Share

24

"Berikut dokumen yang Anda minta, Ketua Divisi Brilley,"

Alice menyerahkan beberapa dokumen yang sudah dicarinya bersama Ethan tadi.

"Terima kasih," balas Brilley sambil matanya menatap curiga pada Alice. Alisnya bertaut tajam, bibirnya memanyun.

Alice merasa gerah ditatapi seperti itu. "Kenapa Ketua Divisi melihat saya begitu?"

Brilley menopang dagunya dengan menggunakan tangan kanannya.

"Kau baik-baik saja setelah keluar dari ruang arsip? Apa kau tadi tidak membaca grup?"

Alice terkekeh. "Saya membacanya. Tapi saya baik-baik saja. Tidak melihat ataupun mendengar sesuatu seperti yang dibicarakan di grup itu,"

Brilley masih tidak puas dengan jawaban Alice.

"Kau tidak merasa takut?"

Alice menggeleng, "Tidak. Untuk apa merasa takut?"

Bohong. Padahal Alice pun menciut nyalinya saat masuk ke ruang arsip tadi, sebelum akhirnya dia tau bahwa ada Ethan di dalam sana.

"Baiklah. Terserah kau saja. Sudah, kembalilah ke mejamu,"

Alice mengangguk dan berbalik badan, namun bibirnya tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status