Home / Romansa / TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA / Bab 2: Masuk Jebakan

Share

Bab 2: Masuk Jebakan

Author: Anni Dess
last update Last Updated: 2025-04-09 09:19:59

Sejak pertemuan Angga dengan Seruni waktu itu. Hubungan antara guru dan wali murid di antara mereka terjalin sangat baik. Hampir setiap hari mereka bertemu saat Angga mengantar dan menjemput Ano ke sekolah, seperti hari ini, Ano terlihat sedang menunggunya di dampingi oleh Seruni.

Seruni tampak tersenyum manis, tidak tahu jika laki-laki yang ketampanannya menyilaukan mata itu adalah predator yang akan memangsanya tak lama lagi.

Angga sudah menyampaikan persetujuannya kepada Bramantyo untuk menikahi wanita itu. Hari ini dia akan melakukan pendekatan dengan cara menjadikan Seruni guru les privat anaknya di rumah. Semoga cara ini berhasil dan bisa membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan Seruni, bukan mendapatkan hatinya, tapi tubuhnya. Satu alasan yang bisa menjerat Seruni kedalam hubungan pppppernikahan.

"Maaf saya sedikit terlambat menjemput Ano." Ucap Angga ketika sudah turun dari mobil.

"Tidak apa-apa Pak, kelas Ano baru saja selesai." Jawab Seruni penuh senyum.

"Ayah... apa Bunda Uni boleh ikut mobil kita? Kasihan dia lagi nunggu ojol buat pulang."

"Tidak usah Ano, sebentar lagi juga ojeknya datang," ucap Seruni lembut. Sebelum Angga menjawab, Seruni menolaknya lebih dulu. Ia merasa ganggu jika harus berada di dalam mobil laki-laki itu karena tidak ada perempuan lain di dalam sana.

"Tidak masalah Bu Seruni, mari ikut mobil saya saja. Kebetulan saya sedang tidak sibuk dan sebenarnya ada yang ingin saya bicarakan dengan Bu Seruni."

Sebelum Seruni sempat menjawab Ano, lebih dulu menarik tangannya untuk memasuki mobil. Seruni adalah wanita yang menjunjung tinggi adab kesopanan, menghindari kesalahpahaman dan sangat-sangat menghindari sesuatu yang bisa mengakibatkan pertengkaran. Dia takut kalau Pak Angga memiliki kekasih dan menjadi salah paham, dia sendiri juga mempunyai hati yang harus di jaga kepercayaannya.

"Ayah... Ano duduknya di belakang aja sama Bunda Uni boleh?" Ano bertanya saat Angga tak kunjung menjalankan mobilnya padahal mereka semua sudah berada di dalam mobil.

"Apa si yang nggak boleh buat anak ganteng Ayah ini? Oke, kalau gitu kita jalan sekarang." Tidak apa-apa hari ini dia menjadi sopir untuk dua orang di belakangnya ini, asal rencananya berjalan lancar.

"Bu Seruni, maaf ada yang ingin saya tanyakan. Apakah Ibu Seruni mempunyai pekerjaan lain di luar sekolah?" Angga bertanya dengan tidak sabaran.

"Tidak Pak, setelah pulang dari sekolah, saya hanya membantu pekerjaan orang tua saya di rumah." Ya, Seruni memang hanya akan membantu orang tuanya berjualan di toko bangunan di depan rumahnya sebagai kasir saat pulang mengajar. Ayahnya membuka toko bangunan setelah pensiun dari pekerjaannya sebagai guru.

"Berarti Ibu Seruni punya banyak waktu?"

"Maksud Bapak?"

"Saya mau minta tolong Bu Seruni untuk memberikan les baca tulis untuk Ano di rumah."

"Tapi Pak, saya belum pernah menerima pekerjaan seperti ini sebelumnya."

Seruni berusaha menolak karena memang ia tidak membuka jasa les tambahan. Ia memilih profesi guru karena sengaja agar punya banyak waktu di rumah bersama orangtuanya, karena dia adalah anak tunggal.

