Home / Romansa / TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA / Bab 15 : Majlis Pertemuan Mafia

Share

Bab 15 : Majlis Pertemuan Mafia

Author: Emily Orkid
last update Last Updated: 2025-03-04 12:45:00

Malam itu, suasana di mansion terasa lebih megah daripada biasa. Lampu kristal berkilauan di langit-langit, sementara aroma wangi mawar merah memenuhi setiap sudut ruangan. Catarina berdiri di depan cermin, tubuhnya dibalut gaun hitam ketat dengan belahan tinggi yang memperlihatkan pahanya yang mulus. Wajahnya didandani dengan riasan tebal, menyerlakan lagi kecantikannya.

Catarina menatap bayangannya sendiri di cermin, matanya yang hijau terlihat sayu. Hatinya dipenuhi ketakutan, tetapi dia tahu tidak ada jalan keluar malam ini.

Pintu kamar terbuka. Lorenzo masuk dengan jas hitam yang membuat auranya semakin berwibawa. Matanya menyapu seluruh tubuh Catarina dengan tatapan puas.

"Kau terlihat luar biasa malam ini, sayang."

Catarina hanya menunduk, tidak berani menatap mata lelaki itu.

"Ingat baik-baik," ujar Lorenzo sambil melangkah mendekat, jemarinya mencengkeram dagu Catarina. "Malam ini banyak mata akan tertuju padamu. Jangan coba-coba
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 16 : Cinta Mulai Berputik

    Hari demi hari, kehidupan Catarina mulai berubah. Walaupun dia masih merasa terkurung dalam sangkar emas, Lorenzo kini memperlakukannya dengan lebih lembut. Kekejaman yang pernah menghantui gadis itu perlahan-lahan mulai menghilang, digantikan dengan perhatian dan kemewahan yang tidak pernah dia bayangkan sebelumnya.Setiap pagi, Catarina akan disambut dengan sarapan mewah di atas meja. Lorenzo selalu memastikan semua makanan kesukaannya tersedia. Dia juga sering membelikan perhiasan, pakaian mahal, dan tas berjenama terkenal, seolah-olah cuba menebus kesalahan masa lalunya.Namun, Catarina tahu semua itu hanyalah cara Lorenzo untuk memastikan dia tetap tunduk.Suatu petang, Lorenzo membawa Catarina berjalan-jalan di taman mansion. Angin sepoi-sepoi berhembus lembut, membuat rambut panjang Catarina melambai perlahan. Lorenzo menggenggam tangan gadis itu, membuat jantung Catarina berdegup lebih laju.“Apakah kau masih membenciku?” tanya Lorenzo tib

    Last Updated : 2025-03-04
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 17 : Pertemuan Dua Keluarga

    Sinar mentari petang perlahan-lahan tenggelam di ufuk barat, meninggalkan semburat jingga di langit. Malam itu, keluarga Vargas mengadakan makan malam mewah di mansion besar mereka. Semua anggota keluarga hadir untuk membincangkan kesepakatan penting antara keluarga Vargas dan keluarga Bernardo, yaitu sebuah perjanjian yang akan memperkuat kekuasaan mereka di dunia mafia.Lorenzo tiba seorang diri, mengenakan setelan jas hitam yang menambah wibawanya. Wajahnya tetap dingin tanpa ekspresi, namun di dalam hatinya ada gelisah yang tak bisa dia jelaskan. Dia sengaja tidak membawa Catarina malam ini. Hatinya belum siap memperkenalkan gadis itu kepada keluarganya, apalagi dengan adanya rencana perjodohan dengan Carmela Bernardo yang sudah diatur sejak lama.Di ruang makan besar, suara dentingan gelas dan bisik-bisik perbincangan memenuhi udara. Vargas Toretto, ayah Lorenzo, duduk di ujung meja dengan wajah serius. Di sampingnya, Don Bernardo, kepala keluarga Bernardo, meneguk anggur merah s

