Share

33

Bab 33: Bagai sirih pulang ke gagang

Safiyya sudah berada di dalam pesawat. Gadis itu merenung ke luar jendela sementara menunggu pesawat itu berlepas. Dia menghembuskan napas berat ketika pikirannya berkelana. 

"Dalam masa satu minggu, aku sudah mengalami banyak peristiwa aneh dan gila. Apa ini balasan Tuhan kerana aku pergi ke Jakarta tanpa kerelaan hati Umi?" Keluh Safiyya dengan suara perlahan. 

Kelakuan Safiyya yang hanya merenung ke luar jendela menarik perhatian Vivian. Suaminya, Robert sudah tidur lena di kursinya. Wanita itu menutup majalahnya lalu menyentuh lengan Safiyya. 

"Fiya, kau kenapa? Apa kau ada masalah?" Tanya Vivian. 

"Aku baik-baik saja, Vivy. Cuma aku merasa perjalanan aku ke Kota Jakarta itu penuh dengan peristiwa yang tidak aku duga. Tapi, aku tetap menganggap  semua itu sebagai pengalaman hidup." kata Safiyya dengan jujur tanpa berselindung lagi. 

Vivian terseny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status