"Tapi Anda sudah berpengalaman dalam menghadapi Ano, di luar sana mungkin banyak yang mau bekerja mengajari Ano tapi saya tidak bisa mempercayainya." Ujar Angga masih berusaha meyakinkan Seruni. "Nanti saya akan membayar Ibu dengan hitungan jam, satu jam-nya, 1 juta."

Nominal yang di sebutkan Angga barusan mengejutkan Seruni.

"Maaf, Pak, kalau pun saya mau, bayarannya terlalu berlebihan."

"Tidak masalah, kalau seharinya kamu mengajari Ano dua jam, satu bulan hanya enam puluh jam, 60 juta masih terjangkau untuk saya."

Seruni paham, di lihat dari penampilan dan mobil yang di tunggangi Angga, uang bukan masalah. Tapi Seruni ragu untuk menerimanya, apalagi ia tahu status ayah dari Ano adalah duda.

Seruni masih diam, dia bimbang mau menolak tawaran ini atau tidak, uangnya jelas lumayan, bisa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya berbulan-bulan. Ia tidak perlu mengambil uang dari toko Ayahnya lagi untuk memenuhi beberapa kebutuhan yang tidak tercukupi dari gajinya sebagai guru. Orangtua serta kekasihnya juga tidak pernah melarang ia melakukan apapun selagi yang di kerjaannya adalah sesuatu yang positif.

Tahu jika ada ragu di hari Seruni, Angga mencoba mengenyahkan pikiran itu dari otak Seruni.

"Jam kamu mengajar Ano di rumah, adalah jam kerja saya di kantor Seruni. Jadi, kamu tidak perlu canggung karena saya seorang duda. Kalau sampai saya pulang kamu masih di rumah saya, kamu bisa langsung pulang. Bagaimana?"

Seruni belum menjawab, ia masih harus meyakinkan hatinya.

"Baiklah Pak, saya menerimanya."

"Terimakasih, Bu Seruni."

Seruni mengangguk di iringi senyuman. Ia realistis, hidupnya butuh uang. Meskipun memiliki kekasih yang kaya raya, Seruni tidak pernah mau menggunakan uangnya, lebih baik bekerja sendiri. Laki-laki yang berstatus kekasihnya belum wajib untuk menafkahi.

Senyum puas tergambar di wajah Angga, selangkah lagi, proyek besar yang di impikan, akan jatuh ke tangannya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Kania Putri
pinter juga ini angga jebak seruni dengan mberi les tambahan baca tulis buat anaknya supaya lebih kenal dengan serini ahh kalo seruni tau angga dekati dia hanya karena tujuan tertentu pasi nyesek banget ini
goodnovel comment avatar
Yhara_18
kasian bngt seruni, padahal niatnya baik mau menerima tawaran kerjaan eh malah sengaja di jebak
goodnovel comment avatar
Nurhayati90
ya ampun gak rela banget seruni sebaik itu mau di rusak angga
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 3: Rencana Jahat Angga

    Keesokan harinya Seruni mendatangi alamat rumah yang sudah Angga berikan, dua jam setelah jam sekolah usai. Semalam Seruni menghubungi Ibu kepala sekolah untuk meminta nomor laki-laki itu. Dengan banyak pertimbangan dan izin dari orang-orang terdekatnya Seruni akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran Angga sebagai guru les privat anaknya. Angga mengatakan tidak apa-apa jika ia hanya bisa datang tiga kali dalam seminggu. Seruni tidak bisa satu minggu full absen dari toko ayahnya, orangtuanya sudah tua dan Seruni tak ingin sampai mereka kelelahan. Setelah memencet bel di rumah besar itu, seorang perempuan paruh baya membukakan pintu untuk Seruni. "Selamat siang Bu, apa benar ini rumahnya bapak Anggara?" tanya Seruni. "Betul Bu, ini Ibu Seruni 'kan gurunya Ano?" "Iya, betul Bu." "Kalau begitu, silahkan masuk. Kebetulan sekali Den Ano baru saja bangun dari tidur siangnya." "Terimakasih Bu. Dimana biasanya Ano belajar, apa ada ruangan khusus?" Seruni menanyakan ini karena

    Last Updated : 2025-04-09
  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 4: Direnggut Paksa

