Share

Perang Bantal

"Eh Naya ini minum-minum." Nyonya Alexa memberikan segelas air putih pada Naya.

Naya segera mengambil gelas yang diberikan oleh ibunya, bagaimana bisa Bagas memutuskan secepat ini pergi ke Bandung. Dia sama sekali belum pernah membicarakan hal ini pada Naya, dan lucunya lagi hah apa? Naya akan melanjutkan kuliah siapa yang bilang? Naya bergedik memijati pelipisnya, sementara Bagas terlihat biasa saja seperti tidak terjadi apa pun 'dasar rubah' Naya menatap wajah Bagas.

"Kamu gak apa-apa Naya, makannya pelan-pelan dong!" Nyonya Alexa menepuk punggung anaknya.

"Udah Ma, Naya gak apa-apa. Cuma keselek doang." Naya menoleh ke arah Bagas.

Acara makan malam selesai, Naya menyempatkan untuk membatu Nyonya Alexa. Meskipun sesungguhnya ia lelah, tetapi tidak enak rasanya jika membiarkan wanita yang sudah masuk kepala lima itu berlama-lama berdiri seharusnya Naya bisa membatu ibunya ditambah lagi hari ini hari terakhirnya bisa menemani ibunya, Bagas sepertinya suda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status