Share

PLOOPH!

Author: Catatan Ayra
last update Last Updated: 2025-07-10 21:52:51

Sebelumnya dalam sepersekian detik sebelum benturan terjadi, sistem keselamatan mobil Lucas aktif secara otomatis. Sensor mendeteksi potensi tabrakan frontal yang fatal dan saat truk itu menghantam bagian depan mobil mereka, airbag meledak dari dasbor sisi penumpang dengan suara keras: PLOOOPH!

Kantung udara putih besar mengembang kilat, menahan tubuh Grace dari hantaman langsung ke dasbor dan kaca depan. Tabrakan mengguncang seluruh bodi mobil. Logam melengkung, kaca depan pecah, dan kerangka mobil terlempar ke sisi jalan seperti boneka. Tapi airbag, benteng tipis namun ampuh itu menjadi penyelamat pertama Grace dari maut.

Tubuhnya terlempar ke depan, namun terhenti di permukaan empuk dan tebal airbag. Lehernya terayun, tapi tak patah. Dada dan wajahnya menekan kain nilon putih yang masih mengepul tipis oleh gas nitrogen. Ada benturan keras, tentu. Tapi bukan benturan yang meretakkan tulang atau mengakhiri segalanya.

Mobil berhenti setelah terguling sekali dan menghantam pagar pembat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • TEMAN TIDUR CEO   APA KAU YANG MENYELAMATKANKU?

    Pada saat ini Sienna benar-benar mengambil kesempatan. Ketika dia mengetahui Lucas sudah kembali pulang tanpanya, dia juga langsung mengurus kepulangannya. Siapa sangka, begitu tiba malam mendapatkan kabar buruk sekaligus sebuah kesempatan emas.Rencana yang Ibu Seri rancang sudah bagus. Tapi, Sienna enggan menunggu, dia ingin agar Grace dan anaknya menghilang selamanya dari kehidupan Lucas.Menjelang tengah malam. Grace masih terjaga, dia merasa ada yang aneh dan janggal. Mengikuti Firasatnya, dia mencabut selang infusnya, menyelimuti bantal, memposisikan seakaan ada yang tidur di ranjang. Lalu dia memilih bersembunyi di balik tirai sambil memeluk Vas kaca tebal. Menunggu beberapa saat, benar saja ada yang mengendap masuk diam ke kamarnya.Grace mengintip, si penyelinap itu terlihat sedang menyuntikan sesuatu ke infusan. “Apa dia ingin meracuniku!” pikirnya.Tiba-tiba si penyelinap perlahan terlihat ingin menarik selimut itu, Grace dengan cepat keluar dari tirai dan menghantam kepala

  • TEMAN TIDUR CEO   ISTRI SAH

    “Aku bisa merekomendasikian panti asuhan yang bagus!” Ibu Seri memberikan penawarannya.Grace mengernyitkan alisnya, “Apa Lucas yang memintanya, mengapa dia bisa tahu tentang panti asuhan itu!”Melihat wajah panik Grace, Ibu Seri pun senyum menyeringai. Lalu keluar dari kamar Grace. Meninggalkannya dengan manancapkan ketakutan di hati.Grace perlahan naik, duduk di sisi ranjang. Sambil memegangi perutnya dia berkata, “Mama akan selalu melindungimu, hal yang harus kau lakukan adalah menjadi kuat, ok!”Selama kehamilan, hampir setiap hari selama empat bulan ini Grace selalu melakukan ini. Menyemangati bayinya yang ada di dalam perut. Dan, terbukti, Bayinya patuh pada permintaan Grace, menjadi bayi yang kuat di dalam kandungan.Pada saat ini, Sienna benar-benar sudah mengambil kontrol. Dia bahkan melarang Alex untuk mengurus Lucas selama di Rumah Sakit. Memberi larangan menjenguk baik itu untuk menjenguk Lucas atau pun Grace.“Memangnya kau ini siapa, mengatur siapa yang boleh dan siapa

  • TEMAN TIDUR CEO   APA KAU SEDANG MENGANCAMKU?