    Last Updated : 2025-03-04
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 18 : Godaan Yang Terencana

    Pagi itu, mansion Lorenzo diselimuti suasana sunyi. Matahari baru saja menampakkan sinarnya, namun ketegangan sudah terasa di udara. Lorenzo duduk di ruang kerjanya, menatap timbunan dokumen di atas meja. Pikirannya berkecamuk. Keputusan untuk menerima Carmela sebagai sekretaris bukanlah kehendaknya, tetapi desakan dari ayah dan Don Bernardo membuatnya terpaksa akur.Pintu ruang kerja terbuka perlahan, dan sosok Carmela masuk dengan langkah anggun. Wanita itu mengenakan kemeja putih ketat yang memperlihatkan lekuk tubuhnya dan rok pensil hitam yang membalut pinggang rampingnya. Wangi parfum mahal menyeruak memenuhi ruangan, membuat suasana semakin tegang.“Selamat pagi, Tuan Lorenzo...” sapa Carmela lembut, suaranya penuh godaan.Lorenzo mengangkat pandangannya sekilas, lalu kembali fokus pada dokumen di depannya. “Mulai hari ini, kau bekerja di sini. Aku harap kau tahu batasan antara pekerjaan dan hal lainnya.”Carmela tersenyum tipis, seolah tidak peduli dengan peringatan itu. Dia m

    Last Updated : 2025-03-04
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 19 : Rencana Jahat Carmela

    Carmela sudah mengetahui bahwa Lorenzo menyimpan seorang wanita di rumahnya. Informasi itu diperolehnya dari salah satu pembantu di mansion Lorenzo yang berhasil ia suap. Wanita itu tidak lain adalah Catarina, gadis berdarah Filipina yang selama ini disembunyikan Lorenzo dari dunia luar.Carmela menggertakkan giginya menahan amarah. Dia tidak akan membiarkan perempuan biasa seperti Catarina merebut tempat yang seharusnya menjadi miliknya. Sejak pertama kali mengenal Lorenzo, Carmela sudah bertekad untuk menjadi istri pria itu. Baginya, menikahi Lorenzo berarti mendapatkan kekuasaan dan harta melimpah."Aku harus menyingkirkan perempuan itu... dengan cara apa pun," bisiknya pada dirinya sendiri sambil menatap pantulan wajahnya di cermin.Keesokan harinya, Carmela mulai melaksanakan rencananya. Dia sengaja menyiapkan laporan kerja lebih awal agar bisa mengantarkannya sendiri ke mansion Lorenzo. Dia tahu, pada pagi hari seperti ini, Lorenzo biasanya belum kembali dari urusan bisnisnya.S

    Last Updated : 2025-03-05
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 20 : Godaan Carmela lagi

    Pagi itu, suasana di mansion terasa sepi. Catarina hanya mampu memandang dari jendela saat Lorenzo melangkah keluar menuju mobil bersama Carmela. Hatinya terasa berat, tetapi ia berusaha menahan perasaannya.Lorenzo harus pergi ke Australia selama tiga hari untuk mengurus stok persediaan narkoba yang akan dijual kepada para mafia. Perjalanan ini penting bagi bisnisnya. Namun, kehadiran Carmela membuat Catarina merasa tidak tenang. Wanita itu selalu mencari kesempatan untuk mendekati Lorenzo.Setibanya di Australia, Lorenzo dan Carmela ditempatkan di sebuah hotel mewah, menempati kamar yang bersebelahan. Lorenzo langsung sibuk dengan rapat dan urusan bisnis, tidak memberi celah bagi Carmela untuk mendekatinya. Namun, wanita licik itu tidak menyerah.Malam pertama di Australia, Carmela mengetuk pintu kamar Lorenzo dengan alasan ingin membahas dokumen penting. Lorenzo, yang sedang bekerja, membukakan pintu tanpa rasa curiga."Ada apa, Carmela?" tanya Lorenzo tanpa menoleh, matanya tetap

