Share

Kedatangan seseorang

Setelah selesai mandi dan berpakaian lengkap. Winda segera turun ke bawah. Dia meringis sambil memegangi perutnya yang sudah keroncongan meminta untuk segera di isi.

Di sana sudah ada Firman dan kedua anaknya, Fira dan Farhan. Winda merasa canggung. Dia menyelipkan anak rambut ke belakang telinga. Kemudian dengan ragu-ragu berjalan mendekat.

Firman menatapnya, kemudian beralih mengambilkan telur mata sapi untuk Farhan.

“Hai, Mama ....” sapa Fira dengan riangnya. Sedangkan Farhan hanya melirik sekilas.

Winda duduk di samping Farhan, sedangkan Fira duduk bersampingan dengan Firman. Winda berniat untuk meminta maaf atas kejadian kemarin.

“Selamat pagi Farhan?” sapanya saat sudah duduk di sana.

Farhan hanya menoleh sekilas, kemudian turun dari kursi.

“Papa, aku sudah kenyang.” ujarnya, kemudian berlari kecil menuju kamarnya.

“Hei, makanan mu belum habis? Farhan ....” teriaknya.

Senyum di wajah Winda memudar. Dia tidak menyangka Farhan semarah itu. Apa mungkin dirinya benar-benar ketergan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status