    Warning 21++ Angga sedikit terlambat menjemput Ano di sekolahnya, setelah sampai Ano langsung berlari menuju mobil ayahnya. Sambil berdada-dada ria dengan guru sekolahnya yang tak lain adalah Seruni. Senyum tulus dari wanita itu juga di berikan kepada Angga sambil membungkuk hormat. Angga yakin malam wanita itu tidak lagi mau memberikan senyuman itu untuknya. Setelah pulang dan Ano pergi kekamar bermainnya, Angga mencari Bi Sani, dia membutuhkan campur tangan wanita itu untuk menjalankan rencananya. "Saya nggak berani Mas, saya takut dan nggak tega juga." Bi Sani menolak saat Angga menyuruhnya menambahkan sesuatu di minuman Seruni nantinya. "Tenang saja Bi, ini bukan racun. Seruni akan baik-baik saja." Angga berusaha meyakinkan Bik Sani. " Bibi takut dosa, Mas." "Dosanya saya yang tanggung, Bi." "Mana bisa begitu?" "Saya mohon Bi, setelah semua beres Bibi boleh membuat pengakuan ke Seruni, biar Bibi nggak merasa berdosa." "Tapi ini bener aman Mas, Ibu Seruni nggak b

    Last Updated : 2025-04-18
  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 5: Jiwa dan raga yang terluka

    Hari itu adalah sebuah kegelapan bagi Seruni, tidak hanya raganya saja yang terasa remuk dan sakit, tapi juga hatinya. Seruni berharap ini semua hanya mimpi, sayangnya saat dia terbangun, matanya menemukan bercak darah suci miliknya yang masih berada di ranjang besar bersprei abu-abu ini milik pria itu, harapan Seruni pun musnah. Setelah ini akan menjadi seperti apa hidupnya? Seruni ingin menuntut laki-laki itu tapi dia ragu juga malu. Ia tahu jika ini adalah sebuah tindakan kejahatan, tapi jika ia meng-kasuskan masalah ini dan kedua orangtuanya tahu, mau di taruh di mana wajah mereka? Seruni tidak sampai hati melemparkan kotoran ke wajah orang yang sudah mengurus dan menyayanginya selama ini. Malam ini saat dirinya terbangun dari tidur dan sadar sepenuhnya, laki-laki itu tidak lagi ada di sampingnya. Dengan langkah tertatih Seruni mengenakan kembali pakaiannya dan pergi keluar kamar untuk mencari laki-laki itu. Seruni sudah dewasa dan bukan orang bodoh, dia sangat tahu apa ya

    Last Updated : 2025-04-18
  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 6: Hancur

    Seruni pulang kerumah esok harinya. Sejak semalam ia menginap di hotel. Ia baru berani pulang pada jam empat sore, jam pulang biasanya setelah mengajar les anak dari orang yang sudah menghancurkan dirinya itu. Seruni juga perlu memastikan dulu jika kondisi wajahnya sudah tidak terlalu mengenaskan. Seruni beralasan, dia semalam tidak pulang karena harus menjaga Ano yang sedang sakit dan orang tuanya tidak ada di rumah. Pagi harinya Seruni mengatakan langsung pergi mengajar di sekolah. Semalam Seruni mengetik pesan itu di ponselnya sambil bercucuran airmata. Berbohong bukanlah kebiasaan Seruni, dia merasa begitu berdosa kepada orang tuanya. Setelah mereka begitu khwatir karena dirinya semalam tidak pulang, kini ia harus membohongi mereka."Ya ampun Nak, ap kamu baik-baik saja? Ayah khwatir, belum pernah kamu tidak pulang seperti ini.""Seruni baik-baik saja, Ayah. Ibu dimana?" tanya Seruni berusaha mengalihkan pembicaraan."Ibu belum pulang dari pengajian rutinan di masjid," jawab san

    Last Updated : 2025-04-22
  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 7. Belum Tentu Hamil

