Beranda / Romansa / TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA / Bab 3: Rencana Jahat Angga

Share

Bab 3: Rencana Jahat Angga

Penulis: Anni Dess
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-09 09:22:10

Keesokan harinya Seruni mendatangi alamat rumah yang sudah Angga berikan, dua jam setelah jam sekolah usai. Semalam Seruni menghubungi Ibu kepala sekolah untuk meminta nomor laki-laki itu. Dengan banyak pertimbangan dan izin dari orang-orang terdekatnya Seruni akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran Angga sebagai guru les privat anaknya.

Angga mengatakan tidak apa-apa jika ia hanya bisa datang tiga kali dalam seminggu. Seruni tidak bisa satu minggu full absen dari toko ayahnya, orangtuanya sudah tua dan Seruni tak ingin sampai mereka kelelahan.

Setelah memencet bel di rumah besar itu, seorang perempuan paruh baya membukakan pintu untuk Seruni.

"Selamat siang Bu, apa benar ini rumahnya bapak Anggara?" tanya Seruni.

"Betul Bu, ini Ibu Seruni 'kan gurunya Ano?"

"Iya, betul Bu."

"Kalau begitu, silahkan masuk. Kebetulan sekali Den Ano baru saja bangun dari tidur siangnya."

"Terimakasih Bu. Dimana biasanya Ano belajar, apa ada ruangan khusus?" Seruni menanyakan ini karena menyadari rumah ini begitu besar dan begitu banyak ruangan.

"Kalau sama Ayahnya biasanya di kamar beliau Bu, sebaiknya Ibu tanyakan langsung saja ke Den Ano. Alat-alat sekolahnya ada di kamar Den Ano Bu, mari saya antar."

Seruni takjub saat menginjakan kaki di kamar Ano, kamarnya begitu rapi untuk ukuran anak sekecil itu. Bukan kamar dengan desain warna-warni ataupun ornamen robot-robot seperti anak kebanyakan, kamar Ano di dominasi warna abu-abu, kemungkinan ini selera ayahnya.

"Bunda Uni beneran kesini? Ano kira Ayah bohong."

Seruni tersenyum menanggapi ucapan Ano.

"Beneran, Ano sudah siap belajar bareng Bunda Uni?" Ano mengangguk dengan polosnya.

Hari itu Ano tidak hanya belajar, tapi juga makan, bermain, hingga mandi dengan Seruni walau saat mandi Ano tidak memperbolehkan dirinya masuk, hanya mempersiapkan alat mandinya saja. Ano termasuk anak yang mandiri.

Angga pulang kerumah tepat pukul empat sore, saat memasuki ruang tengah Angga mendapati Seruni dan Ano yang tengah asyik menonton kartun bersama. Angga terenyuh, seandainya pemandangan seperti ini yang dulu dia dapatkan saat dirinya pulang bekerja mungkin dirinya tidak akan menceraikan sang mantan istri.

"Asalamualaikum... Ayah pulang."

"Waalaikumsalam Ayaaah." Ano dan Seruni menjawab salam Angga hampir bersamaan, minus kata ayah dalam jawaban Seruni.

"Ayah mandi dulu ya... Seruni kamu boleh pulang. Terimakasih."

"Iya Pak, kalau begitu saya permisi pulang."

"Hati-hati di jalan."

"Ano, Bunda pulang dulu ya? Sampai bertemu besok di sekolah." Seruni mengusap rambut Ano dengan gemas sebelum meninggalkan rumah tersebut.

Seruni pun pulang membelah jalan meninggalkan rumah Angga menggunakan motornya. Tanpa Seruni tahu ada yang menatap kepergiannya dari balkon dengan tatapan tak terbaca.

***

Hari ini Angga sama sekali tidak dapat berkonsentrasi dengan pekerjaannya setelah mendapat telepon tadi dari seorang Bramantyo Nugraha.

Laki-laki itu menyuruh Angga bertindak lebih cepat, pasalnya anak dari Bramantyo tak mau meninggalkan Seruni dan masih menemuinya. Sepertinya Angga harus menggunakan cara kotor untuk menjerat wanita itu. Rasanya tidak manusiawi, tetapi tidak ada cara lain lagi yang lebih menjanjikan. Pengalamannya menjadi laki-laki bebas sewaktu remaja membuat dia memikirkan hal bejad seperti ini.

