Share

Bab 8

"Tante!!" ucap Naura dan Arumi serentak.

"Kalian kenapa si pagi-pagi sudah bising? Tante itu masih mau tidur lagi. kalian ganggu saja!" cetus Helen.

"Maaf Tan! Pa ... Papa mana Tan?" tanya Naura dengan sangat berhati-hati.

"Papamu sudah pergi jadi kalian jangan buat keributan, Aku lagi mau istirahat. Kamu urus adik-adikmu jangan sampai mereka menangis. Kalau lapar kalian tinggal ambil di dapur," ucap Helen sambil berlalu ingin melanjutkan tidur lagi.

"Tante, tapi kami mau sekolah!" ucap Naura.

"Kami ingin sama Mama Tante!!!" Sambung Arumi.

"Heh!!! Papa kalian saja tidak memikirkan sekolah kalian. Kenapa Aku yang harus repot," ujar Helen dan berlalu pergi meninggalkan mereka.

"Bagaimana ini Kak, kita telepon Mama yok Kak," pinta Arumi.

"Bagaimana caranya Dek, Kakak saja tidak tahu berapa no telepon Mama, ujar Naura sambil menggendong Caca yang masih menangis.

"Papa..... Papa... ayo Pa pulang." Tangis Clara membuat suasana pagi itu keruh.

***

Arina sudah bertekad untuk menemui Farel d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status