Share

BAB : 33

Membuka kedua matanya dan mengerjap-ngerjap ketika terdengar obrolan di sekitarnya. Mengusap matanya dan menatap ke sekitar, tampak Kiran dan Arland tengah bicara berdua.

“Tante sama Om udah di sini.”

Karel langsung bangun dari posisi tidurnya. Tampak selang infus juga sudah dilepas dari pergelangan tangannya. Benar-benar, ya … mode tidur yang seperti orang pingsan. Bahkan ia sedikitpun tak terbangun ketika jarum itu dilepas dari kulitnya.

“Udah bangun, Sayang. Gimana tidurmu?” tanya Kiran menghampiri.

“Nyenyak, Tante. Sampai aku nggak sadar infusku sudah dilepas,” ungkapnya menunjukkan tangannya yang hanya terlihat sebuah plester ditempel pada bekas jarum infus.

Kiran terkekeh mendengar perkataan Karel.

“Tidurnya ditemani Ziel, iyalah nyenyak. Om datang aja sampai nggak ada yang kebangun, loh,” sambung Arland.

Haruskah ia merasa malu, tapi tidak juga. Ia juga pernah tidur di dekat Ziel juga kok sebelumnya. Namun tiba-tiba otaknya ia mengingat sesuatu.

“Tapi Kak Ziel mana?” tanyanya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status