Angga akhirnya meninggalkan kantor padahal masih jam sepuluh pagi, masih ada waktu satu jam sebelum dia menjemput Ano di sekolahnya. Dia akan pergi ketempat salah satu temannya yang mempunyai klub malam.

"Ngapain sih Bro? ini jam tidur gue kalau lo lupa. Lo kan bisa temuin gue nanti malam."

"Nggak ada waktu, ini mendesak."

"Ya udah apa cepetan, gue mau lanjut tidur lagi."

"Gue butuh obat bisa membangkitkan gairah seorang perempuan dan bikin dia tidur, Bi."

"Buat apa??? Lo mau ngandangin siapa siang-siang gini? Gue kira lo nggak pernah nongol karena udah berhasil tobat."

" Ck, ggak usah banyak omong, gue minta satu aja dosis medium."

"Gue nggak simpan disini."

"Dan lo pikir gue percaya? Lo lupa siapa yang dulu bantuin cek stok barang kalau lo lagi males?"

"Lo ada anak Ngga, nggak usah aneh-aneh lagi." Arbi sahabat Angga memperingatinya, dia memang tidak bisa di bilang lelaki baik-baik. Tapi dia juga masih punya sisi "kekanakan", tidak tega membayangkan Ano tahu sisi gelap Ayahnya.

"Gue jamin ini yang terakhir, ini bukan masalah hasrat gue yang sangat ingin di salurkan. Ini ada hubungannya dengan Bramantyo, lo tahu kan? Gue akan cerita nanti, sekarang kasih gue barangnya. Gue bakal bayar berapapun, Bi."

Jelas saja Arbi tahu seberapa sengit persaingan kedua orang beda usia itu, saat perusahaan Angga hampir bangkrut dirinyalah yang membantu menyuntikan dana untuk perusahaan Angga.

"Lo pikir gue perhitungan jadi orang, gue kasih tapi besok-besok lo janji ceritain semuanya ke gue."

"Pasti."

Arbi akhirnya memberikan sesuatu yang Angga minta secara cuma-cuma. Dia berharap Angga menggunakannya dengan bijak.

"Ini... satu paket sama buat lo, gue tahu "itu" lo kan lumayan lama nggak di pake. Siapa tahu lo butuh buat bangunin dia."

" Sialan lo!" Angga mengumpat bersamaan dengan bantal sofa yang mendarat di wajah tampan Arbi."

"Nggak sopan lo sama bujang ganteng gini lempar-lempar bantal ke muka."

"Bujang KTP aja bangga." Sebuah sindiran klasik ala mereka pun keluar dari mulut manis Angga.

"Nggak usah maling teriak maling. Udah sono pulang gue mau lanjut tidur."

" Nggak usah ngusir, gue juga udah mau pulangi."

Akhirnya Angga mendapatkan senjata untuk menjerat Seruni dan semoga ini bisa berhasil. Sedikit sulit memang karena Angga perlu melibatkan orang lain. Dalam hati ia mengucap ampun kepada Tuhan karena sedang merencanakan sebuah kejahatan.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nurhayati90
yang akan kamu lakukan ke seruni itu jahat ngga, kamu tega merusak seruni yg sebaik itu?
goodnovel comment avatar
Kania Putri
oh jadi anaknya Bram suka sama seruni tapi Bramnya justru gak merestui ya. ish angga licik banget demi ambisinya malah tega mau menodai seruni dengan obat lucnat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 4: Direnggut Paksa