    Rumah Sakit Utama Kota, pukul 07.24 pagi.Cahaya putih dari lampu neon memantul pada lantai koridor rumah sakit yang licin. Bau antiseptik menusuk hidung, bercampur aroma dingin dari alat-alat medis yang tak pernah berhenti bekerja.Di lantai tiga, ruang ICU nomor 312A, Lucas terbaring tanpa suara. Tubuhnya dibalut perban di pelipis, selang oksigen terpasang di hidung, dan dada kirinya dibalut dengan kain tebal tanda dari retakan tulang rusuk yang baru saja ditangani.Monitor di sisi tempat tidur berkedip lambat. Detak jantungnya masih terekam… tapi belum kuat. Matanya tertutup rapat, tak bergerak sedikit pun sejak dibawa masuk ke ruang operasi darurat beberapa jam lalu. Sementara itu, dua lantai di atasnya, Grace sedang dirawat di Ruang Pemulihan Trauma Wanita.Dia terbaring di ranjang dengan posisi separuh duduk. Wajahnya masih pucat, dengan luka di pelipis kiri dan leher yang dibebat ringan. Tangannya terpasang infus, dan perutnya yang kini diketahui mengandung janin berusia empat

  • TEMAN TIDUR CEO   PLOOPH!

    Sebelumnya dalam sepersekian detik sebelum benturan terjadi, sistem keselamatan mobil Lucas aktif secara otomatis. Sensor mendeteksi potensi tabrakan frontal yang fatal dan saat truk itu menghantam bagian depan mobil mereka, airbag meledak dari dasbor sisi penumpang dengan suara keras: PLOOOPH!Kantung udara putih besar mengembang kilat, menahan tubuh Grace dari hantaman langsung ke dasbor dan kaca depan. Tabrakan mengguncang seluruh bodi mobil. Logam melengkung, kaca depan pecah, dan kerangka mobil terlempar ke sisi jalan seperti boneka. Tapi airbag, benteng tipis namun ampuh itu menjadi penyelamat pertama Grace dari maut.Tubuhnya terlempar ke depan, namun terhenti di permukaan empuk dan tebal airbag. Lehernya terayun, tapi tak patah. Dada dan wajahnya menekan kain nilon putih yang masih mengepul tipis oleh gas nitrogen. Ada benturan keras, tentu. Tapi bukan benturan yang meretakkan tulang atau mengakhiri segalanya.Mobil berhenti setelah terguling sekali dan menghantam pagar pembat

  • TEMAN TIDUR CEO   DUA DARAH

    Hujan tiba-tiba mengguyur deras seakan tidak mendukung Lucas ketika mengejar Grace. Pantulan keras air di permukaan aspal yang basah, menciptakan kilatan-kilatan cahaya seakan ikut menyaksikan drama yang sedang berlangsung.Suara raungan mesin terdengar melengking menembus gemuruh hujan. Mobil hitam itu melaju kencang, nyaris tanpa kendali, menembus kabut dan hujan lebat. Di balik kemudi, Grace masih menggenggam setir erat-erat, napasnya tersengal dan matanya dipenuhi air mata. DIa tak tahu ke mana harus pergi, yang dia tahu hanya satu hal dia harus menjauh dari Lucas.Sebelumnya Lucas melihat Grace membawa salah satu mobil di rumah mereka, tak tinggal diam. Tak butuh lebih dari lima menit setelah Grace meninggalkan pekarangan rumah itu, Lucas sudah melompat ke dalam mobil SUV-nya dan menginjak pedal gas hingga dalam.Pada saat ini ban belakangnya menjerit saat melintasi jalanan basah, menyisakan aroma karet terbakar. "Grace,,," gumam Lucas sambil menyipitkan mata menembus badai.Mob

  • TEMAN TIDUR CEO   KAU SUDAH GILA YA!

    Sienna langsung mengambil ponselnya dan menghubungi Alex. “Dimana Lucas, apa dia sedang ada bersamamu?” “Eum…!” Alex sedikit meragu menjawab, karena pada saat ini Tuannya itu sedang dalam perjalanan kembali ke kediaman Smith.“Tuan sudah kembali pulang!” jawab Alex pada akhirnya.Ketika Lucas menerima foto Grace, dengan impulsif dia memutuskan untuk segera kembali. Pada saat ini di kediaman smith. Lampu gantung menurunkan cahaya lembut ke dalam atrium rumah yang sepi, menyinari setiap sudut ruangan dengan nuansa keemasan yang sendu. Di tengah ruangan yang sunyi itu, dua sosok akhirnya kembali berdiri saling berhadapan . Grace dan Lucas.Empat bulan telah berlalu sejak perpisahan mereka. Empat bulan penuh diam, tanya tanpa jawaban, rindu yang tertahan dan luka yang tak sempat dibalut kata maaf. Kini, mereka hanya berdiri. Tak ada pelukan, tak ada ucapan “halo”, tak ada senyum sambutan. Hanya tatapan.Mata Grace yang bening menyimpan banyak hal, kekecewaan, Sementara mata Lucas tampak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status