Sesuai janji Andre, sore ini Andre ke Apartemen membawa Felicia. Saat Andre masuk ke dalam Apartemen nggak ada tanda-tanda Clarissa sudah pulang dari rumah mamanya.
Andre pun mengajak Felicia ke kamarnya agar beristirahat terlebih dahulu, Andre juga merasa badannya gerak lalu ia akan mandi terlebih dulu.Clarissa masuk ke dalam Apartemen, ia langsung menuju ke kamarnya. Saat sudah sampai kamar Clarissa melihat jam di Hpnya sudah menunjukkan pukul 06.00 sore. Clarissa pun keluar kamar berniat untuk pergi ke dapur mengambil minum karena haus. Clarissa menuangkan air ke dalam gelas dan meminumnya sampai tandas.Tiba-tiba terdengar langkah kaki orang menuju dapur, Clarissa menenggok ke belakang ternayata Andre.“Andre, aku kira kamu belum pulang,” ucap Clarissa sambil mencuci gelas yang di gunakan tadi dan menaruhnya di tempatnya lagj.“Sudah dari jam 04.00 sore tadi, apa kamu baru sampai Apartemen Sa,” ucap Andre yang sendang mencari minClarissa pun akhirnya tertidur di sofa. Tiba-tiba terdengar bel pintu berbunyi Clarissa pun terbangun. Sebelum itu ia melihat jam di Hpnya sudah menunjukkan pukul 09.00 malam.“Siapa sih malam-malam bertamu,” dumel Clarissa sambil menuju pintu, lalu ia membuka pintu dan muncullah wanita yang begitu cantik. Wanita itu trsenyum kepada Clarissa.“Selamat malam apa benar ini Apartemen Andre? Apa Andrenya ada?” tanya Vera“Aahh iya benar, silahkan masuk dulu,” ucap Clarissa yang mempersilahkan Vera masuk ke dalam Apartemen dan menyuruh Vera untuk duduk di sofa terlebih dahulu. Sementara Clarissa menyny ke ruangan Andre gym dan benar saja Andre masih ada di dalam ruangan.“Ndre ada yang cariin kamu, kamu temuin dulu sana,” ucap Clarissa dengan menampilkan muka tidak sukanya. Andre yang menyadari itu bertanya ke pada Clarissa.“Kenapa dengan raut muka kamu kok kaya nggak suka gitu, memangnya siapa sih,” uc
Felicia terbangun, ia melihat kesamping nggak ada papanya. Felicia keluar kamar dan mencari keberadaan papanya, ia menyusuri setiap sudut ruangan akan tetapi nihil nggak menemukannya. Lalu Felicia mengetok pintu kamar satunya, karena di Apartemen Andre hanya ada dua kamar.Tokk toķk tokk“pa,,, papa apa di dalam,” ucap Felicia sambil masih mengetok pintu kamar.DI dalam Clarissa terbangun dan mendegarkan Felicia memanggil. Clarissa langsung memakai pakaiannya dan merapikan diri sebentar, lalu membuka pintu kamarnya.“Tante, apa papa di dalam kamar tante,” ucap Felicia“Iya sayang, papa masih tidur di dalam. Felicia mau sarapan apa mau mandi dulu biar tante bantu,” ucap Clarissa sambil mengelus rambut Felicia.“Nggak usah tante, Cia bisa mandi sendiri,” ucap Felicia“Baiklah kalau begitu, tante akan siapin sarapan untuk kita bertiga dan sekarang Cia mandi dulu,” ucap ClarissaClariss
Hari ini hari Senin, sebelum berangkat kantor Andre mengantar anaknya ke rumah terlebih dahulu. Setelah itu ia mengantarkan Clarissa ke kampus. Saat sudah sampai kampus, Clarissa mau turun dari mobil akan tetapi tangan Clarissa di cekal sama Andre. Andre langsung mencium kening Clarissa, Clarissa yang menerima perlakuan seperti hanya terbengong karena tidak biasanya Andre seperti itu.Andre pun mengizinkan Clarissa untuk turun dari mobilnya dan menyuruhnya agar cepat masuk ke kelasnya. Setelah itu Andre langsung melajukan mobilnya meninggalkan kampus.Andre berjalan melewati Loby dengan di ikuti Alberto, semua karyawan menunduk saat Andre berjalan melewati mereka. Andre menuju lift khusus untuk menuju ke ruangannya, sebenarnya hari ini Clarissa juga sudah mulai bekerja akan tetapi karena ia ada kuliah pagi maka ia akan ke kantor saat habis makan siang nanti.Sesampai di ruangannya Andre langsung duduk di bangku kebesarannya. “Apa hari ini banyak kerjaan Al?&rdqu
Pagi harinya seperti biasa Clarissa selalu menyiapkan sarapan pagi. Kemarin sepulangnya Clarissa ke Apartemen, ia langsung pergi ke kamarnya. Malam harinya Andre juga mencoba mengetuk pintu kamar Clarissa agar ia membuka pintunya akan tetapi Clarissa tak mau membuka pintu kamarnya.Andre yang merasa bersalah ke pada Clarissa membuatnya ia tak bisa tidur dan ia pun memutuskan untuk melihat TV dan akhirnya membuatnya tertidur di sofa. Dan akhirnyd Clarissa pun membangunkan Andre.“Ndre bangun udah pagi,”ucap Clarissa sambil mengoyang-goyangkan tangan Andre.“Hemm,” Andre pun merengangkan badannya. Setelah itu ia bangun dan terduduk di sofa, Clarissa masih berdiri di samping Andre.Andre menoleh ke Clarissa. “Sa, kamu masih marah sama aku,” ucap Andre dengan suara khasnya bangun tidur.“Kamu lebih baik mandi dulu sana Ndre, keburu kamu kesiangan berangkat ke kantirnya. Aku juga harus siap-siap,” ucap Clarissa. Saa