    Warning 21++ Angga sedikit terlambat menjemput Ano di sekolahnya, setelah sampai Ano langsung berlari menuju mobil ayahnya. Sambil berdada-dada ria dengan guru sekolahnya yang tak lain adalah Seruni. Senyum tulus dari wanita itu juga di berikan kepada Angga sambil membungkuk hormat. Angga yakin malam wanita itu tidak lagi mau memberikan senyuman itu untuknya. Setelah pulang dan Ano pergi kekamar bermainnya, Angga mencari Bi Sani, dia membutuhkan campur tangan wanita itu untuk menjalankan rencananya. "Saya nggak berani Mas, saya takut dan nggak tega juga." Bi Sani menolak saat Angga menyuruhnya menambahkan sesuatu di minuman Seruni nantinya. "Tenang saja Bi, ini bukan racun. Seruni akan baik-baik saja." Angga berusaha meyakinkan Bik Sani. " Bibi takut dosa, Mas." "Dosanya saya yang tanggung, Bi." "Mana bisa begitu?" "Saya mohon Bi, setelah semua beres Bibi boleh membuat pengakuan ke Seruni, biar Bibi nggak merasa berdosa." "Tapi ini bener aman Mas, Ibu Seruni nggak b

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-18
  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 5: Jiwa dan raga yang terluka

    Hari itu adalah sebuah kegelapan bagi Seruni, tidak hanya raganya saja yang terasa remuk dan sakit, tapi juga hatinya. Seruni berharap ini semua hanya mimpi, sayangnya saat dia terbangun, matanya menemukan bercak darah suci miliknya yang masih berada di ranjang besar bersprei abu-abu ini milik pria itu, harapan Seruni pun musnah. Setelah ini akan menjadi seperti apa hidupnya? Seruni ingin menuntut laki-laki itu tapi dia ragu juga malu. Ia tahu jika ini adalah sebuah tindakan kejahatan, tapi jika ia meng-kasuskan masalah ini dan kedua orangtuanya tahu, mau di taruh di mana wajah mereka? Seruni tidak sampai hati melemparkan kotoran ke wajah orang yang sudah mengurus dan menyayanginya selama ini. Malam ini saat dirinya terbangun dari tidur dan sadar sepenuhnya, laki-laki itu tidak lagi ada di sampingnya. Dengan langkah tertatih Seruni mengenakan kembali pakaiannya dan pergi keluar kamar untuk mencari laki-laki itu. Seruni sudah dewasa dan bukan orang bodoh, dia sangat tahu apa ya

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-18
  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 6: Hancur

    Seruni pulang kerumah esok harinya. Sejak semalam ia menginap di hotel. Ia baru berani pulang pada jam empat sore, jam pulang biasanya setelah mengajar les anak dari orang yang sudah menghancurkan dirinya itu. Seruni juga perlu memastikan dulu jika kondisi wajahnya sudah tidak terlalu mengenaskan. Seruni beralasan, dia semalam tidak pulang karena harus menjaga Ano yang sedang sakit dan orang tuanya tidak ada di rumah. Pagi harinya Seruni mengatakan langsung pergi mengajar di sekolah. Semalam Seruni mengetik pesan itu di ponselnya sambil bercucuran airmata. Berbohong bukanlah kebiasaan Seruni, dia merasa begitu berdosa kepada orang tuanya. Setelah mereka begitu khwatir karena dirinya semalam tidak pulang, kini ia harus membohongi mereka."Ya ampun Nak, ap kamu baik-baik saja? Ayah khwatir, belum pernah kamu tidak pulang seperti ini.""Seruni baik-baik saja, Ayah. Ibu dimana?" tanya Seruni berusaha mengalihkan pembicaraan."Ibu belum pulang dari pengajian rutinan di masjid," jawab san

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-22
  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 7. Belum Tentu Hamil

    [Seruni saya ingin bertemu]. Sebuah pesan masuk ke ponsel Seruni saat dirinya baru saja menyelesaikan pekerjaan di tokonya. Seruni tahu ini nomor siapa, dia memang tidak menyimpannya. Tetapi di lihat dari riwayat chatnya itu adalah nomor dari orang yang sangat dirinya benci saat ini. Segera Seruni memblokir nomor tersebut tanpa berpikir dua kali. Keesokan paginya saat Seruni baru tiba di gerbang sekolah, seseorang telah menunggunya. "Seruni tunggu, kenapa kamu memblokir nomor saya?" Orang itu tentu saja Anggara Wijaya, orang yang sudah menghancurkan hidupnya. "Karena saya ingin memblokirnya." "Kita perlu membicarakan semuanya baik-baik Seruni." "Apa anda juga sudah memperlakukan saya dengan "baik-baik" sehingga menuntut hal seperti itu?" tanya Seruni geram. "Saya minta maaf, dan saya akan bertanggung jawab dengan apa yang sudah saya perbuat." "Saya tidak peduli." "Saya akan datang kerumahmu untuk melamar dan menikahimu." Rumah? Seketika Seruni menegang, apa yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-07
  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 8. Berhenti Jadi Guru

