Share

3

"Kepalaku," gumam Lily dengan merasakan pandangan matanya mulai mengabur dan Lily berjuang sekuat tenaga untuk tetap sadar dari rasa kantuknya.

Melihat obat tersebut sudah bereaksi, Chris berjalan mendekati Lily yang sudah bersandar pada dinding dengan tubuh lemas.

"Ternyata reaksi obat sungguh hebat," puji Chris akan obat tidur yang bekerja lebih cepat dari dugaanya selama ini. Dengan begitu, Chris berpikir bisa menikmati tubuh Lily sepuasnya tanpa mendapatkan penolakkan dari Lily yang sok merasa masih virgin yang menolak setiap sentuhan demi sentuhan dari pria yang membayar mahal.

"Kau..." ucap Lily dengan kalimat tergatung. 

Chris tidak menjawab perkataan Lily, ia  melepaskan jas dari tubuhnya dan memakaikan pada tubuh Lily yang sudah mengenakan pakaian menyedihkan. Lily merasa seluruh tubuh sangat ringan dan kesadaran pun mulai hilang perlahan-lahan. 

Melihat Lily yang sudah tidak sadarkan diri, Chris membawa Lily ke sebuah hotel untuk melampiaskan nafsu bejadnya.

Di kamar hotel, satu persatu pakaian Lily dilepaskan oleh Chris tanpa perlawanan dari Lily.

Chris memandangi lekuk tubuh Lily yang sungguh indah di depan matanya sambil bersiur penuh kemenangan atas usaha menaklukkan Lily malam ini.

senyuman jahat menghiasi wajah tampan Chris yang blasteran asia.

"Aku akan menikmati tubuhmu sampai puas, wahai jalang."

Chris menundukkan kepalanya setelah membuka kedua kaki Lily dan ia menempatkan bibirnya di inti tubuh Lily untuk memainkan bagian tersebut sebagai bentuk latihan. Tepatnya mempraktekkan apa yang ia lihat di film-film dewasa selama ini.

Chris yang belum mahir dengan permainan pemanasan, ia semakin mencicipi inti tubuh Lily dengan gerakkan kasar.

Lily merasa bagian tubuh bawah terasa geli dan sakit, perlahan-lahan menyadarkan Lily dari obat yang membuatnya tidak sadarkan diri barusan dan mata alamond Lily yang sayu melihat ke arah bagian bawah.

Jantung Lily terlonjak kaget melihat CEO Chris menahan kedua kakinya  dan nampak CEO Chris sudah dalam posisi siap untuk memasukan benda tumpul dan menjijikkan ke dalam celah inti yang masih tersegel rapat.

 Seketika, Lily langsung melawan. Namun, Perlawanan Lily sia-sia. Chris dengan kejam memasukkan benda tumpul itu ke dalam  tubuh Lily, hingga keduanya menyatu satu sama lain tanpa meninggalkan setitik cela di bagian tersebut,

Rasa sakit yang luar biasa membuat Lily menjerit keras dengan membuka mata lebar-lebar. Air mata mengalir jatuh di sudut kedua matanya.

 Rasa sakit terasa menyakitkan di dalam area inti seperti ada sesuatu yang robek di dalam. 

Sedangkan Chris merasakan kesakitan di ujung rudalnya, namun dengan cepat berganti menjadi rasa nikmat. karena bagian celah Lily yang sempit mencengkeram erat miliknya.

Lily menagis keras dan kedua tangan menarik kain sprai dengan kuat dan mata Lily melihat langit-langit kamar hotel dengan tatapan hampa.

Chris terus bergerak dengan cepat dan kasar sambil mengerang kenikmatan. lalu munurunkan kedua matanya menatapi wajah Lily yang menyedihkan.

"Puas?" tanya Chris dengan cibirannya. seolah meminta pujian dari Lily atas kehebatanya di atas ranjang yang seorang pemula dalam melakukan hubungan intim dengan Lily.

Lily tidak bergeming. matanya sudah sakit karena lelah menagis dan lebih menyakitkan adalah hatinya sudah hancur. Karena CEO Chris telah merebut kehormatan dan masa depan secara kejam di malam ini.