Lima bulan sudah Clarissa menjadi sekretaris Andre, Clarissa juga mendapat gaji setiap bulannya. Clarissa juga sudah terbiasa dengan kedatangan mantan istri Andre yang hampir setiap hari ke kantor Andre.Sebernarnya Clarissa muak melihat ini semua ia ingin pergi saja, Clarissa sudah capek dengan hubungan ini, entah hubungan yang gimana Clarissa sendiri juga nggak tahu. Akan tetapi saat Clarissa mencoba membicarakannya dengan Andre, Andre selalu saja bilang ia tidak boleh pergi.Seperti siang ini Vera datang ke kantor dengan membawa makan siang untuk Andre. Clarissa mempersilahkan Vera untuk masuk ke dalam ruangan Andre.“Hay Ndre,” ucap Vera yang masuk ke dalam lalu menutup pintunya kembali.“Vera, kenapa kamu datang ke sini,” ucap Andre yang langsung berdiri lalu berjalan ke arah sofa yang di sana sudah ada Vera duduk sambil mengeluarkan mqkan siang untuk Andre.“Ini aku bawain makan siang,” ucap Vera“Seharusn
Andre sampai di Apartemennya, ia langsung menuju kamar Clarissa namun tak ada Clarissa. Andre mencari ke semua ruangan namun nihil ia tak menemukan Clarissa. Andre balik ke kamar Clarissa dan mengecek almari pakaian, di sana hanya tinggal beberapa pakaian dan itu artinya Clarissa sudah pergi dari Apartemen. Andre pun langsung bergegas pergi meninggalkan Apartemen.Kini Andre sedang perjalanan menuju ke rumah Clarissa, mungkin Clarissa pulang kerumahnya. Andre mempercepat laju mobilnya, beruntung sekali jalanan hari ini agak sepi.Sesampai di rumah Clarissa, Andre langsung turun dari mobilnya dan berjalan ke arah pintu rumah Clarissa. Setelah di bukakan pintu, Andre memperkenalkan diri terlebih dahulu sebelum ia tanya Clarisssa.Saat Andre tanya keberadaan Clarissa, namun jawaban dari mama dan adiknya tak mengetahui Clarissa sekarang ada di mana dan Clarissa juga tidak ada di rumah ini. Mama Clarissa bertanya ke pada Andre apa ada masalah dengan Clarissa, namun Andre t
Devan dan Clarissa sampai di kantor, dan Devan langsung mengajaknya ke ruangan tempat sekretaris. Devan juga memberitahu letak ruangannya yang tak jauh dari ruangan yang ia tempati. Devan juga akan mengajari apa yang akan Clarissa kerjakan.“Gimana Sa apa kamu suka?” tanya Devan“Iya saya suka dengan ruangannya yang tertata sangat rapi dan begitu nyaman Pak,” ucap Clarissa yang lagi-lagi dengan senyum manisnya membuat Devan sangat terpesona dengan Clarissa. Padahal ini baru pertama kalinya bertemu dengan tapi kenapa Devan sangat terpesona dengan Clarissa dan ingin memiliki Clarissa seutuhnya.“Baguslah kalau begitu, jadi mulai sekarang kamu bisa bekerja dan saya akan balik ke ruangan saya,” ucap Devan. Lalu berjalan ke arah pintu keluar.Di tempat lain Andre yang masih bermalas-malasan pergi untuk ke kantor. Ia terlihat sangat tidak baik-baik saja dengan kamar yang sangat berantakan dan kondisi Andre yang kurang tidur. Ya Andre
Satu tahun sudah Clarissa berada di Bali, ia menjalani hari-harinya dengan di sibukkan banyak pekerjaan. Ya tentunya pekerjaan sebagai sekretaris harus siap kapan saja saat bosnya memanggilnya.Seperti pagi ini Clarissa sudah berada di kantor lebih awal untuk menyiapkan minum untuk bosnya dan merapikan beberapa berkas yang berantakan. Tiba-tiba pintu ruangan terbuka dan muncullah Devan.“Pagi Sa,” ucap Devan dengan senyum manisnya.“Pagi juga pak,” ucap Clarissa“Sa jadwal hari ini apa saja?” tanya Devan sambil mendudukkan bongkongnya di kursi kebesarannya.“Jadwal hari ini jam 9.00 sampai jam 10.00 ada meeting dengan klien yang datang dari London pak dan setelah itu di lanjut dengan makan siang bersama,” ucap Clarissa.“Baiklah kalau begitu, kamu bisa keluar dari ruangan saya dan melanjutkan pekerjaanmu,” ucap Devan“Baik pak kalau begitu saya permisi dulu,” ucap Clarissa deng