    Setelah Angga pergi, Seruni terkejut ketika berbalik badan dan mendapati Mutia yang tengah menatapnya. "Mutia kamu...?" "Maaf Runi aku nggak sengaja dengar pembicaraan kalian." "Semuanya?" Tanya Seruni dan Mutia menganggukan kepalanya. "Maaf, tadinya nggak sengaja, aku lagi nyariin kamu." Mutia tidak salah, mereka memang sudah janjian datang lebih pagi hari ini untuk sarapan bersama. Ketika Seruni tak kunjung terlihat, wajar jika Mutia datang mencarinya. "Ya sudah, ayo masuk," ajak Seruni. "Jadi ini yang membuat kamu membentak Ano kemarin?" tanya Mutia. "Suasana hati aku kemarin lagi nggak baik, Muyt. Aku menyesal nggak bisa kontrol emosi ke Ano. Aku mohon sama kamu cukup tahu dan jangan bilang masalah ini ke siapapun." "Pak Adam gimana, Runi?" Mutia menanyakan ini karena memang tahu hubungan Seruni dan kekasihnya. Seruni menggeleng tanda tidak tau. Dia belum memberitahu Adam tentang masalah tak terduga ini. "Aku nggak tahu harus nanggepin masalah kamu gimana,

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-08
  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 9. Biang Masalah yang Selalu Mengikuti

    Dengan perjalanan tak tentu arah setelah keluar dari sekolah, disinilah Seruni menghentikan laju motornya. Di depan sebuah hotel bintang lima yang sebenarnya lumayan jauh dari rumah juga sekolah tempat dia mengajar. Seruni ingin menenangkan diri, atau mungkin melarikan diri. Seruni memutuskan menyewa satu kamar di lantai tertinggi di gedung hotel itu. Sejenak, ia ingin menjauh dari semua masalahnya. Sayangnya, tanpa Seruni sadari, biang masalah itu tengah menatap keberadaannya. Dari jarak kurang lebih sepuluh meter, netra Angga menyipit untuk memperjelas apa yang di lihatnya. Angga berada di sana karena sedang menunggu kliennya, mereka ada janji rapat di hotel itu. Penglihatan mata Angga tidak salah, perempuan yang sedang memesan kamar hotel adalah wanita yang di kenalnya belakangan ini. Tapi Angga bertanya-tanya, untuk apa dia ada di sini, di jam seperti ini? Bukankah seharusnya dia ada di sekolah untuk mengajar Ano dan teman-temannya? Mata Angga mengikuti kemana langkah kaki Ser

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-09
  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 1: Sebuah Penawaran

    Seorang lelaki paruh baya turun dari mobilnya menuju sebuah gedung bertingkat sepuluh untuk pertama kalinya. Tidak terlalu besar memang, tapi gedung yang berfungsi sebagai kantor ini memiliki design dan interior yang menarik dan juga elegan. Tidak heran mengingat siapa pemiliknya. Seorang pria muda yang menjadi rival bisnisnya. "Ada apa gerangan sampai seorang Bramantyo Nugraha tiba-tiba mau berkunjung ke kantor saya yang sederhana ini?" Tanya Anggara Wijaya sang pemilik tempat itu dengan nada angkuh. "Jangan berlebihan, saya kesini bukan untuk bersitegang." Bram memulai pembicaraan dengan tenang, karena setiap bertemu dengan laki-laki di depannya ini yang ada hanya aura permusuhan. Bukan tanpa sebab mereka seperti ini, ini semua berawal saat dulu Angga baru memulai bisnisnya, ia menaruh mata-mata di kantor Bram untuk mencurangi perusahaan Bram saat akan mendapatkan tender. Tidak berlangsung lama karena Bram mengetahuinya dan membuat Angga hampir bangkrut kala itu. Akan tetapi

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-27
  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 2: Masuk Jebakan