    [Seruni saya ingin bertemu]. Sebuah pesan masuk ke ponsel Seruni saat dirinya baru saja menyelesaikan pekerjaan di tokonya. Seruni tahu ini nomor siapa, dia memang tidak menyimpannya. Tetapi di lihat dari riwayat chatnya itu adalah nomor dari orang yang sangat dirinya benci saat ini. Segera Seruni memblokir nomor tersebut tanpa berpikir dua kali. Keesokan paginya saat Seruni baru tiba di gerbang sekolah, seseorang telah menunggunya. "Seruni tunggu, kenapa kamu memblokir nomor saya?" Orang itu tentu saja Anggara Wijaya, orang yang sudah menghancurkan hidupnya. "Karena saya ingin memblokirnya." "Kita perlu membicarakan semuanya baik-baik Seruni." "Apa anda juga sudah memperlakukan saya dengan "baik-baik" sehingga menuntut hal seperti itu?" tanya Seruni geram. "Saya minta maaf, dan saya akan bertanggung jawab dengan apa yang sudah saya perbuat." "Saya tidak peduli." "Saya akan datang kerumahmu untuk melamar dan menikahimu." Rumah? Seketika Seruni menegang, apa yang

    Last Updated : 2025-05-07
  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 8. Berhenti Jadi Guru

    Setelah Angga pergi, Seruni terkejut ketika berbalik badan dan mendapati Mutia yang tengah menatapnya. "Mutia kamu...?" "Maaf Runi aku nggak sengaja dengar pembicaraan kalian." "Semuanya?" Tanya Seruni dan Mutia menganggukan kepalanya. "Maaf, tadinya nggak sengaja, aku lagi nyariin kamu." Mutia tidak salah, mereka memang sudah janjian datang lebih pagi hari ini untuk sarapan bersama. Ketika Seruni tak kunjung terlihat, wajar jika Mutia datang mencarinya. "Ya sudah, ayo masuk," ajak Seruni. "Jadi ini yang membuat kamu membentak Ano kemarin?" tanya Mutia. "Suasana hati aku kemarin lagi nggak baik, Muyt. Aku menyesal nggak bisa kontrol emosi ke Ano. Aku mohon sama kamu cukup tahu dan jangan bilang masalah ini ke siapapun." "Pak Adam gimana, Runi?" Mutia menanyakan ini karena memang tahu hubungan Seruni dan kekasihnya. Seruni menggeleng tanda tidak tau. Dia belum memberitahu Adam tentang masalah tak terduga ini. "Aku nggak tahu harus nanggepin masalah kamu gimana,

    Last Updated : 2025-05-08
  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 9. Biang Masalah yang Selalu Mengikuti

    Dengan perjalanan tak tentu arah setelah keluar dari sekolah, disinilah Seruni menghentikan laju motornya. Di depan sebuah hotel bintang lima yang sebenarnya lumayan jauh dari rumah juga sekolah tempat dia mengajar. Seruni ingin menenangkan diri, atau mungkin melarikan diri. Seruni memutuskan menyewa satu kamar di lantai tertinggi di gedung hotel itu. Sejenak, ia ingin menjauh dari semua masalahnya. Sayangnya, tanpa Seruni sadari, biang masalah itu tengah menatap keberadaannya. Dari jarak kurang lebih sepuluh meter, netra Angga menyipit untuk memperjelas apa yang di lihatnya. Angga berada di sana karena sedang menunggu kliennya, mereka ada janji rapat di hotel itu. Penglihatan mata Angga tidak salah, perempuan yang sedang memesan kamar hotel adalah wanita yang di kenalnya belakangan ini. Tapi Angga bertanya-tanya, untuk apa dia ada di sini, di jam seperti ini? Bukankah seharusnya dia ada di sekolah untuk mengajar Ano dan teman-temannya? Mata Angga mengikuti kemana langkah kaki Ser

    Last Updated : 2025-05-09
  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 1: Sebuah Penawaran