    Last Updated : 2025-03-05
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 21 : Retaknya Kepercayaan

    Lorenzo bersiap-siap untuk menghadiri pertemuan dengan kliennya di Australia. Ia menunggu panggilan dari Catarina, tetapi tidak ada satu pun pesan atau telepon masuk. Hatinya mulai gelisah. Biasanya, Catarina akan menghubunginya setiap pagi.Di mansion, Catarina termenung di balkon. Suara desahan yang ia dengar semalam masih terngiang-ngiang di telinganya. Air matanya jatuh tanpa henti."Apa mungkin Lorenzo benar-benar mengkhianatiku?" bisiknya pada diri sendiri.Catarina mencoba menenangkan hatinya. Ia memegang telepon di tangannya, ingin menelepon Lorenzo, tetapi ragu-ragu.Di Australia, Lorenzo semakin cemas. Akhirnya, ia menelepon Catarina lebih dulu. Setelah beberapa dering, Catarina akhirnya menjawab dengan suara dingin."Halo?""Sayang, kamu baik-baik saja? Kenapa tidak menghubungiku sejak pagi?" tanya Lorenzo lembut.Catarina menahan tangisnya. Ia tidak ingin memperlihatkan perasaannya, tetapi suaranya tetap bergetar."Aku baik-baik saja... Mungkin kamu terlalu sibuk hingga ti

    Last Updated : 2025-03-05
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 22 : Luka Di Hati

    Lorenzo mengejar Catarina yang berlari menuju kamar."Sayang, dengarkan aku... Ini semua tidak seperti yang kau sangka."Catarina memalingkan wajah, air mata sudah mengalir di pipinya."Aku sudah melihatnya sendiri, Lorenzo... Kau bersama Carmela tadi, dan sekarang kau ingin membelanya?" katanya sambil terisak.Lorenzo menatap wanita itu dengan penuh rasa bersalah. Ia tahu Carmela memang sering bertingkah menggoda, tetapi ia tidak pernah sekalipun membalas godaan tersebut."Aku bersumpah, Catarina... Aku hanya menolongnya. Dia terjatuh, dan aku membantunya bangun. Aku tidak pernah menyentuh wanita lain. Hanya kau seorang di hatiku."Catarina tertawa sinis. Baginya, semua kata-kata itu terdengar seperti dusta. Luka di hatinya sudah terlalu dalam."Kalau kau mencintaiku, kenapa kau biarkan wanita itu terus berada di dekatmu? Kau bahkan memberinya pekerjaan di perusahaanmu! Kalau kau menyukainya, teruskan saja pernikahan itu, Lorenzo... Biarkan aku pergi!"Lorenzo melangkah mendekat, tet

    Last Updated : 2025-03-06
  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   BAB 23 : Luka di Hari Bahagia

    Hari itu, langit Manila tampak cerah, seolah-olah merestui pernikahan yang telah lama dinanti oleh dua keluarga mafia berpengaruh. Namun, di hati Catarina, langit terasa mendung. Air matanya tak berhenti mengalir sejak malam sebelumnya.Ia hanya mampu memandang dari kejauhan melalui layar televisi yang disediakan di mansion. Siaran langsung dari gereja besar memperlihatkan Lorenzo dan Carmela yang sedang melangsungkan pernikahan.“Nona, Anda tidak ingin keluar kamar?” tanya Isabella, pembantu setia yang selalu menemaninya.Catarina menggeleng lemah.“Untuk apa aku melihat pria yang kucintai bersanding dengan wanita lain?” bisiknya lirih.Isabella hanya menunduk, turut merasakan kesedihan majikannya.Di layar, Lorenzo tampak gagah mengenakan setelan tuksedo hitam. Namun, tatapan matanya kosong, tanpa sedikit pun kebahagiaan. Di sampingnya, Carmela tersenyum angkuh, seperti seorang ratu yang baru saja menaklukkan kerajaan.Catarina memeluk erat bantal di pangkuannya. Hatinya terasa disa

