Share

20. Morning Kiss

Kurang ajar adalah nama tengah yang cocok untuk seorang Quin. Hanya Quin yang dengan kurang ajarnya mencium Sena yang sedang tertidur. Sama sekali tidak peduli meski gadis itu beberapa kali menggeliat, merasa ada yang aneh yang bibirnya. Sampai akhirnya Sena benar-benar terbangun dan kembali dengan jeritan yang memekakkan telinga.

“Kyaaaaaaaa!!” jerit Sena seraya mendorong kuat tubuh Quin. Sayang sekali dorongan tangan Sena tak cukup membuat Quin terjatuh di lantai. Laki-laki itu hanya terduduk di pinggir kasur dengan seringai menyebalkan. Padahal Sena berharap Quin jatuh dan kepalanya terbentur. Siapa tahu dengan terbentur, otak Quin bisa menjadi normal.

Napas Sena tersengal. Bukan, bukan karena kehabisan napas karena ciuman pagi Quin yang begitu menggebu. Tapi, karena rasa marah yang seketika naik sampai puncak kepalanya. Marah yang sampai membuat Sena tak bisa berkata-kata.

“Bukankah menyenangkan, dibangunkan dengan ciuman?”

Lihat? Kurang ajar seka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status