Suster Untuk CEO Jutek

Suster Untuk CEO Jutek

Oleh:  Atsachi  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
2 Peringkat
24Bab
1.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Bagas Permana merupakan CEO yang terkenal dingin. Ia dingin bukan tanpa alasan, Bagas membenci wanita semuanya bermula dari trauma masa lalu yang dimiliki keluarganya. Namun, kehadiran Naya mampu merubah semuanya, Bagas yang dulu sangatlah dingin kini menjadi pria yang penuh dengan cinta. Akan tetapi semua tak bertahan lama. Hingga akhirnya Nyonya Biya, ibu dari Bagas mengetahui latar belakang gadis yang bernama Naya Hanum yang tak lain adalah anak dari musuh masa lalu Nyonya Biya. Beliau memasang strategi untuk membalaskan dendamnya dengan cara Menjodohkan Bagas dengan Naya. Akankah tujuan Nyonya Biya tercapai? Ataukah cinta Bagas dan Naya akan menemukan jalan bahagianya?

Lihat lebih banyak
Suster Untuk CEO Jutek Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Syafira Eka Pramesti
Lanjutkan sampai tamat kak:)
2021-10-13 17:29:22
0
user avatar
Syafira Eka Pramesti
Semangat terus author:)
2021-10-13 17:27:08
0
24 Bab
Bertemu Pria Menyebalkan
Awan pagi ini kelabu sepertinya akan hujan, seorang gadis muda mengenakan jaket berwarna putih menatap langit pagi sambil membetulkan tali sepatunya, beberapa kendaraan terlihat lalu lalang di pagi yang dingin, gadis dengan mata coklat itu melangkahkan kakinya ke suatu pusat perbelanjaan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahnya. Seekor burung merpati melintas di hadapannya, warnanya hitam legam dengan corak seperti kalung di bagian lehernya. Burung itu bertengger di punggung tangan si gadis sepertinya pagi ini ia belum mendapatkan makanan sama sekali, sang gadis memberikan sepotong roti dari dalam tas kecil yang selalu ia bawa kemana pun. Setelah merasa kenyang burung merpati itu pun mengepakkan sayapnya terbang bersama kawanannya yang lain.Gadis dengan jaket putih memasuki swalayan di seberang jalan, beberapa karyawan menyapanya dengan penuh kehangatan, sepertinya dirinya sudah terbiasa berkunjung di swalayan itu. Ia berjalan mengitari rak ce
Baca selengkapnya
Si Nenek
  "Dasar manusia gak punya hati!" gerutu Naya. "Padahal, itu roti kesukaanku seenak jidatnya dia memperlakukan gadis yang menggemaskan ini layaknya bocah tengil." Ia mengumpat sambil meneguk susu kedelai yang baru ia beli di toko sebelah swalayan. Kring-kring! deringan ponselnya membuat ia terdiam sejenak, dengan cepat ia mengambil benda pipih itu dari saku celananya. "Iya halo, Ma." "Nay kamu kemana aja? Di rumah ada Om Toto sahabat papa beliau mau berkenalan dengan kamu pokoknya kamu harus pulang segera kalau enggak Mama coret nama kamu dari KK." Terdengar suara mengancam dengan penuh penekanan dari Nyonya Alexa, ibu Naya. "Loh kenapa sahabat papa mau kenalan sama Naya Ma, jangan bilang Mama mau jodohin Naya sama aki-aki kayak kemarin itu?" Naya menyergitkan dahinya keheranan dengan perkataan ibunya. "Udah kamu pulang
Baca selengkapnya
Perjodohan