    Seorang lelaki paruh baya turun dari mobilnya menuju sebuah gedung bertingkat sepuluh untuk pertama kalinya. Tidak terlalu besar memang, tapi gedung yang berfungsi sebagai kantor ini memiliki design dan interior yang menarik dan juga elegan. Tidak heran mengingat siapa pemiliknya. Seorang pria muda yang menjadi rival bisnisnya. "Ada apa gerangan sampai seorang Bramantyo Nugraha tiba-tiba mau berkunjung ke kantor saya yang sederhana ini?" Tanya Anggara Wijaya sang pemilik tempat itu dengan nada angkuh. "Jangan berlebihan, saya kesini bukan untuk bersitegang." Bram memulai pembicaraan dengan tenang, karena setiap bertemu dengan laki-laki di depannya ini yang ada hanya aura permusuhan. Bukan tanpa sebab mereka seperti ini, ini semua berawal saat dulu Angga baru memulai bisnisnya, ia menaruh mata-mata di kantor Bram untuk mencurangi perusahaan Bram saat akan mendapatkan tender. Tidak berlangsung lama karena Bram mengetahuinya dan membuat Angga hampir bangkrut kala itu. Akan tetapi

    Last Updated : 2025-03-27

Latest chapter

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 9. Biang Masalah yang Selalu Mengikuti

    Dengan perjalanan tak tentu arah setelah keluar dari sekolah, disinilah Seruni menghentikan laju motornya. Di depan sebuah hotel bintang lima yang sebenarnya lumayan jauh dari rumah juga sekolah tempat dia mengajar. Seruni ingin menenangkan diri, atau mungkin melarikan diri. Seruni memutuskan menyewa satu kamar di lantai tertinggi di gedung hotel itu. Sejenak, ia ingin menjauh dari semua masalahnya. Sayangnya, tanpa Seruni sadari, biang masalah itu tengah menatap keberadaannya. Dari jarak kurang lebih sepuluh meter, netra Angga menyipit untuk memperjelas apa yang di lihatnya. Angga berada di sana karena sedang menunggu kliennya, mereka ada janji rapat di hotel itu. Penglihatan mata Angga tidak salah, perempuan yang sedang memesan kamar hotel adalah wanita yang di kenalnya belakangan ini. Tapi Angga bertanya-tanya, untuk apa dia ada di sini, di jam seperti ini? Bukankah seharusnya dia ada di sekolah untuk mengajar Ano dan teman-temannya? Mata Angga mengikuti kemana langkah kaki Ser

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 8. Berhenti Jadi Guru

    Setelah Angga pergi, Seruni terkejut ketika berbalik badan dan mendapati Mutia yang tengah menatapnya. "Mutia kamu...?" "Maaf Runi aku nggak sengaja dengar pembicaraan kalian." "Semuanya?" Tanya Seruni dan Mutia menganggukan kepalanya. "Maaf, tadinya nggak sengaja, aku lagi nyariin kamu." Mutia tidak salah, mereka memang sudah janjian datang lebih pagi hari ini untuk sarapan bersama. Ketika Seruni tak kunjung terlihat, wajar jika Mutia datang mencarinya. "Ya sudah, ayo masuk," ajak Seruni. "Jadi ini yang membuat kamu membentak Ano kemarin?" tanya Mutia. "Suasana hati aku kemarin lagi nggak baik, Muyt. Aku menyesal nggak bisa kontrol emosi ke Ano. Aku mohon sama kamu cukup tahu dan jangan bilang masalah ini ke siapapun." "Pak Adam gimana, Runi?" Mutia menanyakan ini karena memang tahu hubungan Seruni dan kekasihnya. Seruni menggeleng tanda tidak tau. Dia belum memberitahu Adam tentang masalah tak terduga ini. "Aku nggak tahu harus nanggepin masalah kamu gimana,