Melihat Lily diam tak bergeming.

Chris menundukkan tubuhnya sedikit untuk mengecup bibir Lily yang bergetar karena kesakitan.

‘Plak’

Sebuah tamparan keras mengenai wajah Chris yang tampan dan berkeringat.

Kuatnya tamparan dari Lily hingga meninggalkan bekas tamparan yang terlihat jelas di wajah Chris dan juga kuatnya, tamparan dari Lily, membuat rambut Chris menjadi  berantahkan.

Rasa sakit di wajah tetap membuat Chris tersenyum puas walaupun sudah menerima tamparan dari wanita di bawah kuasanya.

"Ternyata kau masih punya tenaga, wahai wanita jalang. maka terima lah kenikmatan ini yang membuatmu pergi ke atas awan-awan," cibir Chris yang semakin cepat bergoyangkan pingang tanpa jeda untuk menikmati rasa yang begitu enak di dalam tubuh Lily.

"Tidak.... tolong berhenti, sakit...." pekik Lily yang kesakitan di bawah hentakkan Chris yang di celah inti yang sudah kesakitan luar biasa.

Sepanjang kegilaan Chris, Lily terus menjerit memohon ampun. Kedua tangan menarik sprai dengan keras demi menahan rasa sakit yang lebih menyakitkan dari yang pertama kali.

Tidak puas dengan posisi seperti ini, Chris membalikkan tubuh Lily ke arah belakang. Kemudian memaksa bokong Lily dalam posisi menungging.

Jleb

Chris memasukkan benda tunpul itu ke celah yang memar.

"Sungguh nikmat," desis Chris yang kembali bergerak dengan keras dan kasar.

 Akibat rasa sakit yang luar biasa menyakitkan, Lily yang sudah tak bisa menahan lagi, ia akhirnya tak sadarkan diri. 

Chris seakan tidak perduli, ia terus melampiaskan hasratnya hingga mencapai kepuasan yang di dapatkan.

"Ohhhh," desis Chris yang mendapatkan tanda-tanda perlepasan.

Buk buk buk

Gerakan pinggul Chris semakin cepat menghujam milik Lily secara kuat. Kemudian membalikkan tubuh Lily secara terlentang.

"Cantik dan menggairahkan," ucap Chris yang memberikan pujian kepada Lily. 

Kedua tangan Chris meremas kedua dada Lily berapa kali dengan remasan kuat hingga terdapat jejak merah jari di sana.

Tidak hanya meremas kedua dada besar itu, Chris juga memasukkan puncak dada itu ke dalam mulutnya untuk di hisap.

"Tubuh jalangmu ternyata enak juga," cibir Chris yang mempercepat gerakan pinggulnya. Kemudian menembak semua cairan kental di dalam tubuh Lily. Sisanya di semprotkan di atas perut Lily sebagai bentuk penghina.

Tubuh Lily terbaring lemas di atas ranjang dengan cairan lengket di bawah tubuh dan di perutnya. Chris yang puas melampiaskan nafsunya berjalan naik ke atas tempat tidur dan melihat sesuatu seperti kelopak bunga mawar merah bertaburan di atas ranjang di mana tubuh Lily terbaring lemas. Expresi terkejut telihat di wajah tampan  Chris.

"Ternyata dia masih perawan, tapi rumor mengatakan. dia wanita pangilan!" gumam Chris menatap bercak darah yang masih segar pada sprei.

Senyuman manis terbit di wajah Chris penuh kebahagian. Dengan jarinya, Chris menyentuh wajah Lily dan menyisir rambutnya yang berantakan serta dibasahi oleh keringat. Kemudian, Chris menarik tubuh Lily semakin dekat dan memeluknya dengan erat.

"Aku akan membayar mu dengan mahal untuk malam pertama dalam hidupmu,” ucap Chris, lalu mencium kening Lily, dan terus memeluk tubuh Lily hingga pagi.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ayan Reva
Beneran gila nie Chris......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status