Share

BAB : 61

Kehidupan Karel dan Ziel sudah berada di alam mimpi indah mereka, sedangkan Giska? Entahlah, mungkin inilah yang dinamakan dengan mimpi buruk.

Giska menatap seseorang yang kini duduk berhadap-hadapan dengannya.

“Kok tiba-tiba ada di sini?” tanya Giska.

“Dengar tadi, kan. Aku bilang apa saat teleponan sama Ziel? Yang barusan adalah temanku dan Ziel. Kita berdua habis ngebahas kerjaan.”

“Oo,” respon Giska mengangguk. “Trus, dia barusan sudah pergi. Kenapa masih di sini?”

“Menemanimu,” jawab Davian.

Ya, bahkan Giska merasa ini adalah sebuah kebetulan yag sangat kebetulan. Tadi dia mengantarkannya pulang ke rumah, sekarang saat ia mampir di cafe setelah diusir dari rumah, malah ketemu lagi sama dia. Perkenalan juga baru tadi pas acara nikahan Karel, tapi seolah Davian muncul lagi dan lagi di sekitarnya.

“Aku ada di sini, itu untuk menyendiri. Jadi nggak perlu ditemani,” respon Giska kemudian beranjak dari posisi duduknya dan kembali ke mejanya.

Davian tersenyum simpul mendapatkan reaksi j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status