Share

7.

"Pantas tubuhmu berisi,"

Sebuah komentar bernada geli membuat Misha berhenti mengunyah.

Mata biru gadis itu menyorot tajam penuh kemarahan.

"Kau menghinaku lagi," desis gadis itu kesal.

Andreas tergelak pelan.

"Kau seksi dan terlihat lezat. Aku suka melihatmu, dan itu bukan hinaan," ucap pria itu pelan.

"Berhentilah menghina fisikku!" ujar Misha dengan marah.

Andreas tertawa renyah. Tawa pria itu tampak ringan lepas.

Misha membuang nafas kasar antara terpukau dan kesal.

Dia sudah mendapat kejutan luar biasa saat membuka pintu dan menemukan seorang Andreas berdiri memasang senyum ramah dengan sebuah jaket hoodie berwarna navy.

"Bagaimana kau bisa masuk? Apartemenku harus punya kunci lift sendiri untuk naik ke lantai atas," desak Misha dengan pandangan menyelidik.

Andreas meneguk segelas soda dingin dengan senyum tipis yang membuat Misha makin kesal.

"Aku memang tak punya kunci lift, tapi aku punya uang," jawab pria itu dengan senyum penuh arti.

"Tentu saja," gumam Misha agak sinis.

"A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status