Share

Bab 61

Author: Zhar
last update Last Updated: 2025-06-20 15:50:32

"Makasih, Komandan!" ucap Yoga mantap. Dia nggak nolak lagi dan langsung berterima kasih. Dari luar dia kelihatan kalem, tapi dalam hati? Senyum-senyum puas.

Awalnya dia sempat kepikiran, gimana bisa lawan Keluarga Parto sendirian. Tapi sekarang, dia punya Tino sebagai backing. Ini sih udah kayak punya kartu joker di tangan!

---

Dua hari kemudian, Yoga balik lagi ke markas pantai buat lanjut ngobatin Komandan Tino.

Dulu, dia cuma ngeluarin racun dingin dari kaki Tino. Sekarang waktunya lanjut ke tahap berikut: terapi akupunktur.

Pakai jarum khusus, dia bakal ngebuka titik-titik energi di tubuh Tino, ngebangkitin otot yang udah lama mati rasa dan bikin kaki yang lumpuh lima tahun itu pelan-pelan pulih.

Prosesnya memang nggak sebentar, tapi Yoga yakin. Dia bisa.

Sejak kejadian dua hari lalu, Tino makin hormat sama Yoga. Bukan cuma soal kepribadiannya, tapi juga keahliannya di bidang pengobatan. Yoga disambut dengan penuh semangat, bahkan diperlakukan kayak tamu kehormat
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA   Bab 62

    "Nggak mungkin! Nggak mungkin begitu!" teriak Lisa, membela Yoga. "Yoga bukan orang yang kayak gitu. Kalau dia tahu, pasti dia udah ngomong sama kita!" "Yah, di saat kayak gini kamu masih aja belain dia!" bentak Yuni Sara dengan nada kesal. "Cukup!" Suara keras Mulyadi memotong. Wajahnya gelap. "Situasinya udah nggak aman lagi. Kita nggak bisa terus tinggal di sini. Kalau kita tetap di sini, bisa-bisa mereka nyari kita buat balas dendam. Kita harus pergi sekarang juga! Cari tempat aman!" Tapi tiba-tiba... "BRAK!" Pintu rumah didobrak. Sekelompok orang berpakaian serba hitam masuk. Wajah mereka dingin, auranya menyeramkan. "Jangan banyak gerak! Ikuti perintah!" salah satu dari mereka berteriak. "Nyonya Muda dari Keluarga Parto perintahkan supaya semua anggota keluarga Jaka dibawa!" "APA?!" Semua yang ada di dalam rumah langsung pucat pasi. Tubuh mereka gemetar. "Itu... itu Pasukan Hitam dari Keluarga Parto di Ibu Kota Provinsi!" seru Mulyadi kaget. Ia pern

  • TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA   Bab 61

    "Makasih, Komandan!" ucap Yoga mantap. Dia nggak nolak lagi dan langsung berterima kasih. Dari luar dia kelihatan kalem, tapi dalam hati? Senyum-senyum puas. Awalnya dia sempat kepikiran, gimana bisa lawan Keluarga Parto sendirian. Tapi sekarang, dia punya Tino sebagai backing. Ini sih udah kayak punya kartu joker di tangan! --- Dua hari kemudian, Yoga balik lagi ke markas pantai buat lanjut ngobatin Komandan Tino. Dulu, dia cuma ngeluarin racun dingin dari kaki Tino. Sekarang waktunya lanjut ke tahap berikut: terapi akupunktur. Pakai jarum khusus, dia bakal ngebuka titik-titik energi di tubuh Tino, ngebangkitin otot yang udah lama mati rasa dan bikin kaki yang lumpuh lima tahun itu pelan-pelan pulih. Prosesnya memang nggak sebentar, tapi Yoga yakin. Dia bisa. Sejak kejadian dua hari lalu, Tino makin hormat sama Yoga. Bukan cuma soal kepribadiannya, tapi juga keahliannya di bidang pengobatan. Yoga disambut dengan penuh semangat, bahkan diperlakukan kayak tamu kehormat

  • TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA   Bab 60

    "Apa?!"Teriakan itu menggema, membuat semua orang yang ada di ruangan sontak terdiam dan menoleh. Damon melongo tak percaya, sementara Tino memandangi lawan bicaranya dengan wajah terheran-heran, seolah tak yakin dengan apa yang baru saja dia dengar. "Heh!" Tino mengerutkan kening, suaranya serak saat bertanya, "Kakiku ini sudah lumpuh lima tahun, Nak. Lima tahun lalu, aku tersesat waktu menyelinap keluar dari kepungan musuh. Aku jatuh di Gunung Salak, tak sadarkan diri selama tiga hari tiga malam. Beku nyaris mati!" "Dokter waktu itu nyuruh amputasi! Tapi aku nggak rela... aku maksa mereka selamatkan. Tapi sejak itu, kaki ini cuma pajangan. Nggak pernah bisa dipakai jalan lagi!" "Kau yakin bisa menyembuhkannya?!" "Tentu saja!" jawab Yoga mantap, wajahnya tenang namun tegas. "Apa yang aku bilang nggak bisa disembuhkan, bahkan malaikat pun tak bisa menyentuhnya. Tapi kalau aku bilang bisa, meskipun Tuhan turun langsung, tetap aku yang akan menyembuhkannya!" Kata-katanya memba

  • TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA   Bab 59

    Tapi wajahnya masih terlihat segar, tenang, dan menyimpan keberanian luar biasa. Sepasang mata tuanya yang masih jernih dan tajam memancarkan wibawa yang sulit ditandingi orang biasa setajam tatapan seekor elang Jawa dari puncak pegunungan. Ia mengenakan jubah kebesaran, duduk di kursi roda. Meski tubuhnya lumpuh, auranya tetap menggetarkan hati siapa pun yang melihat. Seorang diri, tapi seolah menyandang kekuatan seribu prajurit kehadirannya membuat orang terpana. itulah Tino Nugraha. "Salam hormat, Panglima Tino," ucap Damon sambil membungkuk dengan penuh takzim. "Beberapa waktu lalu saya sempat menyebut soal pemuda bernama Yoga. Hari ini, saya membawanya langsung ke hadapan Anda." "Oh?" Tino menatap tajam ke arah Yoga dari atas kursi rodanya. Ia mengamati pemuda itu dengan saksama, lalu tampak ragu. "Damon, kau bilang waktu itu ingin mengenalkan seorang ahli pengobatan yang luar biasa padaku. Masa dia ini orangnya? Masih muda begini? Jangan-jangan kau sedang main-main dengan

  • TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA   Bab 58

    "Ahhh!" Teriakan itu menggema di seluruh ruangan. Mendengar kabar duka itu, hati Febri terasa hancur. Matanya memerah, dan amarah membuncah dalam dadanya. "Jason... anakku yang malang... kau tewas dengan mengenaskan!" Wajahnya menegang. Dengan suara gemetar dan penuh dendam, ia meraung: "Itu pasti Yoga! Bajingan sialan itu! Dia pasti pelakunya... dialah pembunuh anakku dan si Pembantai!" Meski Febri tidak tahu persis apa yang terjadi di gudang terbengkalai, semuanya mengarah ke satu nama: Yoga. Putranya sudah mati. Si Pembantai juga tewas. Dua nyawa melayang dalam satu insiden. Sulit membayangkan bahwa semua ini bukan ulah Yoga. "Tidak ada tersangka lain! Hanya dia!" "Hu hu hu..." Tangis pelayan-pelayan di sekitarnya pecah, menyelimuti ruangan dengan duka. "Tuan... Tuan Muda telah tiada... apa yang harus kita lakukan sekarang?" "SIALAN!!!" Aura membunuh menyelimuti Febri. Napasnya memburu. Ia meraung bagaikan binatang terluka. "Darah harus dibayar dengan darah! Pembunuh

  • TERLAHIR KEMBALI SEBAGAI LEGENDA   Bab 57

    Segera, Yoga membawa Lisa kembali ke vila pantai milik Keluarga Jaka. Waktu sudah menunjukkan larut malam. Lisa mengetuk pintu ruang kerja ayahnya, Pak Mulyadi. > "Ayah, aku… ada sesuatu yang harus aku ceritakan." "Hmm?" Melihat Lisa masuk bersama Yoga dengan wajah tegang, Mulyadi bertanya penasaran, > "Sudah malam begini, ada apa, Lis?" Setelah ragu sejenak, Lisa akhirnya bicara. >"Ayah… malam ini, Jason nyuruh orang buat nyulik aku. Mereka bawa aku ke gudang kosong di pinggiran kota… dia… dia mau berbuat yang nggak-nggak..." > "Tapi pas saat genting, Yoga datang nyelamatin aku. Kalau bukan karena dia, entah apa yang bakal terjadi sama aku!" > "Apa?!" Mulyadi langsung berdiri, wajahnya berubah marah. > "Ini nggak bisa dibiarkan!" "Anak kurang ajar itu sudah kelewatan batas!" "Kamu nggak apa-apa kan, Nak? Yang penting kamu selamat. Tapi ini nggak bisa didiamkan!" "Paling tidak, Ayah harus lapor langsung ke kantor Gubernur!" Meskipun Keluarga Jaka sudah kaya d

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status