Share

Lega, Sedih dan Bahagia

Suara Hantu di Kamar Tamu

Part 28 : Lega, Sedih, dan Bahagia

[Dit, segeralah ke rumah sakit. Syilvina mencoba bunuh diri tadi pagi dan sekarang dia sedang kritis di ruang ICU.]

Kuusap wajah saat membaca pesan dari mantan papa mertua. Aku tak habis pikir saja dengan tingkah Syilvina yang begitu mudah mau mengakhiri hidup.

“Rik, ayo segera bersiaplah, kita harus segera ke rumah sakit!” ujarku kepada Riko yang sedang bergurau dengan anak-anak Reza.

“Iya, Bang.” Riko menurunkan dua keponakan dari pangkuannya.

“Ada apa, Bang?” Reza menatapku sekilas sambil sibuk dengan buku kecil untuk daftar belanjaan restorannya.

“Ada masalah dengan Syilvina, kami harus segera ke rumah sakit. Titip Ayah, ya! Oh iya, Abang pinjam mobil kamu dong.” Kutadahkan tangan di hadapannya. Reza langsung mengeluarkan kunci mobil dari saku jaketnya dan memberikan kepadaku.

Setelah berpamitan kepada ayah, kami bergegas berangkat ke rumah sakit untuk menemui Om Qumar yang sudah mengirim pesan tadi.

Jalanan lumayan mac
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status