    Sejak pertemuan Angga dengan Seruni waktu itu. Hubungan antara guru dan wali murid di antara mereka terjalin sangat baik. Hampir setiap hari mereka bertemu saat Angga mengantar dan menjemput Ano ke sekolah, seperti hari ini, Ano terlihat sedang menunggunya di dampingi oleh Seruni. Seruni tampak tersenyum manis, tidak tahu jika laki-laki yang ketampanannya menyilaukan mata itu adalah predator yang akan memangsanya tak lama lagi. Angga sudah menyampaikan persetujuannya kepada Bramantyo untuk menikahi wanita itu. Hari ini dia akan melakukan pendekatan dengan cara menjadikan Seruni guru les privat anaknya di rumah. Semoga cara ini berhasil dan bisa membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan Seruni, bukan mendapatkan hatinya, tapi tubuhnya. Satu alasan yang bisa menjerat Seruni kedalam hubungan pppppernikahan. "Maaf saya sedikit terlambat menjemput Ano." Ucap Angga ketika sudah turun dari mobil. "Tidak apa-apa Pak, kelas Ano baru saja selesai." Jawab Seruni penuh senyum. "Ayah

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09

Bab terbaru

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 9. Biang Masalah yang Selalu Mengikuti

    Dengan perjalanan tak tentu arah setelah keluar dari sekolah, disinilah Seruni menghentikan laju motornya. Di depan sebuah hotel bintang lima yang sebenarnya lumayan jauh dari rumah juga sekolah tempat dia mengajar. Seruni ingin menenangkan diri, atau mungkin melarikan diri. Seruni memutuskan menyewa satu kamar di lantai tertinggi di gedung hotel itu. Sejenak, ia ingin menjauh dari semua masalahnya. Sayangnya, tanpa Seruni sadari, biang masalah itu tengah menatap keberadaannya. Dari jarak kurang lebih sepuluh meter, netra Angga menyipit untuk memperjelas apa yang di lihatnya. Angga berada di sana karena sedang menunggu kliennya, mereka ada janji rapat di hotel itu. Penglihatan mata Angga tidak salah, perempuan yang sedang memesan kamar hotel adalah wanita yang di kenalnya belakangan ini. Tapi Angga bertanya-tanya, untuk apa dia ada di sini, di jam seperti ini? Bukankah seharusnya dia ada di sekolah untuk mengajar Ano dan teman-temannya? Mata Angga mengikuti kemana langkah kaki Ser

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 8. Berhenti Jadi Guru

    Setelah Angga pergi, Seruni terkejut ketika berbalik badan dan mendapati Mutia yang tengah menatapnya. "Mutia kamu...?" "Maaf Runi aku nggak sengaja dengar pembicaraan kalian." "Semuanya?" Tanya Seruni dan Mutia menganggukan kepalanya. "Maaf, tadinya nggak sengaja, aku lagi nyariin kamu." Mutia tidak salah, mereka memang sudah janjian datang lebih pagi hari ini untuk sarapan bersama. Ketika Seruni tak kunjung terlihat, wajar jika Mutia datang mencarinya. "Ya sudah, ayo masuk," ajak Seruni. "Jadi ini yang membuat kamu membentak Ano kemarin?" tanya Mutia. "Suasana hati aku kemarin lagi nggak baik, Muyt. Aku menyesal nggak bisa kontrol emosi ke Ano. Aku mohon sama kamu cukup tahu dan jangan bilang masalah ini ke siapapun." "Pak Adam gimana, Runi?" Mutia menanyakan ini karena memang tahu hubungan Seruni dan kekasihnya. Seruni menggeleng tanda tidak tau. Dia belum memberitahu Adam tentang masalah tak terduga ini. "Aku nggak tahu harus nanggepin masalah kamu gimana,

