Share

Bab 23

SUARA DESAHAN DI KAMAR IPARKU

BAB 23

Setelah melempar amplop berwarna coklat tersebut, Mama langsung berjalan kembali. Sedangkan Ibu Mertua bergetar tangannya membuka amplop tersebut.

Air mata itu bertambah deras saat membaca isi dalam amplop itu.

"Nikmatilah penderitaan yang kalian ciptakan," ucapku dalam hati sembari tersenyum sinis.

"Raya tunggu Raya! Tolong maafkan Ibu dan David, Raya! Berikan kami satu kesempatan lagi!" pekik ibu mertuaku yang terakhir dapat kudengar sebelum akhirnya aku mengemudikan mobil milikku dan meninggalkan kediaman ibu mertuaku itu.

"Ma, ini kita mau langsung pulang ke rumah atau gimana? Kita mau ngapain selanjutnya, Ma?" tanyaku di sela aku yang tengah fokus ke jalan yang cukup padat itu.

"Kemana lagi? Ya tentu saja ke kantor polisi. Kalau mau membalas itu yang tuntas sekalian jangan nanggung-nanggung," ucap mama padaku.

"Mau balas yang bagaimana? Jujur kalau soal beginian aku memang rada-rada lemot, Ma, heheheh," selorohku sembari menggaruk kepala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Umi Kulsum Hilwafi
koinya kemahalennnn
goodnovel comment avatar
grace.agrivina
tolong dong koin nya jgn mahal2
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status