TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA

TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-06-05
Oleh:  Anni DessOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat. 1 Ulasan
17Bab
231Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Seruni Larasati Seorang gadis berusia 23 tahun, seorang guru TK yang menjalani hidup dengan begitu baik dan lurus. Pada suatu hari ia di rusak oleh seorang pria dengan maksud tertentu. Akankah Seruni bisa menerima laki-laki itu seiring berjalannya waktu? Laki-laki yang tidak lain adalah seorang duda Ayah dari salah satu muridnya. Anggara Wijaya Duda beranak satu, seorang pebisnis yang sangat ambisius. Dia rela melakukan apapun demi tujuan yang di inginkannya. Hingga suatu hari dia mendapat tawaran yang sangat menarik dari salah satu pesaing bisnisnya. Penawaran yang amat sangat menguntungkan dirinya, yaitu menjebak seorang wanita agar menjadi istrinya. Ia membuat wanita itu seolah hamil anaknya agar mau dia nikahi. Seperti apa kelanjutan rumah tangga mereka yang tidak di dasari rasa cinta? Akankah Angga mencampakkan Seruni saat semua ambisinya sudah terpenuhi? Atau justru mencintainya?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1: Sebuah Penawaran

Seorang lelaki paruh baya turun dari mobilnya menuju sebuah gedung bertingkat sepuluh untuk pertama kalinya. Tidak terlalu besar memang, tapi gedung yang berfungsi sebagai kantor ini memiliki design dan interior yang menarik dan juga elegan. Tidak heran mengingat siapa pemiliknya. Seorang pria muda yang menjadi rival bisnisnya.

"Ada apa gerangan sampai seorang Bramantyo Nugraha tiba-tiba mau berkunjung ke kantor saya yang sederhana ini?" Tanya Anggara Wijaya sang pemilik tempat itu dengan nada angkuh.

"Jangan berlebihan, saya kesini bukan untuk bersitegang." Bram memulai pembicaraan dengan tenang, karena setiap bertemu dengan laki-laki di depannya ini yang ada hanya aura permusuhan.

Bukan tanpa sebab mereka seperti ini, ini semua berawal saat dulu Angga baru memulai bisnisnya, ia menaruh mata-mata di kantor Bram untuk mencurangi perusahaan Bram saat akan mendapatkan tender. Tidak berlangsung lama karena Bram mengetahuinya dan membuat Angga hampir bangkrut kala itu. Akan tetapi karena kualitas perusahaan Angga yang bagus dirinya mampu bangkit dan menandingi perusahaan Bram, hingga sampai saat ini mereka menjadi seteru abadi. Saling bersaing untuk mendapatkan tender-tender besar.

"Oh anda mulai sadar usia rupanya?"

"Turunkan nada bicaramu kalau kamu sadar saya orang yang lebih tua. Saya punya penawaran menarik untukmu, Pak Angga."

"Wah! Apa itu? Jarang-jarang anda memberikan saya penawaran, biasanya hanya berusaha merebut apa yang sedang saya usahakan."

"Dengarkan dulu, dan ada beberapa pertanyaan yang harus kamu jawab!"

"Silahkan." Angga mengalah dan memberikan Bramantyo kesempatan berbicara.

"Untuk apa kamu mendatangi sekolah TK Bunga Bangsa kemarin?"

"Apa itu penting?" tanya Angga merasa pertanyaan yang di ajukan Bram padanyapadanya sedikit aneh.

"Jawab saja!"

"Ck, anak saya bersekolah disana."

"Apa kau mengenal guru pengajarnya?"

Angga mengernyit bingung, ia tak pernah datang ke sekolah anaknya, Jeosano, hanya mengantarnya sampai gerbang sekolah saja. Jadi, ia sama sekali tidak mengenal siapa guru pengajar di sana.

"Tidak, karena Ibu saya yang mendaftarkan dan memenuhi panggilan sekolah setiap ada pertemuan. Kenapa?"

"Pak Angga, apa kau masih menginginkan proyek pembangunan stadion itu?" tanya Bramantyo lagi.

"Saya sedang berjuang untuk mendapatkannya kalau Anda lupa."

"Saya akan memberikan proyek itu secara cuma-cuma kalau kau mau memenuhi syarat dariku."

"Terdengar menarik, apa syaratnya tidak terlalu sulit?"

"Seharusnya tidak, kau cukup tampan, kaya dan menarik."

"Tolong katakan dengan jelas!" Angga tidak sabar untuk mengetahui syarat dari orang di depannya ini.

"Kamu harus menikahi seorang wanita bernama Seruni Larasati yang menjadi guru pengajar di sekolah puteramu itu!"

"Menikah??? Tapi saya belum berencana untuk menikah lagi. Saya juga tidak punya banyak waktu untuk sekedar mendekati atau berpacaran."

Angga sudah pernah menikah, dan setelah rumah tangganya kandas, sama sekali belum keinginan untuk menikah lagi.

"Tidak akan memakan banyak waktu, saya tidak menyuruhmu untuk berpacaran karena pasti dia akan menolak. Wanita itu mempunyai kekasih. Dia kekasih putera saya, tapi saya tidak menginginkanya jadi menantu."

"Apa dia wanita yang buruk?" tanya Angga.

"Tidak, hanya saja saya tidak bisa menerimanya. Saya beri waktu kamu satu bulan untuk menikahi perempuan itu, maka saya pastikan proyek besar itu akan jatuh ketanganmu."

"Saya akan memikirkannya, beri saya waktu."

"Baiklah, saya butuh jawaban besok."