    Last Updated : 2025-03-07

Latest chapter

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 40 : Operasi penyelamatan

    Lorenzo duduk di kursi roda, dengan lengan kirinya diperban tebal. Meskipun kondisinya belum pulih sepenuhnya, sorot matanya tajam dan penuh tekad. Di depannya, terbentang peta kota New York dengan beberapa titik merah yang ditandai dengan lingkaran. Jacob dan Marco berdiri di sisinya, menunggu instruksi.“Aku yakin dia menyembunyikan Catarina di salah satu properti bawah tanahnya,” ujar Lorenzo, menunjuk sebuah area di Midtown. “Gedung ini milik salah satu perusahaan cangkangnya. Dulu aku pernah menelusurinya, tapi tidak pernah menemukan apa pun… sampai sekarang.”Jacob mengangguk, lalu menyerahkan berkas hasil penyelidikan terakhir. “Kami menyadap komunikasi beberapa anak buah Nigel. Ada lalu lintas kendaraan mencurigakan ke gedung ini dua malam terakhir. Aktivitas tinggi, tapi tidak mencolok. Seperti mencoba menyembunyikan sesuatu.”“Catarina,” gumam Lorenzo. Matanya menyipit. “Kita harus menyusup malam ini. Aku akan ikut.”Marco langsung menol

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 39 : Catarina ditangkap Nigel

    Lorenzo terus membawa Catarina menuju pesawat pribadinya. Hari ini, dia memutuskan untuk membawa Catarina pulang ke Manila. Catarina setuju tanpa ragu karena ketakutannya terhadap Nigel semakin besar. Dia tak menyangka bahwa pria yang selama ini dikenalnya sebagai pengusaha ternama ternyata seorang mafia.Tanpa sempat membawa pakaian atau barang-barangnya, mereka langsung menuju bandara. Namun, situasi semakin kacau saat mereka tiba di landasan. Sekelompok pria bersenjata muncul dari berbagai arah, dan peperangan antara Lorenzo dan anak buah Nigel pun pecah.Peluru berdesingan di udara, dan Lorenzo berusaha melindungi Catarina dengan tubuhnya. Namun, sebuah tembakan mengenai bahunya, membuatnya mundur selangkah dengan wajah menahan sakit."Lari ke pesawat sekarang!" perintahnya dengan suara tegas meskipun darah mulai mengalir dari lukanya.Catarina ragu sejenak, tetapi Lorenzo mendorongnya agar segera pergi. Namun, sebelum dia bisa mencapai pesawat, Nigel tiba-tiba muncul dengan beber

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 38 : Berhasil kabur

    Suasana di dalam apartemen semakin tegang. Catarina memegang pistol dengan tangan gemetar, sementara Lorenzo berdiri di depannya, melindunginya dari ancaman di luar.DOR!Satu tembakan terdengar, diikuti suara pecahan kaca jendela. Lorenzo langsung menarik Catarina ke sudut ruangan, menjauhkannya dari jalur tembakan."Sial," gumam Lorenzo. "Mereka tidak main-main."Lorenzo mengintip dari balik dinding dan melihat beberapa pria Nigel telah berhasil masuk. Dia tahu dia tidak bisa menghadapi mereka semua sendirian, apalagi dengan Catarina di sini."Kita harus keluar dari sini sekarang," bisiknya kepada Catarina."Tapi bagaimana?" Catarina berbisik panik.Lorenzo menoleh ke arah jendela yang sebagian kacanya sudah hancur. Itu satu-satunya jalan keluar."Lompat.""Apa? Kau gila?""Kita di lantai dua. Aku akan lebih memilih lompat daripada mati di tangan mereka."Catarina menelan ludah. Dia tidak punya pilihan lain. Dengan cepat, Lorenzo membuka jendela lebih lebar dan melompat lebih dulu.

