Share

Perasaan Yang Tak Terbaca

Sasha terbangun pukul 5.00 pagi dengan kepala sedikit pusing, ia terkejut saat melihat Daniel yang tertidur pulas sambil memeluknya.

"Astaga! What Did we do?" Sasha memekik dalam hati.

Dengan perlahan ia melepaskan tangan Daniel yang melingkari tubuhnya, lalu ia duduk sebentar untuk mengumpulkan nyawa dan bangun dari tempat tidur.

Ia melihat ke sekeliling ruangan.

President Suite yang Daniel tempati memang sangat luas dan mewah. Sasha yang merupakan seorang PR di Kencana Hotel Group tahu betul tata letak dan seluk beluk setiap sudut ruangan ini. Karena memang ia yang mempromosikannya.

Ada ruang tamu yang dihiasi sofa super mahal, ruang meeting dengan 10 kursi dan LCD TV 100 inci, ruang makan besar yang bergabung dengan kitchen bar, tempat gym pribadi, bahkan lift pribadi.

Sasha merapikan dirinya yang tampak agak berantakan. Ia mengingat-ingat apa yang ia dan Daniel lakukan tadi malam. Lalu tersenyum malu-malu saat teringat semuanya.

Tadi malam benar-benar malam yang sangat luar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status