Home / Romansa / Sugar Baby for Sugar Mommy (Pacar Kontrak) / BAB 3 || Monster Berwajah Malaikat

Share

BAB 3 || Monster Berwajah Malaikat

Author: APStory
last update Last Updated: 2023-08-03 13:33:36

Elvian menjentikkan jari, "Tepat sekali!"

"Tapi pacaran sama siapa? Manusia atau setan?"

"Uhm—" Elvian memainkan dagu, tampak berpikir sejenak. "Sebenarnya dia manusia, hanya saja terkadang sifatnya mengalahkan iblis."

"Astaghfirullahaladzim!" Juna menggelengkan kepala dengan cepat. "Saya nggak mau berurusan sama iblis. Musyrik! Pasti ini ujung-ujungnya saya disuruh nyari tumbal, kan?"

Elvian terkekeh remeh, "Kamu nggak akan bisa kabur dari wanita monster itu. Dia bahkan lebih mengerikan daripada Godzilla." Bayangan sosok Airish yang sedang bicara dengan penuh percaya diri sambil memainkan kuku lentiknya, seketika berseliweran di pikiran Elvian, membuatnya meringis membayangkan ekspresi malang Juna saat berhadapan dengan perempuan diktator tersebut.

"Loh ... Bapak ini gimana, sih? Masa cewek monster disuruh pacaran sama saya? Enggak mau saya mah," tolak Juna sambil bergidik ngeri. "Takut!"

"Sebagai gantinya, kamu akan menerima kompensasi sebesar lima ratus juta rupiah setelah tanda tangan kontrak."

"LIMA RATUS JUTA?!" Juna melotot tidak percaya. Jangankan lima ratus juta, bahkan uang sepuluh juta pun belum pernah dia lihat secara langsung.

"Bapak jangan coba-coba nipu saya, ya. Enggak bakalan mempan!" Juna mengibaskan tangan sambil berdecih remeh. "Udah sering saya nerima SMS dari nomor baru yang nggak dikenal. Katanya, saya mendapatkan uang tunai sejumlah ratusan juta rupiah, bahkan miliaran. Terus ujung-ujungnya malah saya yang disuruh ke ATM buat transfer uang ke dia. Tapi untungnya saya nggak punya ATM, hehehe."

Elvian hanya mengerutkan alis menyaksikan kepolosan bocah laki-laki di hadapannya sekarang.

"Pak, saya nggak bakalan ketipu lagi. Modus lama itu mah. Basi! Mending sekarang Bapak tobat, deh. mumpung masih dikasih napas sama Allah SWT. Contoh saya nih, Pak, meskipun nganggur dari lulus SMA sampe sekarang, tapi nggak pernah saya kepikiran buat nyari uang dengan cara selicik itu. Malu, Pak!" ujar Juna. "Ayo! Sekarang ikutin saya. Asyhadu—"

Elvian tidak ingin banyak omong, sehingga tangannya langsung bergerak membuka koper berisi ribuan lembar uang dengan total sejumlah lima ratus juta rupiah, membuat Juna terbelalak seraya membungkam mulut rapat-rapat.

Juna nyaris ingin pingsan. Seumur-umur, belum pernah dia melihat uang sebanyak itu secara langsung di depan matanya.

"I-i-itu uang asli atau palsu, Pak?" Jari tangan Juna sampai keriting karena gemetar saat menunjuk uang di dalam koper tersebut.

"Silakan cium dan nilai sendiri. Uang memiliki aroma surga yang nggak akan bisa membohongi indra penciuman manusia," balas Elvian sedikit angkuh.

Juna mendekatkan hidung ke uang tersebut, menghirupnya dalam-dalam, menikmati setiap aroma harum uang dengan jumlah yang belum pernah dia temukan sebelumnya.

"Bener, ini uang asli." Juna terkekeh-kekeh dengan raut seperti orang yang baru saja menang arisan.

"Jadi, bagaimana? Kamu siap mengabdikan jiwa dan raga kamu kepada monster berwajah malaikat tersebut?" Elvian menaikkan satu alis. "Namanya Airish Sevanya, dua puluh empat tahun, CEO di perusahaan besar dan ... maniak berondong!" tegasnya.

Kalimat akhir yang mengerikan di telinga Juna, membuat bulu kuduk pemuda itu meremang hingga akhirnya dia pun menggelengkan kepala. "Ah, tetep aja saya mah nggak mau kerja dengan cara seperti itu. Sama aja saya menjual diri ke tante-tante kesepian. Maaf, nggak minat. Takut, ih ...."

"Selain uang lima ratus juta, kamu juga akan mendapatkan mobil, apartemen mewah, treatment gratis kapan pun kamu mau, juga masih banyak bonus lainnya yang bisa diberikan oleh Airish tanpa diduga-duga."

