkasihnya."Sayang... Hari ini Mas punya jadwal yang sangat padat. Mas khawatir jika nantinya kamu akan merasa bosan dan capek," tolak Dennis secara halus.Mendapat penolaka

  • Suamiku Sahabat Ayahku   17. Ngidam

    Memutuskan cuti kuliah karena tengah hamil dan juga dilarang oleh Mama dan Papanya untuk kuliah dulu sebelum dia melahirkan.Sekarang Angel punya hobi baru, yaitu melakukan daily vlog sehari hari yang dibagikannya melalui kanal youtubenya.Demi menjaga frivasinya agar tetap aman, Angel memutuskan hanya menampilkan video animasi ataupun hanya menampakan tangannya saja.Saat ini Angel tengah merekam aksinya membuat Rendang daging dan juga membuat bolu pandan. Ya salah satu aktivitas yang disenangi Angel sejak membuat Vlog adalah memasak."Sayang kamu masak apa?" tanya Dennis yang datang memeluk tubuh mungil Angel dari belakang."Masak rendang daging dan Bolu pandan. Mama dan Papa jadi pulang malam ini kan Mas?" tanya Angel pada Dennis."Iya Sayang... Kalau kata Papa, seharusnya mereka sudah naik pesawat. kamu ngak usah repot repot memasak, lagi pula ada Bibi yang masak." kata Dennis pada Angel."Aku lagi seneng aja masak sekarang Mas, terlebih ternyata masak itu ngak sesulit yang aku ba

  • Suamiku Sahabat Ayahku   16. Malu Malu Meong

    Pagi ini Dennis merasakan hatinya meletup letup layak kembang api pada tahun baru, indah dan semarak penuh warna. Tahu kenapa? Angel saat ini sedang bersandar didada bidang Dennis dengan mata tertuju pada layar tv dan juga tangannya sibuk mencomot potongan buah dan juga menyuapi Dennis potongan buah yang ada ditangannya."Yang... Kamu pergi ketempat Mama dan Papa kamu ngak sore nanti?" tanya Dennis seraya membelai rambut panjang Angel."Malas Mas, lagian Mama dan Papa jarang di rumah. Kemarin Mama telepon katanya mau bisnis ke Jepang sang Papa. Hmmmm, semakin aku tinggal sama kamu kayaknya Mama dan Papa udah ngak sayang aku lagi deh. Masa aku dibuang gitu aja sama kamu? Memang aku apaan?" tanya Angel dengan wajah menyernyit dan mulutnya yang naik ke atas karena kesal."Sayang! Ngak boleh ngomong gitu! Ngak ada yang negebuang kamu! Kamu itu Istri aku, sekarang juga lagi hamil muda jadi yang paling tepat memang Aku yang jagain kamu Sayang." kata Dennis pada Angel."Apa jagain? Hello! Ma

  • Suamiku Sahabat Ayahku   15. Ngidemnya Bikin Gemes

    "Lu ngomong kayak gitu karena memang hati lu kayak SCTV satu untu semua!" kata Dennis yang malah mendapat hadiah lemparan kulit kuaci yang dimakan oleh William sambil tertawa. "Lu sendiri ngak ngerasain jadi gue Bro! Coba sesekali Lu tuker posisi sama gue! Ketemu banyak gadis sexy dan Lu ngak perlu ngerayu mereka tapi mereka menyerahkan diri dengan mudahnya sama Lu? Siapa yang sanggup nolak? Gue masih normal kali, Hahahahaha."kata William yang kembali tertawa. "BTW, gue dengar dengar dari temen temen, Istrilu Anak dari Abraham kan ya?" tanya William dan Dennis hanya bisa menganggukkan kepalanya saja. "Iya, dia Angeline Morris Anak semata wayang Abraham dan Lily." kata Dennis yang masih sibuk dengan pekerjaannya. "Wah akhirnya cintanya si Bocil ngak bertepuk sebelah tangan. Gimana bisa jadinya berdua? Bukannya Abraham dan Lily sangat tidak menyetujui hubungan kalian? Kenapa tiba tiba nikah dadakan? Angel ngak lagi hamil diluar nikahkan?" tanya William penuh selidik. Wajah Dennis la

  • Suamiku Sahabat Ayahku   14. Tuan Jus Buah

    Pagi itu semuanya tampak normal, ya Angel sudah tidak memakai infus lagi. Dennis juga memilih cuti kerja hari ini untuk bertemu dengan guru ngajinya dan juga Angel ingin ikut berguru.Saat ini Angel tengah berbaring di gazebo samping kolam renang dengan segelas susu hangat dan potongan buah segar. Angel hanya berdua dengan Dennis di rumah selebihnya hanya tinggal pelayan rumah sedangkan Mama dan Papa mertuanya melakukan perjalanan bisnis ke Jepang dan berangkat pagi tadi."Sayang! Kamu mau makan apa biar aku minta Bibi untuk buatkan," kata Dennis yang menghampiri sang Istri yang tengah beristirahat di gazebo."Aku belum mau makan makanan berat Mas, aku mau makan buah aja dulu. Ini juga belum habis," kata Angel menunjukkan segelas susu ditangannya."Baiklah, kalau kamu butuh apapun Mas ada diruang kerja ya!" kata Dennis dan segera beranjak dari sana.Namun sebelum sempat berjarak langkahnya terhenti karena perkataan Angel."Mas, jangan kerja lagi hari ini. Kamu memutuskan libur untuk m

  • Suamiku Sahabat Ayahku   13. Ajari Aku Sholat Mas

    Dengan cepat Dennis menggendong Angel dan membaringkan Istrinya di ranjang mereka. Angel tampak sangat lemas dan tidak berdaya."Mau Mas buatkan sesuatu? Mungkin teh hangat atau cokelat hangat jika memang tidak ingin minum susu putih dulu?" tanya Dennis pada Angel.Angel mengerjabkan matanya sebentar sebelum kembali memejamkan matanya."Bantu aku duduk Mas, aku akan minum susu yang dibuatkan oleh Mama saja. Lagi pula rasa mual ini membuatku tidak berniat meminum minuman apapun." kata Angel membuat Dennis menatap sendu Istri yang baru sah dia miliki seutuhnya pagi ini."Jika kamu tidak mau makan bagaimana dengan Bayi kita Sayang?" tanya Dennis lembut."Karena itu aku ingin meminum susu dulu Mas, oh iya bisakah tolong bantu aku untuk melihat apakah di dalam tas ranselku ada obat untuk mengurangi mual? Seingatku aku menaruhnya disana tadi sebelum kesini." kata Angel yang membuat Dennis segera melihatnya.Saat Dennis melihat isi tas Angel membuat Dennis sedikit terdiam, ya saat mengalin i

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status