Share

Bab. 18 : Tanda Peringatan

"Semua persiapan sudah selesai, Tuan."

wajah pria itu menunduk, sepasang tangannya beradu, tangan kiri membentuk kepalan dan tangan kanannya sementara tangan kiri terbuka lurus.

Mata pria yang duduk di singgasana merah itu melebar, netra merah yang dimilikinya berkilau penuh gairah, "Bagus," sahutnya melemparkan senyum tipis

"Aku penasaran, kemana lagi dia akan melarikan diri." Tubuh besar itu menyender nyaman.

"Aah, Tiba-tiba aku merasa haus. haruskah kita berpesta hari ini," ujarnya memandang pria botak yang melapor dengan kaki separuh tulang.

Mendadak sunyi, sekumpulan pria yang datang bersama pria botak semakin menundukkan kepala. Aura ketakutan yang mencekam sanggup membuat bulu kuduk merinding.

"Ada apa dengan kesunyian ini, Uh, ini tidak menyenangkan," keluhnya merasa tak ada tanggapan.

"Mereka sedang bertugas, ada baiknya mereka mempersiapkan semua agar lebih matang."

Sorot mata syukur dan terimakasih memenuhi pandangan Yongshen. Sebagai wakil pimpinan dia sangat mengert
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status