"Belum Om, Mama terlalu over protektif terhadapku." Naya menoleh ke arah Nyonya Alexa sedangkan Nyonya Alexa tersenyum malu pada tamunya kala itu.Om Toto tertawa kemudian meminta Naya untuk mengisi suatu kertas berisi biodatanya, Naya melihat menatap ragu untuk apa dirinya mengisi biodata ini. Ia membaca pertanyaan demi pertanyaan yang di formulir itu. Namun, tak ada tujuan dan alasan formulir digunakan untuk apa. Naya kemudian menatap ibu dan ayahnya berharap mereka menjelaskan semua ini. Kedua orangtua itu menatap satu sama lain lalu mengedipkan mata."Naya, isi saja formulirnya, formulir ini untuk memindah tangankan harta warisan nenekmu ke tanganmu kelak," ujar Nyonya Alexa berbohong.Nyonya Alexa menatap wajah Naya dengan perasaan takut jika putrinya itu tidak percaya padanya. Namun, ternyata Naya tak mencurigai hal itu ia mengisi formulir itu kemudian menyerahkannya pada Om Toto kembali. Setelah be
Baca selengkapnya
Masa Lalu
"Yaelah formal banget si lu." Renomenghempaskan tubuhnya di bangku empuk sudut ruangan tempat biasa Bagas menyesap kopinya di pagi hari. Reno  melanjutkan permainannya yang sempat tertunda."Gue pengen lu cari tau tentang cewek ini." Bagas menunjukan foto Naya entah darimana dia mendapatkan  foto tersebut, mungkin dari media sosialnya."Siapa ni? Calon kakak ipar gue. Kurang cocok ini mah gak cocok sama lu yang kayak dajjal." Bagas menjitak kepala adiknya itu seperti waktu kecil.Reno mulai memancing kemarahan kakaknya kembali, selain hobi bermain game dia juga suka sekali menggoda kakaknya, ya memang tidak jelas."Dasar lu ya, cepet kerjain apa yang gue suruh," gertak bagas."Iya, iya berisik amat lu ngebet banget pengen kawin," kekehnya mengejek Bagas."Udah lu keluar." Bagas mengusir adiknya itu lalu kembali memikirkan siasat untuk mendapatkan sang Naya hanum.Bagas sejujurnya dap
Baca selengkapnya
Amukan Nyonya Alexa
"Atau Naya bakal dicoret dari KK, iya 'kan Ma?" gerutu Naya sambil meraih susu di Baki yang di bawa Nyonya alexa sambil mencoba beberapa gigit roti keju dengan dua lapis daging panggang di dalamnya.Melihat jam sudah menunjukan jam tujuh pagi ia memutuskan untuk bangkit dari pertapaannya itu, ia bergegas mengambil sehelai handuk dari laci khusus peralatan mandinya kemudian berjalan ke arah kamar mandi, sedangkan Nyonya Alexa masih mantap duduk di atas ranjang gadis semata wayangnya itu. Sungguh lucu ia harus memastikan gadis itu mandi dengan bersih. Ya, biasanya Naya selalu menghabiskan waktu paginya untuk menatap laptop menyaksikan beberapa drama Korea yang belum ia selesaikan kemarin malam sambil menyantap beberapa cemilan seperti biasanya."Ma, Nay gak usah ditungguin. Nanti Nay ke bawah sendiri." Naya merasa tidak nyaman  diawasi oleh Nyonya Alexa.Kadang Nyonya Alexa sangat protektif terhadap an
Baca selengkapnya
Keusilan Bagas
"Sebenarnya kamu mau 'kan, jujur saja." Kini Bagas berjalan beriringan dengan Naya ditambah dengan senyuman dibibirnya, wajah Naya masih nampak kesal."Enggak menikahimu adalah neraka bagiku!" tukasnya."Bener?" Bagas mencoba mengganggu Naya yang masih kesal dengan tingkahnya itu."Iya, Karena aku membencimu dan tidak memiliki cinta sedikit pun untuk orang yang menyebalkan macam dirimu" Ia mengacungkan jarinya telunjuknya ke arah Bagas."Ok kalau begitu akan aku buat kamu jatuh cinta."Ia tersenyum pada Naya lalu pergi sambil berkata. "Naya Hanum istri sang Bagas Permana." Ia berteriak beberapa orang melihatnya dengan heran."Dasar orang sinting huh." Ia mengerutkan dahinya.Naya memutuskan untuk pulang memberikan kabar gembira pada Nyonya Alexa. Ya, walaupun baru sekadar panggilan wawancara tapi ia yakin dirinya punya posisi yang bagus nanti di perusahaan itu."Mama ...." Naya me