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 37 : Pencarian Catarina

    Pagi itu, Nigel tiba di apartemen Catarina dengan ekspresi bingung. Biasanya, perempuan itu selalu ada di sana setiap pagi sebelum berangkat kerja. Namun, kali ini, tidak ada tanda-tanda keberadaannya.Nigel segera mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi Catarina. Nada sambung terdengar, namun tidak ada jawaban. Berkali-kali dia menelepon, tetapi hasilnya tetap sama. Ponselnya bahkan sudah tidak aktif lagi.Rasa curiga mulai menyelimuti pikirannya. Tanpa membuang waktu, dia segera menghubungi anak buahnya dan memberikan perintah tegas.“Cari tahu keberadaan Angeline (Catarina) sekarang juga! Aku ingin laporan dalam waktu secepat mungkin!” suaranya dingin dan tajam.Dalam benaknya, hanya ada satu kemungkinan, yaitu musuh lamanya, Lorenzo. Jika benar pria itu menculik Catarina, maka ini adalah sebuah tantangan perang.Namun, yang tidak diketahui banyak orang adalah bahwa Nigel Ramirez bukan hanya seorang pengusaha fashion ternama. Di balik citra elegan dan bisnis mewahnya, dia ju

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 36 : Malam Panas

    Catarina terbangun dengan napas tersengal. Tubuhnya terasa berat seolah ada seseorang yang menindihnya. Saat matanya terbuka sepenuhnya, ia mendapati Lorenzo berada di atasnya, menatapnya dengan mata penuh obsesi. "Apa yang kau lakukan?!" Catarina berusaha memberontak, tetapi tangannya masih terikat di kepala ranjang. Lorenzo menyeringai, jemarinya yang kasar mengusap pipi Catarina dengan lembut. "Aku hanya ingin memastikan kau tidak akan pergi ke mana-mana lagi, sayang." Catarina menggigit bibirnya, hatinya dipenuhi rasa takut dan kemarahan. "Lorenzo, ini salah. Kau tidak bisa memperlakukanku seperti ini." Lorenzo mendekatkan wajahnya, napas hangatnya mengenai wajah Catarina. "Kau milikku, Catarina. Aku tidak akan membiarkan pria lain menyentuhmu, bahkan menatapmu pun tidak." Catarina meronta lagi, tapi usahanya sia-sia. "Aku bukan milikmu! Kau sudah menikahi Carmela, Lorenzo! Lepaskan aku!" Sebuah kilatan kemarahan muncul di mata Lorenzo, tetapi ia segera mengendalikanny

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 35 : Diculik oleh Lorenzo

    Catarina berjalan keluar dari gedung dengan langkah yang sedikit gontai. Hari ini sangat melelahkan baginya. Ia ingin segera pulang, mandi air hangat, lalu tidur dengan nyenyak. Namun, malam ini ia tidak pulang bersama Nigel. Pria itu harus pulang lebih awal untuk menyambut keluarganya yang baru saja tiba dari luar negeri.Karena itu, Catarina memutuskan untuk pulang dengan taksi. Ia berdiri di tepi jalan, menunggu kendaraan yang dipesannya tiba. Suasana di sekitar cukup sepi, hanya ada beberapa orang yang berlalu-lalang.Namun, sebelum sempat menyadari sesuatu, tiba-tiba sebuah tangan besar menutup mulutnya dengan kain yang berbau menyengat. Catarina terkejut. Ia mencoba meronta, tetapi tubuhnya dengan cepat melemah. Pandangannya mulai kabur, dan beberapa detik kemudian, semuanya menjadi gelap.Lorenzo duduk di kursi kayu dengan kaki terentang, matanya tajam menatap wanita yang kini terbaring tak sadarkan diri di atas ranjang. Bibirnya melengkung membentuk senyuman tipis."Akhirnya k