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 7. Belum Tentu Hamil

    [Seruni saya ingin bertemu]. Sebuah pesan masuk ke ponsel Seruni saat dirinya baru saja menyelesaikan pekerjaan di tokonya. Seruni tahu ini nomor siapa, dia memang tidak menyimpannya. Tetapi di lihat dari riwayat chatnya itu adalah nomor dari orang yang sangat dirinya benci saat ini. Segera Seruni memblokir nomor tersebut tanpa berpikir dua kali. Keesokan paginya saat Seruni baru tiba di gerbang sekolah, seseorang telah menunggunya. "Seruni tunggu, kenapa kamu memblokir nomor saya?" Orang itu tentu saja Anggara Wijaya, orang yang sudah menghancurkan hidupnya. "Karena saya ingin memblokirnya." "Kita perlu membicarakan semuanya baik-baik Seruni." "Apa anda juga sudah memperlakukan saya dengan "baik-baik" sehingga menuntut hal seperti itu?" tanya Seruni geram. "Saya minta maaf, dan saya akan bertanggung jawab dengan apa yang sudah saya perbuat." "Saya tidak peduli." "Saya akan datang kerumahmu untuk melamar dan menikahimu." Rumah? Seketika Seruni menegang, apa yang

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 6: Hancur

    Seruni pulang kerumah esok harinya. Sejak semalam ia menginap di hotel. Ia baru berani pulang pada jam empat sore, jam pulang biasanya setelah mengajar les anak dari orang yang sudah menghancurkan dirinya itu. Seruni juga perlu memastikan dulu jika kondisi wajahnya sudah tidak terlalu mengenaskan. Seruni beralasan, dia semalam tidak pulang karena harus menjaga Ano yang sedang sakit dan orang tuanya tidak ada di rumah. Pagi harinya Seruni mengatakan langsung pergi mengajar di sekolah. Semalam Seruni mengetik pesan itu di ponselnya sambil bercucuran airmata. Berbohong bukanlah kebiasaan Seruni, dia merasa begitu berdosa kepada orang tuanya. Setelah mereka begitu khwatir karena dirinya semalam tidak pulang, kini ia harus membohongi mereka."Ya ampun Nak, ap kamu baik-baik saja? Ayah khwatir, belum pernah kamu tidak pulang seperti ini.""Seruni baik-baik saja, Ayah. Ibu dimana?" tanya Seruni berusaha mengalihkan pembicaraan."Ibu belum pulang dari pengajian rutinan di masjid," jawab san

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 5: Jiwa dan raga yang terluka

    Hari itu adalah sebuah kegelapan bagi Seruni, tidak hanya raganya saja yang terasa remuk dan sakit, tapi juga hatinya. Seruni berharap ini semua hanya mimpi, sayangnya saat dia terbangun, matanya menemukan bercak darah suci miliknya yang masih berada di ranjang besar bersprei abu-abu ini milik pria itu, harapan Seruni pun musnah. Setelah ini akan menjadi seperti apa hidupnya? Seruni ingin menuntut laki-laki itu tapi dia ragu juga malu. Ia tahu jika ini adalah sebuah tindakan kejahatan, tapi jika ia meng-kasuskan masalah ini dan kedua orangtuanya tahu, mau di taruh di mana wajah mereka? Seruni tidak sampai hati melemparkan kotoran ke wajah orang yang sudah mengurus dan menyayanginya selama ini. Malam ini saat dirinya terbangun dari tidur dan sadar sepenuhnya, laki-laki itu tidak lagi ada di sampingnya. Dengan langkah tertatih Seruni mengenakan kembali pakaiannya dan pergi keluar kamar untuk mencari laki-laki itu. Seruni sudah dewasa dan bukan orang bodoh, dia sangat tahu apa ya

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 4: Direnggut Paksa

    Warning 21++ Angga sedikit terlambat menjemput Ano di sekolahnya, setelah sampai Ano langsung berlari menuju mobil ayahnya. Sambil berdada-dada ria dengan guru sekolahnya yang tak lain adalah Seruni. Senyum tulus dari wanita itu juga di berikan kepada Angga sambil membungkuk hormat. Angga yakin malam wanita itu tidak lagi mau memberikan senyuman itu untuknya. Setelah pulang dan Ano pergi kekamar bermainnya, Angga mencari Bi Sani, dia membutuhkan campur tangan wanita itu untuk menjalankan rencananya. "Saya nggak berani Mas, saya takut dan nggak tega juga." Bi Sani menolak saat Angga menyuruhnya menambahkan sesuatu di minuman Seruni nantinya. "Tenang saja Bi, ini bukan racun. Seruni akan baik-baik saja." Angga berusaha meyakinkan Bik Sani. " Bibi takut dosa, Mas." "Dosanya saya yang tanggung, Bi." "Mana bisa begitu?" "Saya mohon Bi, setelah semua beres Bibi boleh membuat pengakuan ke Seruni, biar Bibi nggak merasa berdosa." "Tapi ini bener aman Mas, Ibu Seruni nggak b