Baca selengkapnya
Melamar pekerjaan
"Eh anda bisa gak si gak usah ikut campur urusan aku bikin sebel aja pagi-pagi, pergilah!" hardik Naya."Lo aku cuma mau ngasih tumpangan untuk calon istriku, apakah salah?" Ia memperlihatkan mimik wajah bodohnya, Naya tetap tak habis pikir dengan pria menyebalkan di depannya ini."Udah berapa kali aku bilang aku gak mau menikah denganmu paham!" tukasnya lagi."Hari ini kamu ada interview 'kan, daripada kamu telat mending kamu naik sekarang," ujar Bagas dengan penuh kelembutan.Naya berpikir darimana dirinya tahu kalau Naya hari ini ada interview. Dan, betul juga kalau dia tidak tepat waktu datang untuk interview bisa pupus sudah harapannya untuk menjadi wanita yang memiliki karir, mau tidak mau dirinya menerima tumpangan dari Bagas." Ya udah deh, gak ada pilihan lain, tapi ini bukan jawaban kalau aku mau menikah sama kamu" Ia membuka pintu mobil bagian belak
Baca selengkapnya
Menjadi Suster dan Perjodohan
Naya berjalan keluar dari kantor itu dia masih bingung apa dirinya harus bekerja sebagai suster, sedangkan dirinya adalah sarjana ya ampun apa kata Nyonya alexa nanti. Ya, walaupun gajinya juga cukup besar untuk seorang yang belum memiliki pengalaman kerja sama sekali seperti dirinya ini. Naya memutuskan untuk pulang, dari kejauhan tampak Bagas sedang menunggu Naya."Udah selesai?" tanya Bagas."Udah kau pergi saja aku gak usah dianter,""Aku gak mau kamu capek ya, ayo masuk!" jawab Bagas.Dengan terpaksa Naya menuruti perkataan Bagas. Kepalanya terasa mau pecah dengan semua ini. Bagas yang memperhatikan Naya sangat gusar mencoba bertanya apa yang terjadi." Calon istriku kenapa?" Naya mencoba tidak mendengarkan Bagas."Nay? Sayang?" tanya Bagas lagi."Tau ah kamu bikin pusing aja, aku ngelamar  kerja cuma bua
Baca selengkapnya
Menerima Pekerjaan
Naya duduk kembali bersama Om Toto serta kedua orangtuanya, Nyonya Alexa dan Tuan Broto. Ia masih tak terima dengan nasib yang digariskan oleh ibu dan ayah. Ya, di usia yang masih terbilang cukup muda untuk menghabiskan masa mudanya seperti gadis kebanyakan. Namun, mengapa orang tuanya selalu memandang dirinya adalah sesosok yang lemah yang tak bisa bekerja, yang hanya membutuhkan orang lain untuk menjamin kehidupannya."Om, Naya mau tahu siapa yang bakal menikah dengan Naya apakah Naya bisa bertemu dengannya dulu." Naya mendekati Om Toto, membocorkan pria paruh baya diungkap dengan serius.
Baca selengkapnya
Hari Pertama Bekerja
Ting! Naya membunyikan bel rumah besar bewarna putih tulang itu, ini sudah bel yang ketiga kalinya, ok kita coba sekali lagi.Krek! Seseorang membukakan pintu sebelum Naya menekan bel ke-tiganya. Pria itu mengenakan sweater abu-abu dengan rambut acak-acakan sembari menguap satu tangannya lagi menggaruk kepalanya yang gatal."Harum?" ujar si pria sambil mengarahkan jari telunjuknya ke arah Naya yang lain tak bukan adalah Reno."Em, bukan saya Naya, suster pilihan bapak Rey," balas Naya dengan kikuk."Ok, ok silakan masuk."Nah pekerjaan kamu adalah mengurus segala keperluan nyonya Biya, membantu beliau ke kamar mandi, memasak makanan untuk beliau, dan ya pastinya kamu paham tugas seorang pengasuh untuk lansia."Reno mengitari ruangan itu sambil menerangkan segala tugas yang harus dipikul oleh Naya sebagai suster baru. Huh, kepala Naya dib
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status