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 34 : Rancangan Lorenzo

    Keesokan harinya, Lorenzo mulai melaksanakan rencananya. Dengan jaringan dan kekayaannya, dia dengan mudah mendapatkan akses untuk menjadi salah satu donatur utama di perusahaan Nigel, Paradise. Langkah ini bukan hanya untuk mendekati Catarina, tetapi juga untuk menunjukkan dominasinya di wilayah yang kini ditempati oleh Nigel.Setelah mengurus donasi itu, Lorenzo langsung pergi ke studio pemotretan tempat Catarina bekerja. Dengan mengenakan setelan jas yang rapi, dia masuk ke dalam gedung dengan percaya diri. Para staf di sana sedikit terkejut melihat kehadiran pria berkarisma itu, tetapi tidak ada yang berani menghentikannya.Di dalam studio, Catarina sedang sibuk berpose di depan kamera dengan gaun elegan berwarna merah. Dia terlihat begitu anggun dan memesona, membuat Lorenzo semakin yakin bahwa dia adalah wanita yang sama, yaitu Catarina, bukan Angeline Santos seperti yang ia klaim.Ketika pemotretan selesai, Lorenzo melangkah mendekat dengan membawa

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 33 : Hampir ketahuan

    Di New York...Catarina, yang kini dikenal sebagai Angeline Santos, sedang bersiap untuk pemotretan besar bersama merek ternama, Paradise. Di belakang layar, dia sedang berbincang dengan Nigel Ramirez, pemilik merek tersebut."Angeline, setelah sesi foto ini, aku ingin mengajakmu makan malam. Ada sesuatu yang ingin kubahas denganmu," ujar Nigel dengan senyum menawan.Catarina sedikit terkejut, tetapi segera mengangguk. "Tentu, Nigel. Aku akan meluangkan waktu."Sesi pemotretan pun dimulai, dan semua orang terkagum-kagum dengan pesona Angeline. Dalam waktu singkat, dia telah menjadi ikon model yang dikagumi banyak orang.Namun, dia tak menyadari bahwa dari kejauhan, seseorang sedang mengamatinya. Luis, anak buah Lorenzo, telah tiba di New York. Dia diam-diam mengawasi setiap gerak-geriknya dan mengambil foto sebagai bukti untuk diberikan kepada Lorenzo."Bos akan senang melihat ini," kata Luis sambil menyeringai.Dia segera mengirimkan laporan kepada Lorenzo. Beberapa jam kemudian, Lor

  • TERJEBAK DALAM DUNIA MAFIA   Bab 32 : Angeline Santos

    Tiga bulan telah berlalu, dan Lorenzo masih belum menemukan Catarina. Semua usahanya terasa sia-sia. Setiap sudut kota sudah dia telusuri, setiap informan sudah dia bayar, tetapi hasilnya tetap nihil. Seolah-olah Catarina menghilang tanpa jejak.Di dalam ruang kerjanya, Lorenzo duduk diam dengan sebotol whiskey di tangannya. Matanya merah dan sembab, akibat kurang tidur selama berbulan-bulan."Sial... di mana kau, Catarina?" gumamnya pelan.Anak buahnya, Luis, masuk dengan wajah cemas."Tuan, kami sudah memeriksa lagi desa-desa kecil di sekitar kota, tapi—""Tapi tetap tidak ada hasil, kan?" potong Lorenzo dengan nada dingin.Luis menundukkan kepala, tidak berani menatap mata tajam tuannya yang penuh kekecewaan."Ya, Tuan. Catarina seperti menghilang begitu saja."Lorenzo meneguk whiskey-nya dengan kasar, lalu menatap kosong ke arah jendela besar di ruangannya. Hatinya penuh amarah, kecewa, dan kerinduan yang semakin menyiksa.Tiba-tiba, pintu ruangannya diketuk, lalu terbuka. Carmela

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status