Juna tetap bersikukuh dengan pendiriannya. "Mohon maaf, tapi saya udah punya pacar. Sebagai cowok setia, saya nggak mau jadi pacar sewaan perempuan lain walaupun katanya itu cuma pura-pura aja. Apalagi jadi pacar sewanya tante-tante. Menjijikkan!" ungkapnya.

"Pacar?" Kedua alis Elvian berjengit naik, sudut bibirnya terangkat sebelah. "Maksudmu ... gadis yang diam-diam sudah berkhianat demi pria yang jauh lebih mapan daripada kamu?"

"Maksud Bapak apa?" Juna menyipitkan mata. "Jangan fitnah pacar saya sembarangan, ya! Dia perempuan baik-baik, rajin shalat dan berakhlak mulia. Jadi, nggak mungkin dia tega mengkhianati saya seperti yang Bapak omongin barusan!"

Elvian mendengkus, mengeluarkan sebuah map yang dia sembunyikan di balik jas mewah miliknya. "Silakan lihat sendiri kalau kamu nggak percaya," lalu tangannya menyodorkan map tersebut kepada Juna.

Dengan rasa penasaran yang sudah menyelimuti dirinya, Juna mengambil alih pemberian Elvian, memeriksa isi di dalam sana dan betapa terkejutnya dia saat mendapati foto kekasihnya sedang berpegangan tangan bersama pria lain.

Bukan hanya berpegangan, tetapi pria itu juga terlihat memasukkan cincin ke jari manis gadis itu.

"Enggak ... enggak mungkin!" Juna menggeleng, tidak menyangka perempuan yang dia pikir setia ternyata tega bermain di belakangnya.

BERSAMBUNG ....

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Sugar Baby for Sugar Mommy (Pacar Kontrak)   BAB 100 || Janji untuk Bersama

    Hari ini Airish mendatangi rumah Alan untuk meminta tanda tangan pria itu di surat cerai. Ia tidak hanya sendirian, melainkan diantar oleh Juna. Meskipun Airish mengatakan dia bisa pergi sendiri dan menyelesaikan masalahnya dengan Alan secara empat mata, tetapi Juna bersikukuh ingin ikut.“Memangnya kamu tahu apa yang akan Alan lakukan kalau enggak ada aku? Gimana kalau nanti dia berani meluk-meluk atau nyium kamu kayak waktu itu? Kalau ada aku, nanti aku bisa ngehajar muka dia sampe bonyok. Biar kapok!” ucap Juna ketika Airish bicara bahwa dirinya tidak perlu diantar.Dan di sinilah mereka sekarang. Berdiri di depan pintu rumah Alan sambil menekan tombol bel beberapa kali. Menunggu sang empunya rumah membukakan pintu untuk mereka.CKLEK!Pintu terbuka. Menampilkan sosok Alan yang memandang sinis kedatangan Airish bersama Juna. Alan terlihat tidak suka dengan kehadiran Juna di samping Airish—yang selama ini selalu ia panggil dengan nama Reina.“Aku mau minta tanda tangan kamu. Kita re

  • Sugar Baby for Sugar Mommy (Pacar Kontrak)   BAB 99 || Rasa Syukur dan Haru

    “Sebenarnya ada apa, sih, Jun? Tumben banget kamu ngajakin kita kumpul kayak gini?” tanya Demian dengan ekspresi penasaran.Juna tersenyum simpul membalas pertanyaan ayah mertuanya tersebut. Ia menyapukan bola mata ke sekeliling, melihat bagaimana orang-orang itu tampak tidak sabar mendengar jawaban dari mulutnya.Selain Demian dan Juna di ruang makan, di sini juga sudah ada Elena, Diana, Kiran dan tentunya Shandy. Juna sengaja mengumpulkan mereka untuk memberi kejutan bahwa Airish sudah kembali, dan artis pendatang baru bernama Reina itu aslinya memang benar-benar Airish.“Aku punya satu kejutan buat kita semua,” ucap Juna dengan ekspresi misterius.“Kejutan apa, sih, Bang? Alay banget, deh. Langsung aja ke intinya napa,” cibir Aisyah, adik perempuan Juna yang telah beranjak dewasa.Juna menyuruh orang-orang itu menutup mata dan jangan mengintip. Meskipun penasraan, tapi mereka berusaha sabar. Mengikuti permintaan Juna untuk menutup mata menggunakan kedua telapak tangan.“Tunggu samp

