Share

Di Usir

"Wa'alaikumsalam." terdengar suara jawaban dari dalam rumah.

Tak berapa lama pintu dibuka terlihat ibu mertua kaget melihatku di sini. Aku tersenyum menatap ibu mertua dan mengambil punggung tangannya untuk aku cium.

"Apa kabar bu?Saya ke sini mau menjemput Marni dan Nindy. Dan ini saya membawa martabak kesukaan ayah. Oh ya bu, di mana Nindy?" pura-pura mencari Nindy padahal tidak pernah sekalipun aku memperhatikan anakku itu.

"Lebih baik kamu pulang sekarang. Dan jangan pernah lupa ingat ini baik-baik. Saya dan ayahnya Marni masih sanggup membiayai hidup Marni dan Nindy jadi kamu tidak perlu repot-repot membawa mereka pulang ke rumahmu kalau hanya kamu jadikan sebagai pembantu. Kamu bisa mencari pembantu di luar sana. Kami masih bisa memberi makan yang layak pada anak dan cucu kami." kata ibu mertuaku tegas padahal selama ini dia tidak pernah menjauhi urusanku dengan Marni.

"Ada siapa bu?"terdengar suara ayah mertua dari dalam.

"Tidak ada siapa-siapa yah. Ini hanya ada yang orang ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status