Share

08. Kunjungan Pak Dirga

“Ya, setidaknya dapat pujian gitu, saya kan juga kaya seperti sampean, toh,” sahutnya yang memuji dirinya sendiri.

Pak Dirga hanya menanggapnya dengan sebuah senyuman tipis.

“Mas, jangan buat malu toh, situ kan nggak kenal bos ku, jangan buat masalah!” ancam Suratmin sedikit berbisik di telinga Suratman.

“Ya suka-sukaku lah, ini mulutku sendiri kok kamu yang repot, dia saja nggak marah tuh buktinya bosmu tersenyum gitu,”sahutnya tanpa ada rasa malu.

Suratmin merasa tidak enak hati kepada Pak Dirga dan Bu Sekar yang sudah dianggapnya seperti orang tuanya sendiri.

“Pak Min, ini betul saudara kamu?” tanya Bu Sekar bingung.

“Lah piye toh, Bu? Wong wajah saya sama dengan Suratmin bagai pinang di belah dua, cuma yang membedakan itu saya berkulit putih sedangkan Suratmin berkulit ya gitu deh dan yang sangat berbeda adalah nasib kita saja,” jelasnya melirik saudara kembarnya itu dengan menyunggingkan sebuah senyuman sinis.

“Oh kirain cuma mengaku-ngaku saudaraan gitu, seperti acara di TV,” sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status