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 7. Belum Tentu Hamil

    [Seruni saya ingin bertemu]. Sebuah pesan masuk ke ponsel Seruni saat dirinya baru saja menyelesaikan pekerjaan di tokonya. Seruni tahu ini nomor siapa, dia memang tidak menyimpannya. Tetapi di lihat dari riwayat chatnya itu adalah nomor dari orang yang sangat dirinya benci saat ini. Segera Seruni memblokir nomor tersebut tanpa berpikir dua kali. Keesokan paginya saat Seruni baru tiba di gerbang sekolah, seseorang telah menunggunya. "Seruni tunggu, kenapa kamu memblokir nomor saya?" Orang itu tentu saja Anggara Wijaya, orang yang sudah menghancurkan hidupnya. "Karena saya ingin memblokirnya." "Kita perlu membicarakan semuanya baik-baik Seruni." "Apa anda juga sudah memperlakukan saya dengan "baik-baik" sehingga menuntut hal seperti itu?" tanya Seruni geram. "Saya minta maaf, dan saya akan bertanggung jawab dengan apa yang sudah saya perbuat." "Saya tidak peduli." "Saya akan datang kerumahmu untuk melamar dan menikahimu." Rumah? Seketika Seruni menegang, apa yang

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 6: Hancur

    Seruni pulang kerumah esok harinya. Sejak semalam ia menginap di hotel. Ia baru berani pulang pada jam empat sore, jam pulang biasanya setelah mengajar les anak dari orang yang sudah menghancurkan dirinya itu. Seruni juga perlu memastikan dulu jika kondisi wajahnya sudah tidak terlalu mengenaskan. Seruni beralasan, dia semalam tidak pulang karena harus menjaga Ano yang sedang sakit dan orang tuanya tidak ada di rumah. Pagi harinya Seruni mengatakan langsung pergi mengajar di sekolah. Semalam Seruni mengetik pesan itu di ponselnya sambil bercucuran airmata. Berbohong bukanlah kebiasaan Seruni, dia merasa begitu berdosa kepada orang tuanya. Setelah mereka begitu khwatir karena dirinya semalam tidak pulang, kini ia harus membohongi mereka."Ya ampun Nak, ap kamu baik-baik saja? Ayah khwatir, belum pernah kamu tidak pulang seperti ini.""Seruni baik-baik saja, Ayah. Ibu dimana?" tanya Seruni berusaha mengalihkan pembicaraan."Ibu belum pulang dari pengajian rutinan di masjid," jawab san

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 5: Jiwa dan raga yang terluka

    Hari itu adalah sebuah kegelapan bagi Seruni, tidak hanya raganya saja yang terasa remuk dan sakit, tapi juga hatinya. Seruni berharap ini semua hanya mimpi, sayangnya saat dia terbangun, matanya menemukan bercak darah suci miliknya yang masih berada di ranjang besar bersprei abu-abu ini milik pria itu, harapan Seruni pun musnah. Setelah ini akan menjadi seperti apa hidupnya? Seruni ingin menuntut laki-laki itu tapi dia ragu juga malu. Ia tahu jika ini adalah sebuah tindakan kejahatan, tapi jika ia meng-kasuskan masalah ini dan kedua orangtuanya tahu, mau di taruh di mana wajah mereka? Seruni tidak sampai hati melemparkan kotoran ke wajah orang yang sudah mengurus dan menyayanginya selama ini. Malam ini saat dirinya terbangun dari tidur dan sadar sepenuhnya, laki-laki itu tidak lagi ada di sampingnya. Dengan langkah tertatih Seruni mengenakan kembali pakaiannya dan pergi keluar kamar untuk mencari laki-laki itu. Seruni sudah dewasa dan bukan orang bodoh, dia sangat tahu apa ya

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 4: Direnggut Paksa

    Warning 21++ Angga sedikit terlambat menjemput Ano di sekolahnya, setelah sampai Ano langsung berlari menuju mobil ayahnya. Sambil berdada-dada ria dengan guru sekolahnya yang tak lain adalah Seruni. Senyum tulus dari wanita itu juga di berikan kepada Angga sambil membungkuk hormat. Angga yakin malam wanita itu tidak lagi mau memberikan senyuman itu untuknya. Setelah pulang dan Ano pergi kekamar bermainnya, Angga mencari Bi Sani, dia membutuhkan campur tangan wanita itu untuk menjalankan rencananya. "Saya nggak berani Mas, saya takut dan nggak tega juga." Bi Sani menolak saat Angga menyuruhnya menambahkan sesuatu di minuman Seruni nantinya. "Tenang saja Bi, ini bukan racun. Seruni akan baik-baik saja." Angga berusaha meyakinkan Bik Sani. " Bibi takut dosa, Mas." "Dosanya saya yang tanggung, Bi." "Mana bisa begitu?" "Saya mohon Bi, setelah semua beres Bibi boleh membuat pengakuan ke Seruni, biar Bibi nggak merasa berdosa." "Tapi ini bener aman Mas, Ibu Seruni nggak b