Menaklukkan seorang wanita bukan perkara yang sulit bagi Angga, ia mantan playboy. Asal wanita itu tidak buruk rupa dan mampu membangkitkan hasratnya, ia punya seribu cara untuk membawanya ke atas ranjang. Semoga saja wanita bernama Seruni itu menarik, ia benar-benar menginginkan proyek itu ada di tanganya.

***

Keesokan paginya Anggalah yang mengantarkan sang anak kesekolah. Dia menyuruh sopirnya tidak berangkat hari ini, karena Angga yang akan mengantar dan menjemput Ano di sekolahnya. Angga serius saat mengatakan ingin bertemu dengan guru anaknya. Ya, dia ingin melihat bagaimana rupa wanita bernama Seruni itu, akan jadi pertimbangan saat akan mengambil keputusan menerima atau tidak tawaran dari Bramantyo, karena yang dia tawarkan disini adalah sebuah pernikahan, tidak mungkin dia menikah dengan seseorang yang tidak menarik di matanya.

Angga tidak munafik akan kecantikan seorang wanita, ia juga tidak berencana mempermainkan lembaga pernikahan. Masalah wanita itu orang baik atau tidak, sepertinya Angga tidak terlalu khawatir wanita itu pasti menyukai anak-anak karena bekerja di bidang itu, setidaknya puteranya aman. Sekarang dia harus segera menemui wanita itu, waktunya tidak banyak.

Angga turun dan berjalan bergandengan dengan Jeosano, anaknya. Pemandangan sempurna itu tentu saja menjadi perhatian sebagian ibu-ibu muda yang mengantarkan anaknya ke sekolah pagi itu.

"Ini Yah, ruangan kepala sekolahnya." Tunjuk anak laki-laki berusia lima tahun yang biasa di panggil Ano.

"Oke, terimakasih, kamu ke kelasmu sana biar Ayah masuk sendiri." Ano mengangguk dan langsung berlari menuju ruang kelasnya.

Angga mengetuk pintu itu beberapa kali demi kesopanan meski pintunya terbuka.

"Silahkan masuk, apa benar anda orang tua dari Jeosanno Abrian Wijaya?" Tanya seorang wanita berumur hampir seperti Ibunya Angga setelah dia di persilahkan duduk. Karena sebelumnya dia sudah menelepon pihak sekolah kalau ada orang tua dari Jeosanno akan datang ke sekolah itu.

"Iya benar."

"Apa ada masalah dengan pelajaran di sekolah kami?"

"Tidak Bu, tapi kalau bisa saya ingin bertemu dengan pengajar dari Jeosanno anak saya yang bernama Seruni. Saya ingin bertanya tentang Jeosanno saat di sekolah serta ingin mengucapkan terimakasih."

" Oh... kalau begitu sebentar saya panggilkan, beliau ada di kelas."

"Silahkan Bu, terimakasih."

Entah mengapa jantung Angga berdebar hanya karena menunggu seorang bernama Seruni datang keruangan ini. Mungkin karena niatnya yang kurang baik.

"Permisi, selamat pagi. Apa benar bapak mencari saya?"

Angga di kejutkan oleh suara wanita yang tiba-tiba sudah ada di depannya. Oh, ternyata tadi dia melamun sehingga tidak mendengar saat ada orang masuk keruangan ini.

Seorang wanita dengan blouse putih dan rok berwarna mocca sepanjang lutut berdiri di depannya. Dengan wajah berkulit putih dan kuncir ekor kuda wanita ini terlihat bersih, rapi juga cantik. Memiliki wajah bak aktris korea tetapi badan yang lumayan berisi di tempat tertentu membuat wanita ini enak di pandang. Pantas anak dari Pak Bram terpikat dengan wanita di depannya ini.

"Pak......"

"Oh iya, maaf. Anda Ibu Seruni?"

"Iya betul, ada yang bisa saya bantu?" Wanita itu bertanya dan tersenyum manis.

"Perkenalkan saya Anggara Wijaya, ayah dari Jeosanno salah satu murid Anda." Angga mengangsurkan tangannya untuk berjabat tangan dan Serunipun menerimanya dengan baik.

"Apa anak saya Jeosanno berkelakuan baik selama di sekolah?" tanya Angga.

"Iya pak, sangat baik, sama sekali tidak ada masalah. Apa ada sesuatu saat dia di rumah?"

"Tidak, tapi dia bilang beberapakali meminta makanan Anda."

"Oh, Ano tidak memintanya pak Angga, setiap hari jumat memang saya membawa makanan untuk di bagikan kepada anak-anak. Bukan hanya kepada Ano."

"Oh begitu, maaf merepotkan dan terimakasih. Ano suka sekali, katanya masakan Ibu Seruni sangat enak padahal dia sangat pemilih soal makanan."

"Terimakasih Pak, saya sangat senang mendengarnya."

" Ya sudah Bu, terimakasih dan maaf sekali sudah menggangu waktunya."

" Tidak apa-apa, kami pihak sekolah dengan terbuka menerima semua saran, kritik juga curhatan wali murid terkait putera-puterinya yang bersekolah disini," jawab Seruni.

"Terimakasih Bu, kalau begitu saya permisi."

Seruni mengangguk mempersilahkan ayah dari salah satu muridnya itu keluar dari ruangan ini. Dia tersenyum tanpa tahu apa yang akan terjadi antara dirinya dan laki-laki itu di kemudian hari.

Angga segera mengambil telepon genggamnya dan memberi pesan kepada seseorang.

"Tidak buruk, saya menerima tawaranmu."

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Kania Putri
hadir akak suport buat karya barunya pastinya gak di ragukan lagi semua karya kakak bagus banget ini
2025-05-08 13:43:18
1
17 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status