  • Sugar Baby for Sugar Mommy (Pacar Kontrak)   BAB 98 || Si Pemilik Hati

    Sebagai orang yang sudah sama-sama dewasa, Juna dan Airish memutuskan untuk membahas masalah mereka baik-baik dan dengan kepala dingin. Tidak lupa mengajak Kinan juga, karena perempuan itu juga terseret dalam masalah ini.Mereka telah berkumpul di ruang tengah. Juna, Airish dan Kinan. Sementara Shandy masuk ke kamarnya—tidak diperbolehkan oleh Juna untuk ikut campur permasalahan orang dewasa.“Karena Airish sudah terlanjur tahu, maka aku akan menyelesaikan semuanya sekarang.” Juna angkat bicara. Memandang dua wanita di sofa yang berseberangan dengannya.“Sebenarnya aku sama Kinan memang sudah lamaran, Rish,” ungkap pria itu apa adanya. “Itu jauh sebelum aku menemukan kamu kembali.”Airish mengerling, menahan sesak di dada karena kenyataan itu terlalu pahit baginya.“Tapi aku juga bilang sama Kinan, kalau aku enggak bisa meninggalkan kamu. Aku enggak bisa memilih satu di antara kalian.” Lagi, mulut Juna terbuka untuk mengatakan, “Memang aku sangat serakah dan egois, aku tahu. Tapi inil

  • Sugar Baby for Sugar Mommy (Pacar Kontrak)   BAB 97 || Ego

    Alan baru saja sampai di gerbang sekolah. Melihat beberapa orang yang berkerumun di depan sana, membuatnya bingung dan mengernyitkan alis. Kebanyakan dari mereka saling membawa kamera, tetapi ada juga yang membawa recorder. Ada yang memegang mic juga.Lalu seorang satpam yang sejak tadi menghalangi orang-orang itu agar tidak masuk ke gerbang sekolah, kini menatap ke arah mobil Alan dengan pandangan meminta bantuan. Alan membuka pintu mobil, keluar dari dalamnya lalu menghampiri karamaian.“Itu Pak Alan!” seru salah seorang wartawan.Lantas saja orang-orang itu berlari mendekati Alan. Mereka bercepat-cepat menyodorkan mic di depan wajah Alan. Sorotan kamera langsung mengarah padanya, bahkan ada beberapa yang mengabadikan fotonya. Mereka semua melontarkan kalimat tanya secara bersamaan, bertubi-tubi. Sangat ribut dan berisik. Alan bahkan sampai bingung harus menjawab yang mana dulu.“Pak Alan, apakah benar Anda akan segera bercerai dengan Reina?”“Kapan kalian resmi bercerai?”“Apa yang

  • Sugar Baby for Sugar Mommy (Pacar Kontrak)   BAB 96 || Kesalahpahaman

    Tapi laki-laki itu malah kembali memeluk Airish. “Aku tahu. Bukankah nggak ada salahnya kalau aku meluk kamu sebelum kita benar-benar resmi cerai?” tanyanya, yang membuat Airish memilih untuk menutup mulut. Apa yang Alan katakan memang benar. Mereka masih sah suami istri.“Shandy Basupati itu murid kamu, kan?” Airish membahas topik lain. Ia hanya malas saja jika teus-terusan membahas tentang hubungannya dengan Alan.Alan mengangguk, dan Airish bisa merasakan, karena sekarang Alan sudah meletakkan dagu di bahunya.”Dia anakmu?” tanya Alan. Meskipun sudah tahu bahwa jawabannya memang benar, namun Alan hanya ingin memastikannya saja.Lalu Airish tersenyum samar. “Iya,” sahutnya tanpa menyangkal. “Malam ini kamu tidur di kamar sebelah, ya? Aku enggak mau tidur berdua sama kamu,” tambahnya. Rasanya sangat risih jika harus tidur di samping pria yang bukan Juna.Alan menghela napas. “Baiklah.” Lebih baik ia mengalah daripada harus melihat Airish pergi.***Senyuman di bibirnya tertoreh setel

  • Sugar Baby for Sugar Mommy (Pacar Kontrak)   BAB 95 || Terjebak dalam Bimbang

    “Lalu siapa wanita yang akan kamu pilih di antara mereka?”Juna masih belum lepas memandang gitar di pangkuannya. Sesekali memetik senar dengan asal. “Dua-duanya,” sahutnya, membalas ucapan Kiki.Jawaban Juna membuat Kiki berdecih sinis. Tangannya terulur mengambil poci di atas meja, lalu menuang air putih ke dalam gelss. “Gimana bisa kamu milih dua-duanya? Lebih baik pilih salah satu dari mereka. Jangan sampai kamu nyakitin dua-duanya.” Itu hanya saran saja dari Kiki. Tapi semuanya kembali ke diri Juna sendiri.Juna mendengkus, menurunkan gitar dari pangkuan dan meletakkannya di samping meja. “Aku nggak tahu harus milih yang mana.” Kali ini ia menatap Kiki. Bingung.“Sebenarnya siapa yang kamu sayang?” tanya pria yang bekerja di kedainya tersebut, setelah meneguk setengah gelas air putih.Untuk membalas pertanyaan itu, Juna sama sekali tidak ragu untuk mengatakan, “Aku sayang sama Kinan.” Ia merasa sangat yakin atas jawabannya.“Kalau begitu, silakan ceraikan Airish. Kasihan dia kala

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status