LOGINSeruni Larasati Seorang gadis berusia 23 tahun, seorang guru TK yang menjalani hidup dengan begitu baik dan lurus. Pada suatu hari ia di rusak oleh seorang pria dengan maksud tertentu. Akankah Seruni bisa menerima laki-laki itu seiring berjalannya waktu? Laki-laki yang tidak lain adalah seorang duda Ayah dari salah satu muridnya. Anggara Wijaya Duda beranak satu, seorang pebisnis yang sangat ambisius. Dia rela melakukan apapun demi tujuan yang di inginkannya. Hingga suatu hari dia mendapat tawaran yang sangat menarik dari salah satu pesaing bisnisnya. Penawaran yang amat sangat menguntungkan dirinya, yaitu menjebak seorang wanita agar menjadi istrinya. Ia membuat wanita itu seolah hamil anaknya agar mau dia nikahi. Seperti apa kelanjutan rumah tangga mereka yang tidak di dasari rasa cinta? Akankah Angga mencampakkan Seruni saat semua ambisinya sudah terpenuhi? Atau justru mencintainya?
View MoreSudah satu minggu Seruni menjadi istri dari Angga, dengan cara di tipu oleh laki-laki itu. Selama itu pula dia masih diam saja, tidak ada obrolan dengan suami, mertua, apalagi anak tirinya. Terakhir berbicara dengan Angga ketika meminta sebuah toko perhiasan dan ia di minta untuk menunggu. Katanya tidak sampai satu bulan toko dan segala isinya, termasuk karyawan sudah siap. Malam ini, untuk pertama kalinya setelah kejadian ia membentak Ano, Seruni duduk berdekatan dengan anak laki-laki yang kini berstatus sebagai anak tirinya. Meski begitu tidak ada yang berani menuntut ia bersikap seperti seorang Ibu pada Ano, termasuk Ibu mertuanya juga Angga. Seruni mendengar bisik-bisik Ibu mertuanya yang menyuruh Ano jangan takut padanya. Namun, Seruni tidak ada minat untuk ikut membujuknya.Seruni tahu Ibu mertuanya berusaha keras meyakinkan Ano jika ia tidak akan berbicara keras lagi. Setelah peristiwa ia membentaknya waktu itu, belum sekalipun mereka bertegur sapa. Saat menikah, Ano hanya me
Hari ini Angga dan Seruni pulang kerumah setelah dua malam tidur di kamar hotel. Selama dua malam itu, tak sekalipun mereka saling bicara. Seruni menutup mulutnya dan diam seribu bahasa. Sampai di rumah, mereka di sambut oleh Mira, Ibu dari Angga. "Selamat datang Seruni, sekali lagi saya minta maaf. Untuk diri saya sendiri, dan juga anak saya, Angga."Seruni hanya menatap sebentar tanpa berniat menjawab ungkapan maaf dari wanita yang sudah bergelar sebagai Ibu mertuanya. Ia tahu ini tidak sopan, tapi sakit dan kecewa di hatinya belum hilang. "Angga, ajak istri kamu ke kamar dulu. Sementara Mama mau kasih pengertian ke Ano dulu tentang kenapa Seruni ada di sini. Tahu sendiri dia masih bingung sama pernikahan kalian kemarin.""Iya Ma, terimakasih," jawab Angga.Seruni masih berdiri diam di tempat saat Angga berjalan hendak masuk ke dalam kamar."Seruni, ayo."Seruni terasa seperti orang linglung, apa yang akan ia lakukan di rumah ini nanti dengan waktu yang tidak bisa di tentukan. I
Acara sudah selesai, tapi raut muram di wajah Seruni belum hilang. Ada banyak kejutan yang ia dapatkan malam ini. Salah satunya adalah kedatangan orangtua Adam. Meski mereka datang dengan senyuman dan memberi selamat, sikap mereka justru mengusik hati kecil Seruni.Selain itu, Adam juga datang saat acara sudah hampir selesai. Memang ia yang memberinya undangan saat Adam memintanya, mereka bertemu untuk terakhir kalinya beberapa hari lalu. Adam ingin tahu apa yang membuat ia meninggalkannya, dan ingin melihat dengan matanya sendiri jika benar ia akan menjadi milik laki-laki lain. "Seruni, silahkan kamu istirahat. Saya keluar dulu, ada perlu sebentar."Seruni tak menjawab apa yang di ucapkan suaminya, pernikahannya ini tidak akan merubah sikap apalagi perasaannya pada seorang Angga. Tanpa Seruni tahu, Angga pergi keluar untuk menemui seseorang yang tak lain adalah mantan kekasih Seruni. Dia akan meluruskan dan menjelaskan padanya, apa adanya, dan sejujur-jujurnya. Toh dia sudah menika
Sepulangnya dari menemui Ayah Seruni, Angga segera menemui Ibunya, satu-satunya orangtua yang masih ia miliki. Angga harus segera membicarakan ini dengan beliau tentang acara lamaran juga pernikahan. "Ma, apa Ano sudah tidur?" tanya Angga setelah ia sampai di rumah. "Sudah," jawab Bu Mira singkat. Sebagai ibu dia masih belum bisa menerima perbuatan anaknya. "Ma, besok bantu aku datang ke rumah Seruni buat lamar dia ya? Aku harus menikah dalam minggu ini juga.""Kamu suruh orang lain saja, Mama malu. Selain perbuatan bejad kamu, Mama juga sudah pernah datang untuk melabrak dia dan membuat Seruni kehilangan pekerjaan. Lagian waktu satu minggu untuk persiapan mana cukup."Angga mengerti akan sikap kecewa Mamanya. Orangtua mana yang bahagia jika dua kali menikah, anaknya selalu sudah menyentuh perempuannya lebih dulu. "Nanti kita minta maaf, dan untuk perbuatanku ke Seruni, orangtuanya tidak tahu. Seruni merahasiakan ini, Ma. Untuk persiapan biar jadi urusanku," ucap Angga. "Enak ben






Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
reviews