Share

Part 37 Tapi Nyatanya?

Seperti dikomando, kedua laki-laki yang beradu pukul itu lantas menatap pada Alifa yang meringis memegangi perutnya. Kevin hendak mendekat, namun dengan cepat Farrel mendorongnya.

"Jangan sentuh istriku!" sentaknya, lalu merangkul sang istri. Alifa menatapnya dengan sayu, lalu terkulai dalam pelukannya. "Fa, bangun. Bangun, Sayang!" Farrel berseru panik.

"Kita bawa ke rumah sakit," ucap Kevin yang langsung membuat Farrel mendongak.

Dia menatap ke arah motornya. Tidak mungkin membawa istrinya ke rumah sakit dengan mengendarai motor besar. Kevin yang melihat kebingungan Farrel segera membuka pintu mobilnya.

"Tunggu apa lagi, Rel?" sindir laki-laki blasteran itu.

Farrel mengangguk. Sejenak dia melupakan rasa marahnya pada laki-laki yang sudah bersiap di belakang kemudi. Farrel mendekap tubuh lemah Alifa. Kevin melirik ke center mirror. Ada ribuan semut rangrang yang menggigit di dasar hatinya. Namun, keselamatan Rabbit Kecilnya lebih penting.

Farrel mondar-mandir di depan ruang ICU. Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status