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 3: Rencana Jahat Angga

    Keesokan harinya Seruni mendatangi alamat rumah yang sudah Angga berikan, dua jam setelah jam sekolah usai. Semalam Seruni menghubungi Ibu kepala sekolah untuk meminta nomor laki-laki itu. Dengan banyak pertimbangan dan izin dari orang-orang terdekatnya Seruni akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran Angga sebagai guru les privat anaknya. Angga mengatakan tidak apa-apa jika ia hanya bisa datang tiga kali dalam seminggu. Seruni tidak bisa satu minggu full absen dari toko ayahnya, orangtuanya sudah tua dan Seruni tak ingin sampai mereka kelelahan. Setelah memencet bel di rumah besar itu, seorang perempuan paruh baya membukakan pintu untuk Seruni. "Selamat siang Bu, apa benar ini rumahnya bapak Anggara?" tanya Seruni. "Betul Bu, ini Ibu Seruni 'kan gurunya Ano?" "Iya, betul Bu." "Kalau begitu, silahkan masuk. Kebetulan sekali Den Ano baru saja bangun dari tidur siangnya." "Terimakasih Bu. Dimana biasanya Ano belajar, apa ada ruangan khusus?" Seruni menanyakan ini karena

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 2: Masuk Jebakan

    Sejak pertemuan Angga dengan Seruni waktu itu. Hubungan antara guru dan wali murid di antara mereka terjalin sangat baik. Hampir setiap hari mereka bertemu saat Angga mengantar dan menjemput Ano ke sekolah, seperti hari ini, Ano terlihat sedang menunggunya di dampingi oleh Seruni. Seruni tampak tersenyum manis, tidak tahu jika laki-laki yang ketampanannya menyilaukan mata itu adalah predator yang akan memangsanya tak lama lagi. Angga sudah menyampaikan persetujuannya kepada Bramantyo untuk menikahi wanita itu. Hari ini dia akan melakukan pendekatan dengan cara menjadikan Seruni guru les privat anaknya di rumah. Semoga cara ini berhasil dan bisa membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan Seruni, bukan mendapatkan hatinya, tapi tubuhnya. Satu alasan yang bisa menjerat Seruni kedalam hubungan pppppernikahan. "Maaf saya sedikit terlambat menjemput Ano." Ucap Angga ketika sudah turun dari mobil. "Tidak apa-apa Pak, kelas Ano baru saja selesai." Jawab Seruni penuh senyum. "Ayah

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 1: Sebuah Penawaran

    Seorang lelaki paruh baya turun dari mobilnya menuju sebuah gedung bertingkat sepuluh untuk pertama kalinya. Tidak terlalu besar memang, tapi gedung yang berfungsi sebagai kantor ini memiliki design dan interior yang menarik dan juga elegan. Tidak heran mengingat siapa pemiliknya. Seorang pria muda yang menjadi rival bisnisnya. "Ada apa gerangan sampai seorang Bramantyo Nugraha tiba-tiba mau berkunjung ke kantor saya yang sederhana ini?" Tanya Anggara Wijaya sang pemilik tempat itu dengan nada angkuh. "Jangan berlebihan, saya kesini bukan untuk bersitegang." Bram memulai pembicaraan dengan tenang, karena setiap bertemu dengan laki-laki di depannya ini yang ada hanya aura permusuhan. Bukan tanpa sebab mereka seperti ini, ini semua berawal saat dulu Angga baru memulai bisnisnya, ia menaruh mata-mata di kantor Bram untuk mencurangi perusahaan Bram saat akan mendapatkan tender. Tidak berlangsung lama karena Bram mengetahuinya dan membuat Angga hampir bangkrut kala itu. Akan tetapi

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status