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 3: Rencana Jahat Angga

    Keesokan harinya Seruni mendatangi alamat rumah yang sudah Angga berikan, dua jam setelah jam sekolah usai. Semalam Seruni menghubungi Ibu kepala sekolah untuk meminta nomor laki-laki itu. Dengan banyak pertimbangan dan izin dari orang-orang terdekatnya Seruni akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran Angga sebagai guru les privat anaknya. Angga mengatakan tidak apa-apa jika ia hanya bisa datang tiga kali dalam seminggu. Seruni tidak bisa satu minggu full absen dari toko ayahnya, orangtuanya sudah tua dan Seruni tak ingin sampai mereka kelelahan. Setelah memencet bel di rumah besar itu, seorang perempuan paruh baya membukakan pintu untuk Seruni. "Selamat siang Bu, apa benar ini rumahnya bapak Anggara?" tanya Seruni. "Betul Bu, ini Ibu Seruni 'kan gurunya Ano?" "Iya, betul Bu." "Kalau begitu, silahkan masuk. Kebetulan sekali Den Ano baru saja bangun dari tidur siangnya." "Terimakasih Bu. Dimana biasanya Ano belajar, apa ada ruangan khusus?" Seruni menanyakan ini karena

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 2: Masuk Jebakan

    Sejak pertemuan Angga dengan Seruni waktu itu. Hubungan antara guru dan wali murid di antara mereka terjalin sangat baik. Hampir setiap hari mereka bertemu saat Angga mengantar dan menjemput Ano ke sekolah, seperti hari ini, Ano terlihat sedang menunggunya di dampingi oleh Seruni. Seruni tampak tersenyum manis, tidak tahu jika laki-laki yang ketampanannya menyilaukan mata itu adalah predator yang akan memangsanya tak lama lagi. Angga sudah menyampaikan persetujuannya kepada Bramantyo untuk menikahi wanita itu. Hari ini dia akan melakukan pendekatan dengan cara menjadikan Seruni guru les privat anaknya di rumah. Semoga cara ini berhasil dan bisa membuatnya lebih mudah untuk mendapatkan Seruni, bukan mendapatkan hatinya, tapi tubuhnya. Satu alasan yang bisa menjerat Seruni kedalam hubungan pppppernikahan. "Maaf saya sedikit terlambat menjemput Ano." Ucap Angga ketika sudah turun dari mobil. "Tidak apa-apa Pak, kelas Ano baru saja selesai." Jawab Seruni penuh senyum. "Ayah

  • TERJEBAK PERNIKAHAN PAKSA   Bab 1: Sebuah Penawaran

    Seorang lelaki paruh baya turun dari mobilnya menuju sebuah gedung bertingkat sepuluh untuk pertama kalinya. Tidak terlalu besar memang, tapi gedung yang berfungsi sebagai kantor ini memiliki design dan interior yang menarik dan juga elegan. Tidak heran mengingat siapa pemiliknya. Seorang pria muda yang menjadi rival bisnisnya. "Ada apa gerangan sampai seorang Bramantyo Nugraha tiba-tiba mau berkunjung ke kantor saya yang sederhana ini?" Tanya Anggara Wijaya sang pemilik tempat itu dengan nada angkuh. "Jangan berlebihan, saya kesini bukan untuk bersitegang." Bram memulai pembicaraan dengan tenang, karena setiap bertemu dengan laki-laki di depannya ini yang ada hanya aura permusuhan. Bukan tanpa sebab mereka seperti ini, ini semua berawal saat dulu Angga baru memulai bisnisnya, ia menaruh mata-mata di kantor Bram untuk mencurangi perusahaan Bram saat akan mendapatkan tender. Tidak berlangsung lama karena Bram mengetahuinya dan membuat Angga hampir bangkrut kala itu. Akan tetapi

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status